Wawancara dengan Pihak Terkait
10.3 Manajer Proyek yang Efektif
Seorang manajer proyek, seperti telah disinggung dalam bab terdahulu, memiliki tugas untuk mencari keseimbangan antara teknologi, konsep, biaya, dan waktu dalam penyelesaian proyek. Peran ini dapat dipenuhi secara efektif apabila dia mampu untuk: o Berperan sebagai manajer yang berpengertian ikuti langkah-langkah positif manajer sebelumnya; o mendelegasikan tugas bila diperlukan; o komunikasi antara atasan dan bawahan; o mengingat peran serta client atau pemakai akhir; o memfokuskan diri pada hasil akhir sesuai tujuan. Apabila hal ini dapat dipenuhi, maka proyek akan berjalan sesuai dengan rencana awal dan berhasil dengan baik.10.4 Contingency Plan
Kadangkala dalam proses penyelesaian proyek dibutuhkan juga suatu backup-plan contingency plan atau rencana darurat apabila ternyata terjadi hal-hal di luar dugaan. Dengan rencana darurat ini proyek tetap dapat diselesaikan pada waktunya dan dalam batasan biaya yang telah direncanakan. Rencana darurat ini dapat juga dikatakan sebagai alternatif pemecahan masalah dan juga harus mendapat persetujuan dari pihak pemberi order. Contingency plan dapat disusun bersamaan dengan riset yang dilakukan atau dapat dikatakan pula, contingency plan merupakan rencana alternatif yang diperoleh dari hasil riset. Ada baiknya pula rencana darurat disusun sebelum 158 Manajemen Proyek Teknologi Informasi bertemu dengan tim manajemen atau pemberi order. Hal ini dikarenakan, mereka sering bertanya hal-hal mendasar karena takut investasinya merugi. Contingency plan ini dapat disusun dengan konsep if-then rule. Dengan contigency plan ini kita dapat menganalisis konsekuensi terhadap proyek, antara lain apa yang akan terjadi apabila: o Peningkatan biaya? o Peningkatan jumlah pekerja? o Peningkatan waktu kerja? Cara yang dipakai adalah dengan menggunakan teknik-teknik dalam manajemen risiko risk management. 10.5 Manajemen Resiko Ada pun dalam manajemen resiko tujuan yang hendak dicapai adalah: o Identifi kasi terhadap resiko; o Evaluasi analisa resiko dan estimasi pengaruhnya terhadap proyek; o Mengembangkan responsi terhadap resiko; o Mengontrol responsi resiko. Fase D Fase C Fase B Fase A emergency Contingency plan If – then statementParts
» MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI.
» Pandangan Industri Mengenai PL
» Perangkat Lunak Karakteristik Perangkat Lunak
» Pentingnya Proses Rekayasa Perangkat Lunak
» 2 Mitos tentang Perangkat Lunak
» Mitos: Orang-orang kami memiliki piranti Mitos: Jika jadual pengembangan perangkat
» Mitos: Pernyataan global mengenai tujuan pemesanan Mitos: Kebutuhan perangkat lunak memungkinkan
» Mitos: Satu-satunya produk deliverable yang Mitos: Dokumentasi perangkat lunak hanyalah
» Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak
» RPL: Proses, Metode, Piranti
» Fase Proses RPL PROSES REKAYASA
» Model Proses RPL Paradigma Pengembangan PL
» Tahap Analisis ANALISIS PERANCANGAN
» Tahap Analisis STUDI KASUS TERSTRUKTUR:
» Pencatatan Pencatatan Display Display
» Tahap Perancangan STUDI KASUS TERSTRUKTUR:
» Konsep Berorientasi Objek ANALISIS PERANCANGAN
» Tahap Perancangan ANALISIS PERANCANGAN
» Pengertian IT, kerja operasional dan proyek, serta proyek IT
» Mencari visi dan misi proyek IT
» Refl eksi manajemen Karakteristik Proyek IT
» Kegiatan utama sebuah proyek
» Konsep kerja manajemen proyek
» Project Charter Guna project charter
» Siklus hidup proyek Project life cycles
» Riset proyek FEASIBILITAS RENCANA PROYEK
» Menciptakan feasibility plan Project Scope Management
» Aspek pengukuran measurement Project Scope Management
» Prioritas proyek FEASIBILITAS RENCANA PROYEK
» Presentasi tentang Proyek MANAJEMEN RESIKO
» Wawancara dengan Pihak Terkait
» Identifi kasi Resiko Contingency Plan
» Kuantifi kasi dan Evaluasi Resiko
» Kegunaaan WBS WORK BREAKDOWM STRUCTURE
» Proses penyusunan WBS WORK BREAKDOWM STRUCTURE
» Manajemen Waktu Proyek Project Time
» Proses Pengelolaan Waktu Kerja
» Istilah-istilah dalam Jaringan Kerja Pendekatan Jaringan Kerja dan Konsepnya
» Activity on Node AON Precedence Diagramming Method PDM
» Menghitung SLACK Network Forward dan Backward Pass
» Menggunakan LAG Aktivitas Hammock
» Prosedur crashing Kompresi Durasi Crashing
» Kesulitan Estimasi Perangkat Lunak
» Sofware Life-cycles Secara umum kegunaan dari life-cycles ini adalah:
» Waterfall Model model air terjun Spiral model Karakteristik:
» Analisis domain Biaya-biaya Proyek Perangkat Lunak
» Teknik Umum Estimasi Biaya dan Usaha e
» Kontrol Biaya Manajemen Biaya Proyek Perangkat Lunak
» Basic COCOMO COCOMO 81 Teknik Estimasi Usaha Pengembangan Perangkat Lunak
» Konstanta COCOMO Teknik Estimasi Usaha Pengembangan Perangkat Lunak
» Menghitung Nilai Domain Teknik Estimasi Usaha Pengembangan Perangkat Lunak
» Menghitung Faktor Pemberat “cost drivers”
» Estimasi LOC Teknik Estimasi Usaha Pengembangan Perangkat Lunak
» Revisi COCOMO II Teknik Estimasi Usaha Pengembangan Perangkat Lunak
» Tips Estimasi Biaya, Waktu dan Penjadualan dalam Proyek
» Hubungan antar-muka Aktor proyek
» Batasan Lingkup Kerja Alur dan Konsep Kerja Manajemen SDM
» Pengembangan Tim Kerja ORGANISASI TIM KERJA PROYEK
» Fungsi Struktural Organisasi Kerja IT
» Matriks Alokasi ORGANISASI TIM KERJA PROYEK
» Komunikasi Tim Proyek ORGANISASI TIM KERJA PROYEK
» Laporan Alokasi Sumberdaya nonmanusia
» Beberapa contoh PM so t ware
» Proyek kecil - Proyek Besar dengan Koordinasi -
» Microso t Project SOFWARE TOOLS PROJECT
» Pembagian Fase Manajement Kualitas
» Perencanaan Kualitas SOFWARE TOOLS PROJECT
» Laporan Kemajuan Proyek Penjaminan Kualitas
» Audit kualitas Penjaminan Kualitas
» Kontrol Kualitas So t ware Quality Management
» Pengelolaan Perubahan Proyek Project Change Management Peran manajer Proyek
» Mengevaluasi Deliverables SOFWARE TOOLS PROJECT
» Evaluasi tim Kerja SOFWARE TOOLS PROJECT
» Client Acceptation SOFWARE TOOLS PROJECT
» Laporan akhir dan pendokumentasian Indikator Keberhasilan Suatu Proyek IT
» Kegagalan proyek IT Kata Akhir
» Menciptakan suatu proyek baru
» Mengatur Kalender Proyek SOFWARE TOOLS PROJECT
» Masukkan kegiatan-kegiatan dan lama waktunya
» Menciptakan milestone penanda pencapaian
» Menyusun struktur kegiatan-kegiatan menjadi kerangka logis
» Ciptakan hubungan antara kegiatan-kegiatan
» Set tanggal start dan fi nish yang spesifi k untuk suatu kegiatan
» Menambah deadline suatu kegiatan
» Mengganti jadwal kerja sumberdaya
» Mengatur sumberdaya untuk kegiatan-kegiatan Check dan edit resource assignments
» Menentukan biaya suatu sumberdaya
» Tentukan kapan biaya akan terkumpul
» Merekam rencana baseline Save an interim plan
» Memeriksa apakah kegiatan dilaksanakan sesuai rencana
» Memasukkan tanggal mulai dan selesai yang sesungguhnya actual untuk suatu kegiatan
» Mengupdate perkembangan kegiatan dalam persentase
Show more