IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING ESTIMASI CRITICAL

PERTAMINA | Laporan Tahunan - Annual Report 2011 342 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 556 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 201 0 AND 1 JANUARY 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan

2. SUMMARY

OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

n. Aset minyak dan gas serta panas bumi

lanjutan n. Oil gas and geothermal properties continued Pada setiap akhir tahun buku, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. The useful lives and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end. Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian dalam periode di mana biaya-biaya tersebut terjadi. Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of comprehensive income during the financial period in which they are incurred. Akumulasi biaya atas pembangunan, instalasi, atau penyelesaian bangunan, pabrik dan fasilitas infrastruktur seperti anjungan dan saluran pipa dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian - lain-lain. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke aset tetap yang relevan pada saat pembangunan atau instalasinya telah selesai. Depresiasi mulai dibebankan pada saat tersebut. The accumulated costs of the construction, installation or completion of buildings, plant and infrastructure facilities such as platforms and pipelines are capitalised as assets under construction - others. These costs are reclassified to the relevant fixed asset accounts when the construction or installation is completed. Depreciation is charged from that date. Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman selama periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset tertentu yang memenuhi syarat. Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset. The capitalisation rate is the weighted average of the borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to financing the qualifying asset under construction. PERTAMINA | Laporan Tahunan - Annual Report 2011 343 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 557 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 201 0 AND 1 JANUARY 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan

2. SUMMARY

OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

n. Aset minyak dan gas serta panas bumi

lanjutan n. Oil gas and geothermal properties continued Hak kepemilikan pada operasi unitisasi Ownership interests in unitised operations Aset bersama adalah aset dimana setiap pihak mempunyai hak dan kepemilikan bersama. Setiap pihak memiliki hak eksklusif untuk mendapatkan bagian dari aset dan manfaat ekonomis yang dihasilkan oleh aset tersebut. A joint asset is an asset to which each party has rights, and often has joint ownership. Each party has exclusive rights to a share of the asset and the economic benefits generated from that asset. Pada unitisasi, operator dan non-operator mempersatukan aset mereka di dalam satu lapangan produksi untuk membentuk satu unit produksi dan sebagai imbalan menerima kepemilikan di dalam unit tersebut. Dengan demikian, operasi unitisasi adalah perjanjian pengendalian bersama aset. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan mencatat bagiannya atas pengendalian bersama aset, setiap liabilitas yang terjadi, bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama dengan pihak lain yang berkaitan dengan perjanjian bersama, setiap penghasilan dari penjualan atau penggunaan bagiannya atas output ventura bersama, bersama dengan bagiannya atas beban yang terjadi pada ventura bersama. Apabila Perusahaan sebagai operator, Perusahaan akan mengakui piutang dari pihak non- operator sebesar porsi pihak non-operator atas beban dan pengeluaran modal yang ditanggung oleh operator; jika sebaliknya, Perusahaan akan mengakui utang kepada operator. In a unitisation, all the operating and non- operating participants pool their assets in a producing field to form a single unit and in return receive an undivided interest in that unit. As such, a unitisation operation is a jointly controlled asset arrangement. Under this arrangement, the Company records its share of the joint asset, any liabilities it incurs, its share of any liabilities incurred jointly with the other parties relating to the joint arrangement, any revenue from the sale or use of its share of the output of the joint asset and any expenses it incurs in respect of its interest in the joint arrangement. If the Company is the operator, it recognises receivables from the other parties representing the other parties’ share of expenses and capital expenditure borne by the operator; otherwise, the Company recognises payables to the operator.

o. Utang usaha dan utang lain-lain

o. Trade and other payables

Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan harga perolehan diamortisasi yang menggunakan metode suku bunga efektif. Utang dikelompokan sebagai liabilitas lancar apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama. Jika tidak, utang usaha tersebut disajikan sebagai utang tidak lancar. Trade and other payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less or in the normal operating cycle of the business if longer. If not, they are presented as non- current liabilities.

p. Penyisihan untuk biaya pembongkaran dan

restorasi p. Provision for decommissioning and site restoration Penyisihan untuk biaya pembongkaran dan restorasi dicatat untuk mengakui kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan aset minyak dan gas bumi dan aset jangka panjang lainnya yang berasal dari akuisisi, konstruksi atau pengembangan danatau operasi normal dari aset tersebut. Penarikan aset tersebut ini, termasuk penjualan, peninggalan, pendaurulangan atau penghapusan dengan cara lain, adalah penarikan selain penghentian sementara pemakaian. The provision for decommissioning and site restoration provides for the legal obligations associated with the retirement of oil and gas properties including the production facilities that result from the acquisition, construction or development andor the normal operation of such assets. The retirement of such assets are their other than temporary removal from service including sale, abandonment, recycling or disposal in some other manner. PERTAMINA | Laporan Tahunan - Annual Report 2011 344 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 558 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 201 0 AND 1 JANUARY 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued p. Penyisihan untuk biaya pembongkaran dan restorasi lanjutan

p. Provision

for decommissioning and site restoration continued Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset. Biaya penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas dikapitalisasi sebagai bagian dari suatu aset tertentu dan kemudian disusutkan atau dideplesi selama masa manfaat aset tersebut. Liabilitas ini diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. These obligations are recognised as liabilities when a legal obligation with respect to the retirement of an asset is incurred. An asset retirement cost equivalent to these liabilities is capitalised as part of the related asset’s carrying value and is subsequently depreciated or depleted over the asset’s useful life. These obligations are measured at the present value of the expenditures expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. Perubahan dalam pengukuran liabilitas tersebut yang timbul dari perubahan estimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumber daya ekonomis yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto, akan ditambahkan pada atau dikurangkan dari harga perolehan aset yang bersangkutan pada periode berjalan. Jumlah yang dikurangkan dari harga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut segera diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian. Jika penyesuaian tersebut menghasilkan penambahan pada harga perolehan aset, Grup akan mempertimbangkan apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa dipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup akan melakukan pengujian penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan melakukan estimasi atas nilai yang dapat dipulihkan dan akan mencatat kerugian dari penurunan nilai. The changes in the measurement of these obligations that result from changes in the estimated timing or amount of the outflow of resources embodying economic benefits required to settle the obligation, or a change in the discount rate will be added to or deducted from the cost of the related asset in the current period. The amount deducted from the cost of the asset should not exceed its carrying amount. If a decrease in the liability exceeds the carrying amount of the asset, the excess is recognised immediately in the consolidated statements of comprehensive income. If the adjustment results in an addition to the cost of an asset, the Group will consider whether this is an indication that the new carrying amount of the asset may not be fully recoverable. If there is such an indication, the Group will test the asset for impairment by estimating its recoverable amount, and will account for any impairment loss incurred. Penyisihan untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang tidak berkaitan dengan penarikan aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab, diakui ketika: - Grup memiliki liabilitas kini baik yang bersifat hukum maupun konstruktif, sebagai akibat dari peristiwa masa lalu; - besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; dan - estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat ditentukan. Provision for environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party, are recognised when: - the Group has a present legal or constructive obligation as a result of past events; - it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and - the amount has been reliably estimated. PERTAMINA | Laporan Tahunan - Annual Report 2011 345 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 559 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 201 0 AND 1 JANUARY 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued p. Penyisihan untuk biaya pembongkaran dan restorasi lanjutan

p. Provision

for decommissioning and site restoration continued Penyisihan tersebut disajikan bersih setelah dikurangi kas yang dibatasi penggunaannya, jika ada, yang merupakan dana untuk tujuan restorasi lokasi aset, purna operasi dan kewajiban pasca operasi tersebut. Dana ini disimpan dalam rekening bersama antara Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi BPMIGAS dan Perusahaan dan hanya dapat digunakan untuk tujuan tersebut di atas dan dengan persetujuan dari BPMIGAS, atau ditransfer ke BPMIGAS apabila kegiatan tersebut tidak dilakukan oleh Grup. Such provisi on is presented net of the restricted cash held, where applicable, which represents the deposit for the site restoration, decommissioning and post operation obligations. This deposit is maintained in a joint bank account between Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi BPMIGAS and the Company and can only be used for such purposes with the approval from BPMIGAS, or should be transferred to BPMIGAS if the activities are not conducted by the Group. Kewajiban penarikan aset untuk fasilitas hilir secara umum baru dapat dipastikan pada saat fasillitas tersebut ditutup secara permanen dan dibongkar. Namun demikian, fasilitas ini memiliki umur yang tidak terbatas berdasarkan rencana kelanjutan penggunaannya, dan dengan demikian, nilai wajar dari liabilitas hukum bersyarat ini tidak dapat diukur karena tanggal penyelesaian di masa depan dari liabilitas tersebut tidak dapat diperkirakan. Perusahaan melakukan review secara berkala atas aset di hilir untuk menentukan apakah ada perubahan dalam fakta dan kondisi yang ada yang dapat menyebabkan timbulnya kewajiban penarikan aset. Asset retirement obligations for downstream facilities generally become firm at the time the facilities are permanently shut down and dismantled. However, these sites have indeterminate lives based on plans for continued operations, and as such, the fair value of the conditional legal obligations can not be measured, since it is impossible to estimate the future settlement dates of such obligation. The Company performs periodic reviews of its downstream assets for any changes in facts and circumstances that might require recognition of retirement obligations.

q. Pengakuan pendapatan dan beban

q. Revenue and expense recognition

i Pendapatan i Revenue Pendapatan dari produksi minyak mentah dan gas bumi diakui berdasarkan metode provisional entitlements pada saat lifting. Perbedaan lifting aktual minyak mentah dan gas bumi menghasilkan piutang ketika entitlements final melebihi lifting minyak mentah da n gas bumi posisi underlifting dan menghasilkan utang ketika lifting minyak mentah dan gas bumi melebihi entitlements final posisi overlifting. Volume underlifting dan overlifting dinilai berdasarkan harga rata-rata tertimbang tahunan Minyak Mentah Indonesia - ICP untuk minyak mentah dan harga yang ditetapkan dalam Perjanjian Jual Beli Gas yang bersangkutan untuk gas bumi. Revenues from the production of crude oil and natural gas are recognised on the basis of the provisional entitlements method at the point of lifting. Differences between the Company’s actual liftings of crude oil and natural gas result in a receivable when final entitlements exceed liftings of crude oil and gas underlifting position and in a payable when lifting of crude oil and gas exceed final entitlements overlifting position. Underlifting and overlifting volumes are valued based on the annual weighted average Indonesia Crude Price - ICP for crude and price as determined in the respective Sale and Purchase Contract for gas. Perusahaan mengakui pendapatan subsidi ketika menjual produk subsidi dan Perusahaan berhak atas subsidi itu. The Company recognise subsidy revenue as it selles the subsidy products and when the Company becomes entitle to subsidy. PERTAMINA | Laporan Tahunan - Annual Report 2011 346 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 560 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 201 0 AND 1 JANUARY 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

q. Pengakuan

pendapatan dan beban lanjutan

q. Revenue and expense recognition continued

i Pendapatan lanjutan i Revenue continued Pendapatan dari penjualan dan jasa masing-masing diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pembeli dan pada saat jasa diberikan. Revenue from sales and services is recognised when the significant risks and rewards of ownership of the goods are transferred to the buyer and when such services are performed, respectively. Pendapatan denda yang berasal dari piutang penjualan produk BBM yang tertunggak diakui jika besar kemungkinan Perusahaan akan memperoleh sumber daya ekonomis sehubungan dengan penyelesaian atas piutang tersebut, namun demikian pada umumnya diakui pada saat Perusahaan dan pelanggan tersebut menyepakati jumlah penalti dan ada bukti-bukti bahwa pelanggan berkomitmen untuk membayar penaltinya. Penalty income from overdue receivables from BBM sales is recognised to the extent that it is probable that the Company will receive economic resources related to the settlement of those receivables, and is generally recognised when the Company and its customers agree on the amount of the penalties and there is evidence that the customers have committed to pay the penalties. Biaya dan pendapatan sehubungan dengan penjualan listrik antara PGE, kontraktor panas bumi, dan PT Perusahaan Listrik Negara Persero PLN dicatat berdasarkan Energy Sales Contracts ESC dalam Kontrak Operasi Bersama KOB. KOB tersebut mengharuskan penjualan listrik dari kontraktor KOB ke PLN dilakukan melalui PGE pada nilai yang sama dengan biaya pembelian listrik dari kontraktor KOB. The cost and revenue involving sales of electricity among PGE, geothermal contractors and PT Perusahaan Listrik Negara Persero PLN are recorded based on Energy Sales Contracts ESCs under Joint Operating Contracts JOCs. The contracts stipulate that the sale of electricity from the JOC contractors to PLN is to be made through PGE in the same amount of the purchase costs of the electricity from the JOCs. ii Beban ii Expenses Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan konsep akrual. Expenses are recognised when incurred on an accrual basis. PERTAMINA | Laporan Tahunan - Annual Report 2011 347 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 561 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 201 0 AND 1 JANUARY 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

r. Program pensiun dan imbalan kerja

r. Pension plan and employee benefits

i Kewajiban imbalan pasca masa kerja i Post-retirement benefit obligation Skema pensiun dapat diklasifikasikan sebagai program iuran pasti atau program imbalan pasti, bergantung pada substansi ekonomis syarat dan kondisi utama program tersebut. Program iuran pasti adalah program imbalan pasca kerja yang mewajibkan perusahaan membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas terpisah, sehingga perusahaan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan pascakerja sebagai imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode berjalan dan periode lalu. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu atau lebih faktor seperti usia, masa kerja, dan kompensasi. Pension schemes are classified as either defined contribution plans or defined benefit plans, depending on the economic substance of the plan as derived from its principal terms and conditions. A defined contribution plan is a post-retirement benefit plan under which an enterprise pays fixed contributions into a separate entity and will have no legal or constructive obligation to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employee benefits relating to employee service in the current and prior periods. A defined benefit plan is a pension plan that defines the amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service and compensation. Grup harus menyediakan jumlah minimal imbalan pensiun sesuai dengan Undang- Undang “UU” Ketenagakerjaan No. 132003 atau Kontrak Kerja Bersama “KKB”, mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti. The Group is required to provide a minimum amount of pension benefit in accordance with Labour Law No. 132003 or the Company’s Collective Labour Agreement the “CLA”, whichever is higher. Since the Labour Law or the CLA sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the CLA represent defined benefit plans. Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan keuangan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Besarnya kewajiban imbalan pasti ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan secara tahunan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat suku bunga obligasi pemerintah berkualitas tinggi dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. The liability recognised in the statement of financial position in respect of the defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the financial statement date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality government bonds considering currently there is no deep market for high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms of maturity approximating the terms of the related pension liability. PERTAMINA | Laporan Tahunan - Annual Report 2011 348 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 562 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 201 0 AND 1 JANUARY 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued r. Program pensiun dan imbalan kerja lanjutan

r. Pension

plan and employee benefits continued i Kewajiban imbalan pasca masa kerja lanjutan i Post-retirement benefit obligation continued Beban yang diakui di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian termasuk biaya jasa kini, beban bunga, amortisasi biaya jasa lalu, dan keuntungan dan kerugian aktuaria. Expenses charged to the consolidated statements of comprehensive income includes the current service cost, interest expense, amortisation of past service costs and actuarial gains and losses. Biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, kecuali perubahan pada program pensiun bergantung kepada sisa masa kerja karyawan untuk jangka waktu tertentu periode hak atau vested. Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode rata- rata sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Past-service costs are recognised immediately in the consolidated statements of comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time the vesting period. In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian kenyataan dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial, apabila melebihi 10 dari nilai kini dari kewajiban imbalan pasti sebelum dikurangi aset program atau 10 dari nilai wajar aset program, dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian selama rata- rata sisa masa kerja para karyawan dalam program tersebut. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions, when exceeding 10 of the present value of the defined benefit obligation before deducting any plan assets or 10 of the fair value of any plan assets, are charged or credited to the consolidated statements of comprehensive income over the average remaining service lives of the employees participating in the plan. Aset atau liabilitas imbalan pasti terdiri dari nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat diskonto yang mengacu pada obligasi berkualitas tinggi atau obligasi Pemerintah pada pasar yang aktif dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat di Indonesia yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun, dikurangi dengan nilai wajar aset program yang akan digunakan untuk penyelesaian kewajiban dan dikurangi biaya jasa lalu yang belum diakui bersama dengan penyesuaian untuk keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Aset program adalah aset yang dimiliki oleh dana imbalan kerja jangka panjang atau polis asuransi yang memenuhi syarat. Aset program tersebut tidak boleh dipakai untuk menyelesaikan liabilitas kepada kreditur Grup dan tidak dapat dibayarkan kepada Grup. Nilai wajar ditentukan berdasarkan informasi harga pasar. The defined benefits asset or liability comprises the present value of the defined benefits obligation determined by discounting the estimated future cash outflows using discount rate based on high quality corporate bonds or Government bonds traded on an active market as currently there is no deep market for corporate bonds in Indonesia that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension obligation, less the fair value of plan assets out of which the obligations are to be settled and less past service costs not yet recognised, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. Plan assets are assets that are held by a long-term employee benefits fund or qualifying insurance policies. Plan assets are not available to the creditors of the Group, nor can they be paid to the Group. Fair value is determined based on market price information. PERTAMINA | Laporan Tahunan - Annual Report 2011 349 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 563 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 201 0 AND 1 JANUARY 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued r. Program pensiun dan imbalan kerja lanjutan

r. Pension

plan and employee benefits continued i Kewajiban imbalan pasca masa kerja lanjutan i Post-retirement benefit obligation continued Keuntungan dan kerugian aktuarial dari program imbalan pasca-kerja yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program imbalan pasti pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10 dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10 dari nilai wajar aset dana pensiun, pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian tersebut dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian berdasarkan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari pekerja. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions involving post- employment benefits plans are recognised as income or expense when the net cumulative unrecognised actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting period exceeds the greater of 10 of the present value of the defined benefits obligation and 10 of the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are charged or credited to the consolidated statements of comprehensive income over the employees on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Biaya jasa lalu yang timbul dari diberlakukannya suatu program imbalan pasti atau perubahan imbalan terhutang dalam program imbalan pasti yang ada diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Apabila imbalan tersebut vested segera setelah program imbalan pasti diberlakukan atau diubah, biaya jasa lalu diakui pada saat itu juga. Past service costs arising from the introduction of a defined benefits plan or changes in the benefits payable of an existing defined benefits plan are amortised on a straight-line basis over the average period until the benefits concerned become vested. To the extent that the benefits are vested immediately following the introduction of, or changes to, a defined benefit plan, the past service costs are recognised immediately. ii Pesangon pemutusan kontrak kerja ii Termination benefits Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya oleh Grup sebelum tanggal pensiun normal atau ketika karyawan menerima penawaran pengunduran diri secara sukarela sebagai ganti dari manfaat yang diterima. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Grup menunjukkan komitmennya baik untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terinci yang secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai hasil dari penawaran yang diberikan untuk mendorong pemberhentian secara sukarela. Pesangon yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan akan didiskonto ke nilai kini. Termination benefits are payable when employee’s employment is terminated by the Group before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Group recognises the termination benefits when it is demonstrably committed to either terminating the employment of current employees according to a detailed formal plan without a realistic possibility of withdrawal; or providing termination benefits as a result of an offer made to encourage voluntary redundancy. Benefits falling due more than 12 months after the end of the reporting period are discounted to their present value. PERTAMINA | Laporan Tahunan - Annual Report 2011 350 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 564 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 201 0 AND 1 JANUARY 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued r. Program pensiun dan imbalan kerja lanjutan

r. Pension

plan and employee benefits continued iii Imbalan kerja jangka panjang lainnya iii Other long-term employee benefits Perusahaan memberikan imbalan jangka panjang lainnya kepada pekerjanya. Imbalan ini biasanya diberikan kepada pekerja yang tetap bekerja sampai usia pensiun dan memenuhi masa kerja minimum. Biaya yang diharapkan timbul atas imbalan ini diakru selama masa kerja dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama seperti yang digunakan dalam program pensiun imbalan pasti. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuar ial dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba-rugi komprehensif pada periode terjadinya. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang memenuhi syarat. The Company provides other long-term employee benefits to their employees. The entitlement to these benefits is usually conditional on the employee remaining in service up to retirement age and the completion of a minimum service period. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment using the same accounting methodology as used for defined benefit pension plans. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to the statements of comprehensive income in the period in which they arise. These obligations are valued annually by independent qualified actuaries.

s. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing

s. Foreign currency transactions and balances

Grup menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah, kecuali untuk PETRAL, Pertamina EP Libya Ltd., dan Entitas Anak PHE yang menggunakan mata uang lainnya. The Group maintains their accounting records in Rupiah, except for PETRAL, Pertamina EP Libya Ltd., and PHE’s subsidiaries which maintain accounting records in foreign currencies. Laporan keuangan suatu kegiatan usaha luar negeri yang merupakan bagian integral dari Perusahaan dijabarkan seolah-olah transaksi kegiatan usaha luar negeri tersebut merupakan transaksi Perusahaan sendiri. The accounts of the foreign currency denominated operations that are integral to the Company are translated as if the transactions of the foreign currency denominated operations were the Company’s own transactions. Untuk Entitas Anak dalam negeri dan luar negeri, yang bukan merupakan bagian integral dari operasi Perusahaan dan mata uang fungsionalnya bukan Rupiah, aset dan liabilitas dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs penutup yang berlaku pada tanggal neraca. Ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata selama periode yang bersangkutan. For domestic and foreign subsidiaries that are not integral to the Company’s operations and for which the functional currency is not Rupiah, the assets and liabilities are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the balance sheet date. The equity is translated at historical exchange rates. The revenue and expenses are translated at average exchange rates for the period. Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan Entitas Anak tersebut disajikan dalam akun “selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing” di bagian pendapatan komprehensif lainnya dalam laporan posisi keuangan neraca konsolidasian. The net difference in the translation of the Subsidiaries’ financial statements is presented as “differences arising from translation of foreign currency financial statements” under the other comprehensive income section in the consolidated statement of financial position balance sheets. PERTAMINA | Laporan Tahunan - Annual Report 2011 351 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 565 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 201 0 AND 1 JANUARY 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued s. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing lanjutan

s. Foreign currency transactions and balances

continued Nilai tukar yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebagai berikut nilai penuh: The exchange rates used as of 31 December 2011 and 2010 were as follows full amount: 2011 2010 Dolar Amerika SerikatRupiah 9,068 8,991 US DollarRupiah Dolar SingapuraRupiah 6,974 6,981 Singapore DollarRupiah Yen JepangRupiah 117 110 Japanese Yen Rupiah Dolar Hong KongRupiah 1,167 1,155 Hong Kong DollarRupiah EuroRupiah 11,739 11,956 EuroRupiah Laba atau rugi bersih selisih kurs dibebankan pada laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan, kecuali untuk selisih kurs yang timbul dari pinjaman yang memenuhi syarat untuk dikapitalisasi sebagai bagian dari aset dalam penyelesaian. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognised in the current period’s consolidated statement of comprehensive income, except for the foreign exchange differences arising in relation to borrowings which qualify for capitalisation as part of assets under construction.

t. Pajak penghasilan

t. Income tax

Metode liabilitas neraca diterapkan untuk menentukan beban pajak penghasilan. Berdasarkan metode ini, beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara jumlah aset dan liabilitas komersial dengan perhitungan pajak pada setiap tanggal pelaporan. The balance sheet liability method is applied to determine income tax expense. Under this method, current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognised for temporary differences between commercial assets and liabilities and the tax bases at each reporting date. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari kegiatan diluar kegiatan KKS dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan terkait kegiatan KKS dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal efektifnya KKS atau tanggal perpanjangan atau tanggal perubahan KKS. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax assets and liabilities involving activities other than PSC activities are measured at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax assets and liabilities involving PSC activities are measured at the tax rates in effect at the effective dates of the PSCs or extensions or amendments of such PSCs. Changes in deferred tax assets and liabilities as a result of amendments of tax rates are recognised in the current year, except for transactions previously charged or credited directly to equity. Aset pajak tangguhan yang berhubungan dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan dan biaya KKS yang belum memperoleh penggantian unrecovered costs diakui apabila besar kemungkinan jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan dan biaya KKS yang belum memperoleh penggantian. Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses and unrecovered PSC costs are recognised to the extent that it is probable that in the future, taxable income will be available against which the unused tax losses and unrecovered PSC costs can be utilised. PERTAMINA | Laporan Tahunan - Annual Report 2011 352 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 566 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 201 0 AND 1 JANUARY 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued t. Pajak penghasilan lanjutan t. Income tax continued Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau dalam hal Grup mengajukan banding, ketika: 1 pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap liabilitas perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau 2 pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding secara signifikan tidak pasti, maka pada saat itu perubahan kewajiban perpajakan diakui berdasarkan jumlah ketetapan pajak yang diajukan banding. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, for assessment amounts appealed against by the Group, when: 1 the result of the appeal is determined, unless there is significant uncertainty as to the outcome of such an appeal, in which event the impact of the amendment of tax obligations based on an assessment is recognised at the time of making such appeal, or 2 at the time based on knowledge of developments in similar cases involving matters appealed, in rulings by the Tax Court or the Supreme Court, that a positive appeal outcome is adjudged to be significantly uncertain, in which event the impact of an amendment of tax obligations is recognised based on the assessment amounts appealed. Grup secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan SPT sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang belaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, Grup menentukan penyisihan berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. The Group periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation. Where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.

u. Informasi segmen

u. Segment information

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an enterprise: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama; a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses including revenue and expenses related to the transactions with different components within the same entity; b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan b. whose operating results are regularly reviewed by the enterprise’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and to asses s its perfomance; and c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. c. for which discrete financial information is available. PERTAMINA | Laporan Tahunan - Annual Report 2011 353 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 567 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 201 0 AND 1 JANUARY 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued v. Penurunan nilai aset non-keuangan v. Impairment of non-financial assets Aset yang memiliki umur manfaat tidak terbatas - sebagai contoh, goodwill atau aset takberwujud yang belum siap digunakan - tidak diamortisasi dan dilakukan pengujian penurunan nilai secara tahunan. Assets that have an indefinite useful life - for example, goodwill or intangible assets not ready for use - are not subject to amortisation and are tested annually for impairment. Aset yang diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi unit penghasil kas. Aset non- keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Assets that are subject to amortisation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows cash-generating units. Non-financial assets other than goodwill that suffer an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date. w. Biaya emisi penerbitan obligasi w. Bonds issuance costs Biaya emisi penerbitan obligasi disajikan sebagai pengurang “Utang Obligasi” sebagai bagian dari liabilitas tidak lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Bonds issuance costs are presented as deduction from “Bonds Payable” as part of non- current liabilities in the consolidated statements of financial position. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto yang diamortisasi dengan metode suku bunga efektif selama jangka waktu utang obligasi. The difference between net proceeds and nominal value represents discount which is amortised using the effective interest method over the term of the Notes.

x. Ventura bersama

x. Joint venture

Partisipasi Grup pada pengendalian bersama entitas diakui berdasarkan konsolidasi proporsional. Grup menggabungkan bagiannya atas setiap penghasilan dan beban, aset dan liabilitas dan arus kas dari pengendalian bersama entitas satu per satu dengan unsur yang sama, dengan laporan keuangan konsolidasian Grup. Grup mengakui bagian keuntungan atau kerugian dari penjualan aset oleh Grup kepada ventura bersama yang dapat diatribusikan ke bagian partisipasi venturer lainnya. Grup tidak mengakui bagiannya atas keuntungan atau kerugian dari ventura bersama yang dihasilkan dari pembelian aset ventura bersama oleh Grup sampai Grup menjual aset tersebut kepada pihak independen. Tetapi, kerugian atas transaksi tersebut diakui segera jika kerugian tersebut mencerminkan suatu pengurangan dalam nilai realisasi dari aset lancar atau rugi penurunan nilai. The Group‘s interests in jointly controlled entities are accounted for based on proportionate consolidation. The Group‘s combines its share of the joint venture‘s individual income and expenses, asset and liabilities, and cash flows on a line-by-line basis with similar items in the Group‘s consolidated financial statements. The Group recognises the portion of gains and losses on the sale of assets by the group to the joint venture that is attributable to the other venturers. The Group does not recognise its share of profit or losses from the joint venture that result from the Group‘s purchase of assets from the joint venture until it resells the assets to the independent party. However, a loss on the transactions is recognised immediately if the loss provides evidence of a reduction in the net realisable value of current assets, or an impairment loss. PERTAMINA | Laporan Tahunan - Annual Report 2011 354 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 568 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 201 0 AND 1 JANUARY 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued x. Ventura bersama lanjutan x. Joint venture continued Keuntungan atau kerugian dari kontribusi aset nonmoneter ke pengendalian bersama entitas diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian sebatas bagian partisipasi ekuitas venturer lain. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas kontribusi dieliminasi terhadap aset yang mendasarinya. Gains or losses from non-monetary contributions to a jointly controlled entity is recognised in the consolidated statement of comprehensive income to the extent of the other venturer’s interest. Any unrealised gains or losses from non-monetary contribution assets are eliminated against the underlying assets.

y. Modal saham

y. Share capital

Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas. Biaya langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham baru disajikan sebagai pengurang ekuitas, neto setelah pajak, dari jumlah yang diterima. Ordinary shares are classified as equity. Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

z. Dividen

z. Dividends

Pembagian dividen kepada pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup dalam periode dimana pembagian dividen tersebut diumumkan. Dividend distribution to the shareholders is recognised as a liability in the Group consolidated financial statements in the period in which the dividends are declared.

3. ESTIMASI

DAN PENILAIAN AKUNTANSI PENTING

3. CRITICAL

ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS Penyusunan laporan keuangan konsolidasian dilakukan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, di mana prinsip tersebut mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan akan terjadi atau tidak terjadinya peristiwa di masa mendatang. The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia, requires management to make estimate s and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements, and also the amounts of revenue including expenses during the reporting period. Estimation, assumption and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations to the occurance of future events. Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut di mana dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan di mana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan dalam periode mendatang. The Group has identified the following critical accounting policies under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future periods. PERTAMINA | Laporan Tahunan - Annual Report 2011 355 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 569 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 201 0 AND 1 JANUARY 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

3. ESTIMASI