53
BAB IV ANALISIS DATA
4.1 Deskripsi Data
Pengakuan Pariyem adalah sebuah karya sastra dari Linus Suryadi Ag yang berbentuk prosa lirik. Dalam karya sastra ini Linus menggambarkan
dirinya sebagai seorang wanita desa yang bekerja di kota Ngayogyakarta ikut dengan
majikannya yang
bernama nDoro
Kanjeng Cokro Sentono.
Pengakuan Pariyem adalah sebuah monolog yang diucapkan oleh Pariyem pada Mas Paiman, ia bercerita tentang perjalanan hidupnya, ia juga
mengutarakan pengetahuan dan pendapatnya pada Mas Paiman. Penulisan karya Linus Suryadi ini menggunakan ragam bahasa non formal
yang juga terselip kosakata dari bahasa Jawa sehingga dapat diduga terdapat banyak daya bahasa dan nilai rasa bahasa di dalam prosa lirik Pengakuan
Pariyem ini. Daya bahasa dan nilai rasa bahasa muncul karena penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual. Unsur intralingual dapat berupa kata,
frasa, klausa, dan kalimat, sedangkan unsur ekstralingual dapat berupa latar atau setting tuturan yang meliputi waktu tuturan, situasi tuturan, tempat
terjadinya tuturan. Data tuturan yang diduga mempunyai daya bahasa dalam Pengakuan
Pariyem ini berjumlah 89 tuturan, sedangkan data tuturan yang diduga
mempunyai nilai rasa bahasa berjumlah 107 tuturan. Daya bahasa yang ada dalam prosa lirik ini terdapat berbagai jenis, antara lain daya kabar 53 tuturan,
daya imajinasi 20 tuturan, daya retoris 4 tuturan, daya ancam 4 tuturan, daya paksa 3 tuturan, daya harap 3 tuturan, daya penolakan 1 tuturan, daya
tantangan 1 tuturan. Adapun nilai rasa yang terdapat dalam prosa lirik ini antara lain nilai rasa halus 5 tuturan, nilai rasa kasar 7 tuturan, nilai rasa sadar
diri 2 tuturan, nilai rasa takut-cemas 2 tuturan, nilai rasa yakin 13 tuturan, nilai rasa heran 5 tuturan, nilai rasa bersalah 5 tuturan, nilai rasa sedih 6
tuturan, nilai rasa bahagia 15 tuturan, nilai rasa marah 14 tuturan, nilai rasa menerima 5 tuturan, nilai rasa cinta 15 tuturan, nilai rasa pesimis 2 tuturan,
nilai rasa bebas 4 tuturan, nilai rasa benci 4 tuturan dan nilai rasa sakit 3 tuturan.
4.2 Analisis Data
Berikut peneliti sampaikan bagaimana penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa sebagai penanda
kesantunan dalam prosa lirik Pengakuan Pariyem karya Linus Suryadi.
4.2.1 Analisis Penggunaan Unsur Intralingual dan Ekstralingual dalam Daya Bahasa
Daya bahasa ialah kemampuan untuk menyampaikan pesan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Daya bahasa merupakan efek perlokutif
dari penggunaan bahasa, berdaya tidaknya sebuah tuturan sangat ditentukan oleh terpengaruh tidaknya mitra tutur terhadap fungsi bahasa yang
digunakan oleh penutur. Secara terperinci, penggunaan unsur intralingual