Bahasa Verbal KAJIAN PUSTAKA

menambah kejelasan makna sehingga memudahkan kita untuk memahami makna. Pemberian konteks dalam suatu teks akan memudahkan orang untuk dapat memahami makna. Menurut Pateda 2004: 228-229 konteks adalah situasi yang terbentuk oleh karena adanya setting, kegiatan dan relasi. Interaksi atau tindak bahasa didasarkan pada ketiga komponen tersebut. Ketiganya diuraikan sebagai berikut : a. Setting meliputi waktu dan tempat situasi itu terjadi, yang termasuk unsur setting yaitu : unsur-unsur material yang ada di sekitar interaksi berbahasa, tempat tata letak dan tata atur barang dan orang dan waktu tata runtun atau pengatursn urutan waktu dalam peristiwa interaksi berbahasa. b. Kegiatan merupakan semua tingkah laku yang terjadi dalam interaksi berbahasa. c. Relasi meliputi hubungan antara penutur dan mitra tutur. Hubungan ini meliputi : jenis kelamin, umur, kedudukan status, peran, prestasi, prestise, hubungan kekeluargaan, hubungan kedinasan. Konteks baru muncul jika terjadi interaksi berbahasa yang sesuai dengan setting, kegiatan dan relasi. Konteks menurut Supardo 1988: 48-50 dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni konteks bahasa konteks linguistik atau konteks kode dan konteks nonbahasa konteks nonlingustik : a. Konteks bahasa konteks linguistik atau konteks kode, konteks ini berupa unsur yang secara langsung membentuk struktur lahir, yakni kata, kalimat, dan bangun ujaran atau teks. b. Konteks nonbahasa konteks nonlingustik, diklasifikasikan menjadi tiga, yakni sebagai berikut. 1 Konteks dialektal yang meliputi usia, jenis kelamin, daerah regional, dan spesialisasi. Spesialisasi adalah identitas seseorang atau sekelompok orang dan menunjuk profesi orang yang bersangkutan. 2 Konteks diatipik mencakup setting, yakni konteks yang berupa tempat, jarak interaksi, topik pembicaraan, dan fungsi. Setting meliputi waktu, tempat, panjang, dan besarnya interaksi. 3 Konteks realisasi merupakan cara dan saluran yang digunakan orang untuk menyampaikan pesannya. Bahasa nonverbal merupakan salah satu unsur ekstralingual. Bahasa nonverbal unsur ekstralingual juga tidak kalah penting dalam berkomunikasi. Peran bahasa nonverbal akan nampak pada penggunaan bahasa lisan dalam berkomunikasi. Bahasa nonverbal dapat berupa gesture yaitu gerakan tubuh atau bagian tubuh yang berfungsi penting dalam berkomunikasi. Gesture dapat berupa berupa kinestetik, kontak mata dan kinestetik sedangkan bahasa verbal dapat berupa proksemik, artefak, maupun olfaktori Brown,2004. Pranowo 2012:3 menyatakan bahwa bahasa non-verbal ialah bahasa yang diungkapkan dalam bentuk mimik, gerak-gerik tubuh, sikap atau perilaku.

Dokumen yang terkait

Unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada ``Catatan Pinggir`` Majalah Tempo Edisi Januari - September 2013 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 2 2

Unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa sebagai penanda kesantunan berkomunikasi pada top news di Metro TV bulan November-Desember 2014.

3 49 352

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada acara Sentilan Sentilun Metro TV periode Agustus dan September 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 1 391

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada dialog interaktif Indonesia Lawyers Club Tv One periode November 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 1 317

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada tuturan berita politik koran Kompas edisi September - Oktober 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 7 307

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada karikatur koran tempo edisi September - Desember 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 4 298

MAKNA SATUAN LINGUAL BERBAHASA JAWA DALAM PROSA LIRIK PENGAKUAN PARIYEM KARYA LINUS SURYADI AG.

0 0 1

IMPERATIF DALAM BAHASA INDONESIA : PENANDA-PENANDA KESANTUNAN LINGUISTIKNYA

0 0 8

Kesantunan Mahasiswa Dalam Berkomunikasi bahasa

0 0 6

B 02 Daya Bahasa dan Nilai Rasa Bahasa Sebagai Penanda Kesantunan Dalam Berkomunikasi

0 0 20