Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
sedih, senang, suka, duka, benci, menghina, mengejek, hormat, dan sebagainya. Nilai rasa dalam tuturan itu sendiri dapat diketahui dengan memperhatikan pilihan
kata atau diksinya, karena kata-kata emosi merupakan manifestasi perasaan penutur. Selain itu juga harus memperhatikan bahasa nonverbalnya dan konteks
tuturan untuk mengetahui nilai rasa yang disampaikan penutur karena kata-kata emosi jumlahnya terbatas sehingga perasaan tidak selalu disampaikan melalui
kata-kata. Menurut Poerwadarminta 1967: 35-36, ciri-ciri kata yang memiliki nilai rasa yaitu menggunakan:
a. Kata Kasar Perasaan Mencakup kata-kata yang berisi kadar rasa, seperti : rasa senang, benci,
menghina, mencemoohkan. b. Kata Pelembut
Adanya sopan santun dan perasaan kemasyarakatan, seperti kata hormat dan kata-kata bentukan baru.
c. Kata Kasar Kata kasar seperti kata bangsat, sialan, dan lain sebagainya.
Suatu kata memiliki makna dan maksud. Makna kata yaitu arti kata tersebut, sedangkan maksudnya itu sendiri terdapat pada isi tersebut. Arti katanya tidak
selalu sama dengan isi kata. Dalamnya isi kata tersebutlah yang dapat menemukan maksud dan nilai rasanya.
Untuk mengetahui perasaan seseorang, kita perlu menganalisis emosi yang dikeluarkan melalui tingkah laku maupun kata-katanya. Suprapti, dkk dalam
Kaswanti Purwo 1992:110-112, mengelompokkan kata emosi pada manusia ke
dalam 28 macam, yaitu malas, kelelahan, kesedihan, pesimis, takut, heran, tertekan, marah, benci, bersalah, malu, muak, bosan, sunyi, kekosongan,
kedamaian-kebahagiaan, bebas, cinta, kangen, terasing, dipaksa-dibohongi, dicintai, yakin-optimis, sehat, perasaan terhadap makanan, keinginan, menerima,
dan rasa kecil. 1.
Malas-acuh: Acuh, ogah, ogah-ogahan, segan, wegah, males, enggan.
2. Kelelahan:
Letih, cape, penat, lemes, pegal, pusing, pucat, sakit, perih, kesemutan, gatal, ngantuk, lesu, pening, nyeri, dan getir.
3. Kesedihan:
Pilu, sedih,
haru, terharu,
trenyuh, kasihan,
ngenes, tergugah,
prihatin,syahdu, susah, pedih, sendu, duka, iba, dan masygul. 4. Perasaan pesimis depresif:
Nelangsa, merana, malang, sial, sia-sia, putus asa, pesimis, kehilangan pegangan, hina, kalah, apes, putus harapan, dan patah semangat.
5. Takut-cemas:
Kacau, bingung, gugup, gemetaran, tegang, cemas, gelisah, risau, was-was, khawatir, bimbang, ragu-ragu, sangsi, panik, takut, ngeri, gentar, curiga,
ruwet , senewen, berdebar-debar, resah, ragu, seram, dan nanar.
6. Heran:
Kaget, heran, tercengang, terpukau, takjub, kagum, seperti mimpi, terkejut, dan terpaku.