FUNGSI HUKUM DALAM MEMBERIKAN KEADILAN SERTA PERLINDUNGAN LINGKU NG AN BAGI GENERASI YANG KAN DATANG A

III. FUNGSI HUKUM DALAM MEMBERIKAN KEADILAN SERTA PERLINDUNGAN LINGKU NG AN BAGI GENERASI YANG KAN DATANG A

Pengertian hukum dan fungsi hukum dalam masyarakat dapat dikembalikan pada pertanyaan dasar tentang tujuan hukum itu sendiri. Tujuan pokok hukum adalah ketertiban (order), kebutuhan akan ketertiban merupakan syarat pokok (fundamental) bagi adanya suatu masyarakat yang teratur. Manusia, masyarakat dan hukum merupakan pengertian yang tidak dapat dipisah‐pisahkan (ubi societas ibi ius). (Kusumaatmadja, 1972:2‐3) Dalam konsepsi hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat di Indonesia, pembaharuan masyarakat dilakukan melalui perundang‐undangan. Konsepsi hukum yang melandasi kebijaksanaan hukum dan perundang‐undangan (recht politik) dapat dijelaskan menurut perisitilahan dan konsepsi atau teori modern, namun pada hakikatnya konsep tersebut lahir dari masyarakat Indonesia sendiri berdasarkan kebutuhan yang mendesak dan dipengaruhi faktor‐faktor yang berakar dalam sejarah masyarakat dan bangsa Indonesia. (Kusumaatmadja, 1972:10) Sejalan dengan hal tersebut, tujuan pasti daripada sistem hukum adalah tujuan yang terkandung dalam hukum itu sendiri yaitu ketertiban, keseimbangan dan keseras ian serta keadilan (Danusaputro, 1984: 6 ) )

Keadilan dalam konsep hukum bukan merupakan tujuan utama, namun filsafat hukum memberikan tempat yang istimewa kepada keadilan. Hukum harus adil supaya berlaku. Kelsen menitikberatkan keadilan sebagai tujuan hukum. Oleh karena hidup bersama dibangun melalui keadilan, maka keadilan itu dapat disebut prinsip hukum atau juga ide hukum atau finalitas hukum. Sesuai dengan ajaran Kant keadilan itu bertitik tolak dari martabat manusia. suatu aturan yang adil memajukan kebaikan dalam hidup bersama dan dengan ini mengembangkan manusia. Fungsi hukum ialah memelihara kepentingan umum dalam masyarakat, menjaga hak‐hak manusia, mewujudkan keadilan dalam hidup bersama. (Huijbers, 1982: 288‐289).

Wujud keadilan yang berlaku saat ini di Indonesia adalah keadilan berdasarkan peraturan perundang‐undangan. Maksudnya sesuatu yang dianggap adil apabila sesuai dengan peraturan perundang‐undangan walaupun tidak sesuai dengan rasa keadilan masyarakat dan keadilan lingkungan. Implementasi peraturan perundang‐undangan yang mengatur mengenai pengelolaan sumber daya alam yang sifatnya sektoral menyebabkan keadilan yang menjadi salah satu tujuan hukum bersifat sektoral dengan tidak mempe rhatikan kepentingan dan keberlanjutan sektor atau bidang lainnya.

Keadilan bagi lingkungan lebih tidak mendapatkan perhatian dari aspek hukum, walaupun lingkungan telah menjalankan fungsi atau kewajibannya dalam mendukung kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Saat ini peraturan perundang‐undangan dalam bidang pengelolaan lingkungan lebih mengutamakan pemanfaatan dengan mengeksploitasi sebanyak‐banyaknya sumber daya alam tampa memperhatikan aspek Keadilan bagi lingkungan lebih tidak mendapatkan perhatian dari aspek hukum, walaupun lingkungan telah menjalankan fungsi atau kewajibannya dalam mendukung kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Saat ini peraturan perundang‐undangan dalam bidang pengelolaan lingkungan lebih mengutamakan pemanfaatan dengan mengeksploitasi sebanyak‐banyaknya sumber daya alam tampa memperhatikan aspek

Dalam laporan Komisi Brundland “Our Common Future” pada tahun 1987. (Hardjasoemantri, 2004) WCED mendekati masalah lingkungan dan pembangunan dari enam sudut pandang antara lain keterkaitan (interdependency), berkelanjutan (sustainability), pemerataan (equity), sekuriti dan resiko lingkungan, pendidikan dan komunikasi, dan kerjasama internasional. Proses pembangunan berkelanjutan bertumpu pada kondisi sumberdaya alam, kualitas lingkungan dan faktor kependudukan. Mengingat ketiga faktor diatas maka upaya pembangunan berwawasan lingkungan perlu memelihara keutuhan fungsi tatanan lingkungan agar lingkungan dapat secara berlanjut menopang proses pembangunan secara terus menerus dari generasi ke generasi untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. (Djajadining at, 1994) r

Dalam konsep pembangunan berkelanjutan dan berwawasan keadilan antar generasi yang mengandung makna bahwa seluruh kegiatan atau usaha manusia, tidak hanya untuk kepentingan generasi sekarang, tetapi juga harus mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan dan kepentingan generasi yang akan datang serta keadilan dalam satu generasi yang menekankan pada pentingnya keadilan dalam satu generasi guna memenuhi kebutuh an dasa manus a serta mahkluk hidup lainnya. r i

Sebagai suatu konsep pembangunan, definisi dan pengertian pembangunan berkelanjutan seringkali dianggap tidak jelas dan/ atau mengambang. Atas dasar hal tersebut, Bruce Mitchell, B. Setiawan dan Dwita Hadi Rahmi mengkategorikan berbagai pandangan atas makna konsep pembangunan berkelanjutan bagi negara‐negara berkembang, antara lain:

1. Pembangunan diprioritaskan pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia saat ini, dan menjamin kelangsungan pembangunan ekonomi itu sendiri;

2. Lebih menekankan pada pemerataan a tar generas daripa a lintas genera n i d si; dan

3. Negara‐negara berkembang enggan memenuhi saran negara‐negara maju untuk merubah kegiatan ekonominya demi melindungi lingkungan global. Para pemimpin negara berkembang berpendapat bahwa rakyat mereka mempunyai hak yang sama untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, dan mereka seharusnya tidak dilarang untuk melakukan sesuatu yang dahulu juga dilakukan masyarakat negara maju untuk m encapai satu tingkat kemapanan ekonomi seperti sekarang.

Indonesia menghadapi masalah penerapan konsep pembangunan berkelanjutan seperti di atas. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan kelangsungan pembangunan ekonomi yang selama ini mengandalkan ketersediaan sumber daya alam, menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan yang berkaitan dengan isu‐isu lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam. Di sisi lain, makna konsep pembangunan berkelanjutan itu sendiri belum dipahami dengan baik oleh stake holders di Indonesia. (Ida Nurlinda, 2009:19 3‐195)

Dalam kaitannya dengan konsep pembangunan berkelanjutan dan keadilan antar generasi, bahwa negara berdasarkan kedaulatan yang dimilikinya dapat menerapkan hukum melalui peraturan perundang‐undangan yang berorientasi kepada perlindungan lingkungan yang berkeadilan. Dalam konsep hukum sebagai sarana pembangunan, dinyatakan bahwa Dalam kaitannya dengan konsep pembangunan berkelanjutan dan keadilan antar generasi, bahwa negara berdasarkan kedaulatan yang dimilikinya dapat menerapkan hukum melalui peraturan perundang‐undangan yang berorientasi kepada perlindungan lingkungan yang berkeadilan. Dalam konsep hukum sebagai sarana pembangunan, dinyatakan bahwa

Dalam memberikan peran dalam perlindungan lingkungan serta upaya memberikan keadilan bagi generasi yang akan datang, fungsi hukum menjadi sangat penting. Dalam mengatasi berbagai permasalahan tidak harmonisnya peraturan perundang‐undangan pada berbagai tingkatan dan berbagai bidang menyebabkan negara harus melakukan upaya yang significan melalui peran konstitusi yang memberikan penegasan dan menjadi sumber seluruh peraturan perundang‐undangan di bidang pengelolaan sumber daya alam di

I ndonesia.