Data dan Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 121 Tabel 1. Pengkategorian Variabel Penelitian Skor Interval Skor Kategori 1 20 - 35,9 Sangat Rendah 2 36 - 51,9 Rendah 3 52 - 67,9 Sedang 4 68 - 83,9 Tinggi 5 84 - 100 Sangat Tinggi Adapun untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh stressor kerja terhdap kinerja maka dilakukan dengan uji Regresi. Rumusan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = a+ b 1 X 1 +e Dimana: Y = kinerja pegawai X 1 = Stres kerja a = konstanta b 1 b 2 = koefisien regresi

5. Hasil dan Pembahasan

Analisis Deskriptif Dalam penelitian ini akan mendeskripsikan data responden berdasarkan status, jenis kelamin, usia dan lama bekerja. Analisis deskriptif akan ditunjukkan melalui data presentase. 1. Latar belakang responden Tabel 2. Latar belakang responden Variabel KETERANGAN JUMLAH Prosentase Status pernikahan Menikah 60 95 Pernah Menikah 3 5 Usia tahun 20 - 30 8 13 31 - 40 20 32 41 - 50 26 41 51 9 14 Lama bekerja tahun 1 - 10 10 16 11 - 20 20 32 21 - 30 22 35 31 11 17 Sumber: Data primer diolah, 2015 Dari tabel 2 diatas menunjukkan responden adalah kebanyakannya adalah polisi wanita yang sudah menikah atau berkeluarga, berusia 41-50 tahun, lama bekerja 21-30 tahun. 2. Tingkat Stressor kerja dan Kinerja Responden Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Yang Dicapai Masing- masing Variabel No Variabel Penelitian Skor yang Dicapai Skor Maksimal Presentase 1. Stres Kerja 2346 2835 82,75 2. Kinerja Polisi Wanita 2608 3150 82,79 Sumber: Data primer diolah, 2015 Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 122 Dari tabel 2 diatas menunjukkan skor yang dicapai untuk masing- masing variabel. Variabel stres kerja menunjukkan skor pada 2346 atau 82,75 dengan skor maksimal sebesar 2835. Berdasarkan metode weight mean score hasil tersebut berada pada skor 4. Hal ini menggambarkan bahwa stressor kerja polisi wanita di Polresta Surakarta tergolong tinggi. Variabel kinerja polisi wanita menunjukkan skor 2608 atau 82,79 dengan skor maksimal sebesar 3150. Berdasarkan metode weight mean score hasil tersebut berada pada skor 4. Hal ini menggambarkan bahwa kinerja polisi wanita di Polresta Surakarta tergolong tinggi. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software program computer SPSS versi 11.5 for windows. Uji validitas digunakan untuk mengukur kesahihan atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaannya mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur dalam kuesioner tersebut Ghozali, 2011. Item pertanyaan dikatakan valid apabila nilai r xy nilai pearson corelation lebih besar dari r tabel Product Moment. Sedangkan r tabel dalam penelitian dapat dilihat dilampiran bahwa level of significant 5 dan df= 63-2 maka didapat r tabel sebesar 0,244. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa corrected item total correlation setiap instrumen pertanyaan menunjukkan lebih besar dari R tabel = 0,244. Ini menunjukkan bahwa dari keseluruhan instrumen ini dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Instrumen dikatakan reliabilitas jika suatu instrumen tersebut cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut dianggap sudah baik. Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas dengan teknik Cronbach Alpha. Item pertanyaan dikatakan reliabilitas jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,70 Ghozali, 2011. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software program computer SPSS versi 11.5 for windows. Berikut adalah hasil dari uji reliabilitas : Tabel 3. Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha 0,70 Keterangan Stres Kerja 0,8349 Reliabel Kinerja Polisi Wanita 0,8376 Reliabel Sumber: Data primer diolah, 2015 Dari tabel 3 diatas, hasil dari pengujian reliabilitas dapat kita lihat bahwa cronbach alpha yang dihasilkan lebih besar dari 0,70, ini menunjukkan bahwa dari keseluruhan variabel dinyatakan reliabel . Analisis Data Regresi Sederhana Berikut adalah perhitungan yang diperoleh : Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 123 Tabel 4 Hasil Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 10.164 3.774 2.693 .009 kinerja .607 .100 .613 6.052 .000 a. Dependent Variable: stress Dari output SPSS table 4 di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y= 10,164+ 0,607X+ e Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a = 10,164, artinya bahwa pada saat stres kerja nilainya adalah 0, maka kinerja polisi wanita adalah 10,164. b 1 = 0,607, Koefisien bernilai positif, maka terjadi hubungan positif antara stres kerja dengan kinerja pegawai, semakin tinggi stres kerja maka semakin tinggi juga kinerja polisi wanita. Koefisien Determinasi R² Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependennya. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen terbatas, sedangkan nilai yang mendekati satu artinya bahwa variabel independen menjelaskan hampir semua yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Ghozali, 2011. Berikut adalah perhitungan yang diperoleh: Tabel 5 Hasil Koefisien Determinasi R 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .613 a .375 .365 2.778 a. Predictors: Constant, kinerja

Dokumen yang terkait

M01939

0 16 418