Uji Hipotesis 2 Uji Hipotesis .1 Uji Hipotesis 1

Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 61 Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda tersebut di atas, maka dapat dibuktikan bahwa Perilaku konsumen yang terdiri dari dari kelompok referensi, keluarga, kelas sosial, motivasi dan persepsi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih. Dengan demikian hipotesis kedua secara statistik diterima.

4.3.3. Uji Hipotesis 3

Untu₂ mengu₁i hipotesis ₂etiga yang menyata₂an bahwa motivasi berpengaruh dominan terhadap ₂eputusan memilih ₂uliah di Universitas Wisnuwardhana Malang, yaitu dengan melihat besar ₂oefisien regresi yang berpengaruh signifi₂an terhadap ₂eputusan memilih ₂uliah di Universitas Wisnuwardhana Malang. Variabel bebas yang memili₂i ₂oefisien paling besar dan signifi₂an merupa₂an variabel yang berpengaruh dominan terhadap ₂eputusan memilih. Adapun besarnya ₂oefisien regresi masing‐masing variabel bebas disa₁i₂an pada tabel beri₂ut : Tabel 4 Koefisien Regresi Masing-masing Variabel Bebas Variabel Koefisien Regresi Sig. t Keterangan Kelompo₂ referensi X , , Signifi₂an Keluarga X , , Signifi₂an Kelas sosial X , , Signifi₂an Motivasi X , , Signifi₂an Persepsi X , , Signifi₂an Sumber : Data diolah, 2016 . Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien terbesar yaitu motivasi yaitu sebesar 0,253, hal ini berarti motivasi merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan memilih, kemudian diikuti dengan kelompok referensi dengan koefisien regresi sebesar 0,243, keluarga sebesar 0,171, selanjutnya kelas sosial sebesar 0,147, kemudian yang memberikan kontribusi terkecil terhadap keputusan memilih adalah persepsi dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,135. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan motivasi berpengaruh dominan terhadap keputusan memilih secara statistik dapat diterima atau teruji.

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

4.4.1 Pengaruh Kelompok Referensi Terhadap Keputusan memilih

Adanya pengaruh yang signifikan dari variabel kelompok referensi merupakan keputusanmemilih, menunjukkan bahwa kelompok referensi merupakan faktor yang memberikan pengaruh langsungtidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sawaji et al. 2012. Jadi dalam kenyataannya bahwa kelompok referensi tersebut sangat menentukan perilaku manusia untuk membeli sesuatu dan pengaruhnya akan selalu berubah setiap waktu sesuai dengan kemajuan atau perkembangan jaman dari masyarakat tersebut Swastha dan Handoko, 2012:68.

4.4.2 Pengaruh Keluarga Terhadap Keputusan memilih

Variabel keluarga berpengaruh signifikan terhadap Keputusan memilih, hal ini menunjukkan bahwa sebelum melakukan memutuskan memilih kuliah, konsumen melakukan pembicaraan dulu dengan anggota keluarga. Jadi dalam kenyataannya bahwa keluarga merupakan organisasi pemberian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan ia telah menjadi obyek penelitian yang luas. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh Kotler, 2010:188. Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 62

4.4.3 Pengaruh Kelas Sosial Terhadap Keputusan memilih

Variabel kelas sosial berpengaruh signifikan terhadap keputusanmemilih, hal ini menunjukkan bahwa semakin kuat atau lemah kelas sosial maka akan meningkatkan keputusanmemilih dan dalam kenyataannya di masyarakat terdapat perbedaan ekonomikelas sosial yang secara umum menggambarkan status ekonomi masing-masing anggota-anggotanya di mana setiap anggota berusaha untuk menunjukkan status dan kedudukannya tersebut melalui kuliah di lembaga pendidikan terbaik. Hal inid seuai dengan pendapat Simamora 2012:7 yang menyatakan bahwa kelas sosial adalah susunan yang relatif permanen dan teratur dalam suatu masyarakat yang anggotanya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang sama, kelas sosial memperlihatkan preferensi produk dan merek yang berbeda.

4.4.4 Pengaruh Motivasi Terhadap Keputusan memilih

Variabel motivasi adalah variabel yang mempengaruhi keputusanmemilih kuliah di Universitas Wisnuwardhana Malang, di mana motivasi ini timbul dari diri seseorang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan untuk menempuh pendidikan tinggi, di mana motivasi tersebut dapat dirangsang melalui promosi yang dilakukan oleh lembaga pendidikan, kepercayaan konsumen akan kualitas pendidikan yang diterimanya dapat membawa kebanggaan terhadap mahasiswa yang menggunakannya, yang kesemuanya akan dapat memotivasi atau rangsangan konsumen untuk memilih lembaga pendidikan yang bersangkutan. Hal ini sesuai dengan pendapat Irawan dan Wijaya 1996:44 yang menyatakan bahwa motif adalah suatu keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.

4.4.5 Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan memilih

Adanya pengaruh yang signifikan dari variabel persepsi terhadap keputusan memilih, menunjukkan bahwa persepsi merupakan faktor yang mempengaruhi sikap, serta kepercayaan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa sangat menentukan perilaku manusia untuk menggunakan sesuatu dan pengaruhnya akan selalu berubah setiap waktu sesuai dengan kemajuan atau perkembangan jaman dari masyarakat tersebut, karena persepsi adalah proses seseorang individu memilih, mengorganisasi, menaksirkan masukan-masukan informasi untuk menciptakan sebuah gambar yang bermakna tentang dunia, persepsi merupakan suatu proses di mana konsumen menyadari dan mengintepretasikan aspek lingkungannya, baik intern maupun ekstern Kotler, 2010:248. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Kelompok referensi, keluarga, kelas sosial, motivasi dan persepsi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih kuliah di Universitas Wisnuwardhana Malang. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa dalam memutuskan untuk memilih kuliah di Universitas Wisnuwardhana Malang berkaitan dengan seberapa besar usaha konsumen tersebut untuk mencari informasi yang berkaitan dengan kualitas lulusan, fasilitas dari kelompok referensi, keluarga, dan dengan melihat kelas sosial keluarga, didukung dengan motivasi serta persepsi pada lembaga pendidikan.

Dokumen yang terkait

M01939

0 16 418