Pengaruh CSR dan Kinerja keuangan terhadap Nilai Perusahaan

Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 239 entitas yang baik karena tidak hanya berorientasi pada laba saja tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan sekitar perusahaan Haryati dan Rahardjo, 2013. Dengan adanya hal ini akan memberikan respon positif bagi perusahaan sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan yang baik akan mendorong ketertarikan investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Salah satu pertimbangan yang digunakan investor dalam melakukan investasi adalah tingkat return yang akan diberikan perusahaan dengan melihat tingkat ROE. Semakin tinggi rasio ini, maka akan memotivasi para investor untuk menanamkan modalnya pada saham, sehingga harga saham dan permintaan akan saham pun akan meningkat. Harga saham dan jumlah saham yang beredar akan mempengaruhi nilai Tobins Q sebagai proksi dari nilai perusahaan, jika harga saham dan jumlah saham yang beredar naik, maka nilai Tobins Q juga akan naik Rahayu, 2010. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Maryanti dan Tjahjadi 2013 menemukan bahwa CSR berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan dengan ROA sebagai proksi kinerja keuangan. Hal ini berarti CSR mampu mempengaruhi nilai perusahaan melalui kinerja keuangan. Sedangkan Wardhani 2013 menemukan bahwa pengaruh tidak langsung CSR terhadap nilai perusahaan melalui kinerja keuangan dengan proksi ROA tidak signifikan. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 3 : Kinerja keuangan perusahaan memiliki pengaruh sebagai variabel intervening dalam hubungan antara CSR dan nilai perusahaan 3. Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, dengan alasan bahwa perusahaan-perusahaan manufaktur lebih banyak mempunyai pengaruhdampak terhadap lingkungan di sekitarnya sebagai akibat dari aktivitas yang dilakukan perusahaan Kusumadilaga 2010. Penelitian ini menggunakan periode penelitian tahun 2014 saja. Sampel penelitian ini ditentukan dengan purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang ditetapkan atau ditentukan dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu Sugiyono, 2007:78. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang menyediakan laporan tahunan lengkap selama tahun 2014. 2. Perusahaan manufaktur yang memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2014. Data tersebut diperoleh dari situs www.idx.co.id 3.3 Pengukuran Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah CSR dengan simbol X1, yang diukur berdasarkan GRI. Sedangkan pengungkapan CSR dilakukan dengan CSRI Corporate Social Responsibility Indeks. Perhitungan CSRI dilakukan dengan menggunakan pendekatan dikotomi Haniffa et al, 2005 yaitu: Score 0 : Jika perusahaan tidak mengungkapkan item pada daftar pertanyaan. Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 240 Score 1 : Jika perusahaan mengungkapkan item pada daftar pertanyaan. Selanjutnya skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus perhitungan CSRI adalah sebagai berikut : = ∑ ’ Dimana : CSRIj : Corporate Social Responsibility Indeks perusahaan j nj : jumlah item yang disyaratkan GRI G3 total 79 item Xij : jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan

3.3.2 Variabel Intervening

Variabel intervening dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan X2 yang dihitung menggunakan ROE dengan cara: ROE = x 100

3.3.3 Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan Y. Nilai perusahaan dibentuk melalui indikator nilai pasar saham dimana sangat dipengaruhi oleh peluang investasi yang berdampak pada pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga akan meningkatkan harga saham dan juga nilai saham perusahaan tersebut. Untuk mencari nilai perusahaan dapat diperoleh dengan menggunakan model Tobin’s Q. Q = Dimana : Q = nilai perusahaan EMV = nilai pasar ekuitas EMV = closing price x jumlah saham yang beredar D = nilai buku dari total hutang EBV = nilai buku dari total aset

4. Analisis Dan Pembahasan

Penelitian ini mengambil sampel dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014. Berikut proses penentuan sampel dalam penelitian: Tabel 1. Sampel Penelitian Sumber: data sekunder yang dioleh, 2015. Berikut deskripsi data masing-masing variabel yang telah diolah dilihat dari nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean dan standar deviasi dari masing-masing variabel. No Kriteria Jumlah 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012 142 2 Perusahaan manufaktur yang tidak menerbitkan laporan tahunan pada tahun 2012 6 3 Perusahaan manufaktur yang tidak mengungkapkan CSR 5 4 Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam satuan mata uang asing 32 5 Perusahaan manufaktur yang tidak terdapat harga penutupan saham 4 6 Data outlier 33 62 Sampel yang digunakan

Dokumen yang terkait

M01939

0 16 418