CSR atau Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan

Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 238 2011. Kepercayaan ini ditunjukkan stakeholder dengan diterimanya produk-produk perusahaan sehingga akan meningkatkan laba dan ROE perusahaan.. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Maryanti dan Tjahjadi 2013 menyatakan bahwa CSR berpengaruh terhadap kinerja keuangan dengan menggunakan ROA sebagai proksi kinerja keuangan. Puwaningsih 2014 juga menyimpulkan bahwa CSR berpengaruh terhadap ROE. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 1 : CSR berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan

2.3.2 Pengaruh CSR dan Kinerja keuangan terhadap Nilai Perusahaan

Suatu perusahaan akan mengungkapkan suatu informasi jika informasi tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan. Kegiatan CSR merupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang baik. Pada saat masyarakat memiliki penilaian positif terhadap perusahaan maka akan meningkatkan loyalitas mereka terhadap produk sehingga mampu menaikkan citra perusahaan yang direfleksikan melalui harga saham yang akan meningkat Agustina, 2012. Sehingga diharapkan dengan pengungkapan CSR dapat meningkatkan harga saham yang nantinya meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian yang telah dilakukan Permanasari 2010 menemukan bahwa CSR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan adanya pengungkapan tanggung jawab sosial corporate social responsibility yang tinggi maka akan berakibat meningkatnya nilai perusahaan karena investor tertarik untuk berinvestasi pada perusahaaan yang tingkat pengungkapan tanggung jawab sosialnya tinggi. Selain itu, Kusumadilaga 2010 juga mengungkapkan hal yang sama bahwa CSR berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Salah satu pertimbangan investor dalam mengambil keputusan investasi perlu adanya overview suatu perusahaan dengan melihat rasio keuangan sebagai alat evaluasi. Jika investor ingin melihat seberapa besar perusahaan menghasilkan return atas investasi yang akan mereka tanamkan, yang akan dilihat pertama kali adalah rasio profitabilitas, terutama ROE, karena rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan menghasilkan return bagi para investor Rahayu, 2010. ROE digunakan oleh investor untuk melihat sejauh mana perusahaan memberikan return di masa yang akan datang. Semakin tinggi ROE, perusahaan memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi para pemegang saham yang nantinya akan berdampak pada peningkatan harga saham. Semakin tinggi harga saham yang diperoleh makan semakin baik pula nilai perusahaan di mata investor Gamalasari, 2012. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pertiwi dan Pratama 2012 menyatakan bahwa secara parsial kinerja keuangan berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi dan Pratama 2012 tersebut menggunakan ROA sebagai proksi dari kinerja keuangan. Sedangkan Yendrawati dan Pratidina 2013 menemukan bahwa kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan proksi lain untuk mengukur kinerja keuangan yaitu ROE. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 2 : CSR dan kinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan 2.3.3 Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan sebagai Variabel Intervening dalam Hubungan antara CSR dan Nilai Perusahaan Pengungkapan CSR dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan legitimasi dan penilaian yang positif dari masyarakat Maryanti dan Tjahjadi 2013. Masyarakat akan menilai perusahaan sebagai suatu

Dokumen yang terkait

M01939

0 16 418