Uji Hipotesis Analisis dan Pembahasan

Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 310 Hipotesis 2 : Semakin banyak anggota dewan direksi asing dalam perusahaan akan menghasilkan nilai perusahaan yang semakin tinggi Hasil uji menunjukkan bahwa dewan direksi berkebangsaan asing tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dapat dilihat dari signifikansi sebesar 0,6267 serta koefisien regresi sebesar 0,1390. Artinya, anggota dewan direksi yang berkebangsaan asing tidak mempengaruhi nilai perusahaan, sehingga hipotesis 2 tidak dapat diterima. Hipotesis 3 : Keberadaan CEO atau CFO asing dalam perusahaan akan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Hasil uji menunjukkan bahwa CEO atau CFO berkebangsaan asing tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dapat dilihat dari signifikansi 0,3898 serta koefisien regresi sebesar -0,1211. Artinya, dengan adanya CEO atau CFO perusahaan yang berkebangsaan asing tidak memberikan nilai perusahaan yang lebih baik, sehingga hipotesis 3 tidak dapat diterima. Selain dari hasil pengujian regresi, berikut ini ditambahkan hasil analisis tambahan dengan membedakan antara ada dan tidak adanya kebangsaan didalam proporsi dewan direksi dan CEO atau CFO: Tabel 5. Rata-rata Nilai Perusahaan dengan Direksi dan CEOCFO Asing Deskripsi Jumlah Sampel Rata-rata Tobin’s Q Perusahaan dengan dewan direksi asing 35 0.798 Perusahaan tanpa dewan direksi asing 54 0.607 Jumlah Sampel 89 Perusahaan dengan CEO atau CFO asing 21 0.765 Perusahaan tanpa CEO atau CFO asing 68 0.657 Jumlah Sampel 89 Sumber : Data diolah 2016 Dari tabel 5 diatas, dilihat bahwa rata-rata nilai perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q ketika perusahaan itu memiliki anggota dewan direksi yang asing dan CEO atau CFO asing ternyata lebih tinggi dibanding dengan perusahaan yang tanpa anggota dewan direksi asing dan CEO atau CFO asing. Pembahasan Pengaruh DewanKomisaris Berkebangsaan Asing terhadap NilaiPerusahaan Menurut analisis data yang dilakukan, terbukti bahwa dewan komisaris berkebangsaan asing berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Berarti semakin banyak anggota dewan komisaris asing, maka nilai perusahaan akan semakin tinggi. Seorang komisaris memiliki tanggung jawab melakukan pengawasan terhadap perusahaan dan memberikan nasihat kepada direksi, serta apabila berkebangsaan asing dengan pengalaman industri yang lebih luas, terbukti memberikan dampak positif bagi perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Ararat et al., 2010 yang mengatakan bahwa ada pengaruh diversitas kebangsaan anggota dewan terhadap nilai perusahaan di Turkish. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian Randoy dan Oxelheim 2006 yang menemukan adanya pengaruh anggota dewan berkebangsaan asing terhadap nilai perusahaan di Norwegia dan Swedia. Pengaruh Dewan Direksi Berkebangsaan Asing terhadap Nilai Perusahaan Menurut analisis data yang dilakukan, tidak terbukti bahwa dewan direksi berkebangsaan asing berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Ini berarti jabatan dewan direksi yang diemban oleh orang asing tidak mempengaruhi Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 311 nilai perusahaan.Indonesia yang menggunakan two-tier systemmemungkinkan adanya perbedaan hasil penelitian dengan negara lain yang menggunakan one-tier system dikarenakan di Indonesia ada pemisahan tugas fungsi antara dewan komisaris dan direksi. Sehingga dalam penelitian yang dilakukan ditemukan tidak ada pengaruh seorang anggota dewan direksi apabila berkebangsaan asing terhadap nilai perusahaan. Darmadi 2010 mengatakan perbedaan sistem corporate governance yang ada di Indonesia dan di negara asing dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan hasil penelitian di tiap negara. Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa rata-rata nilai perusahaan yang memiliki dewan direksi asing terbukti lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki dewan direksi asing.Artinya bahwa keberadaan dewan direksi asing dalam konteks ini terbukti memberikan dampak berbeda terhadap nilai perusahaan dibandingkan dengan yang tanpa dewan direksi asing. Pengaruh Keberadaan CEO atau CFO Berkebangsaan Asing terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkanhasil pengujian, tidak terbukti bahwa CEO atau CFO berkebangsaan asing berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Ini berarti jabatan CEO atau CFO yang diemban oleh orang asing belum tentu memberikan dampak positif bagi nilai perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Darmadi2010 yang mengatakan bahwa belum ditemukan adanya pengaruh anggota dewan terhadap perusahaan. Penelitian Darmadi ini dijabarkan lebih lanjut dalam konteks CEO atau CFO asing. CEO atau CFO memiliki kewenangan tertinggi dalam pengambilan keputusan di perusahaan. Namun untuk menentukan keputusan akhir tidak hanya diambil oleh CEO atau CFO saja, diperlukan pertimbangan oleh seluruh jajaran dewan direksi. Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa rata-rata nilai perusahaan yang memiliki CEO atau CFO asing terbukti lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki CEO atau CFO asing.Artinya bahwa keberadaan CEO atau CFO asing dalam konteks ini terbukti memberikan dampak berbeda terhadap nilai perusahaan dibandingkan dengan yang tanpa CEO atau CFO asing.

5. Kesimpulan

Penelitian ini menguji pengaruh dewan komisaris, dewan direksi, CEO atau CFO berkebangsaan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014. Dari hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa dewan komisaris berkebangsaan asing memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan, artinya semakin banyak anggota dewan komisaris yang berkebangsaan asing akan membuat nilai perusahaan semakin tinggi. Sedangkan dewan direksi dan keberadaaan CEO atau CFO berkebangsaan asing tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Implikasi terapan bagi perusahaan hendaknya memperhatikan aspek kebangsaandalam merekrut anggota dewan komisaris perusahaan, karena hasil penelitian ini membuktikan bahwa semakin banyak anggota dewan komisaris asing semakin tinggi nilai perusahaan.Namun perusahaan hendaknya tidak mengesampingkan para tenaga kerja domestik yang juga memiliki kemampuan. Di sisi lain para tenaga kerja domestik dituntut untuk lebih mempersiapkan diri dengan baik agar dapat bersaing dengan para tenaga kerja asing yang semakin banyak masuk ke Indonesia. Terlebih dengan adanya pengesahan MEA yang akan semakin memperketat persaingan antara tenaga kerja asing dan domestik.Bagi investor,keberadaan dewan komisaris asing dapat menjadi dasar pertimbangan untuk menilai kinerja perusahaan. Penelitian ini juga memiliki keterbatasan, yaitu adanya subjektifitas dalam menentukan keberadaan anggota dewan asing yang ditentukan melalui nama dan foto profil anggota dewan. Keterbatasan lainnya yaitu Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 312 bisa jadi pengaruh diversitas kebangsaan anggota dewan komisaris, direksi, CEO atau CFO terhadap nilai perusahaan tidak secara langsung, seperti adanya keterkaitan antara dewan direksi, dan CEO atau CFO asing. Saran untuk penelitian yang akan datang yaitu untuk mengurangi subjektifitas dapat ditelusuri tentang profil anggota dewan melalui situs pribadi atau situs lainnya yang memungkinkan. Selain itu dengan adanya hasil penelitian ini dengan adjusted r-square yang rendah, maka untuk penelitian yang akan datang dapat menambahkan variabel selain kebangsaan misalnya kompetensi bidang ilmutertentu misalnya hukum atau akuntansi dan keuangan, atau pengalaman kerja anggota dewan perusahaan. Daftar Pustaka Ali, I. 2002. Pelaporan keuangan dan asimetri informasi dalam hubungan agensi. Lintasan Ekonomi 152. Anthony, R. N., dan V. Govindarajan. 2005. Management Control System.Sistem Pengendalian Manajemen. Diterjemahkan Oleh Kurniawan Tjakrawala,Edisi Sebelas. Jakarta: Salemba Empat. Ararat, Melsa., Mine Aksu, and Ayse T. Cetin. 2010. Impact of Board Diversity on Boards Monitoring Intensity and Firm Performance: Evidence from the Istambul Stock Exchange. Available at: http:ssrn.comabstract=1572283. Choi, J.J., Park, S.W. and Yoo, S.S. 2007.The value of outside directors: evidence from corporate governance reform in Korea.Journal of Financial and Quantitative Analysis, Vol. 42 No. 4, pp. 941-962. Da Silveira, Alexandre Di Miceli and Lucas Ayres B. de C. Barros. 2007. Corporate Governance Quality and Firm Value in Brazil. Available at : http:ssrn.comabstract=923310 Darmadi, Salim. 2010. Board diversity and firm performance: the Indonesian evidence. In: MPRA Paper . repec:pra:mprapa:38721. Dewi, Karunia C. 2013. Pengaruh Pergantian CEO terhadap Kinerja Perusahaan dengan Manajemen Laba sebagai Variabel Intervening. Available at : http:eprints.ums.ac.id269752402._Jurnal_Publikasi.docx.pdf . Ge, Weili,Dawn Matsumoto, and Jenny Li Zhang. 2011. Do CFOs Have Style? An Empirical Investigation of the Effect of Individual CFOs on Accounting Practices. Contemporary Accounting Research, Vol. 28 No. 4 Ghezzi, Federico Cesare Guido and Malberti, Corrado. 2007. Corporate Law Reforms in Europe: The Two-Tier Model and the One-Tier Model of Corporate Governance in the Italian Reform of Corporate Law. Bocconi Legal Studies ResearchPaper No. 15. Available at SSRN: http:ssrn.comabstract=960133 Ghozali, I. 2007. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati, D. 2006. Dasar-dasar Ekonometrika. Jakarta : Erlangga. http:www.jaringnews.comekonomiumum11404dilarang-jadi-ceo-inilah-sejumlah-bankir- asing-di- perbankan-indonesia, 9 Juni 2015. http:www.jaringnews.comekonomiumum11391mulai-tahun-ini-orang-asing-dilarang-pimpin-perusahaan- di-indonesia, 9 Juni 2015 Khakim, Imron. 2014. Analisis Pengaruh Board Diversity Berbasis Gender TerhadapManajemen Laba pada Perusahaan Publik di Indonesia. Skripsi. FEB Universitas Diponegoro. Available at : http:eprints.undip.ac.id43785

Dokumen yang terkait

M01939

0 16 418