Hubungan Pengendalian Internal dan Nilai Infomasi Laporan Keuangan.

Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 183 Kapasitas Sumber Daya Manusia Pemanfaatan Teknologi Informasi Pengendalian Internal Nilai Informasi H2 H1 H3 H4 Gambar 1: Model Penelitian

3. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai bagian akuntansi penatausahaan keuangan SKPD Se-Kabupaten Semarang. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling method. Purposive sampling method digunakan karena informasi yang akan diambil berasal dari sumber yang sengaja dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan peneliti. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah : a. Para pegawai yang melaksanakan fungsi akuntansi penatausahaan keuangan pada SKPD Se-Kabupaten Semarang. b. Responden dalam penelitian ini adalah kepala dan staff subbagian akuntansi penatausahaan keuangan SKPD Se-Kabupaten Semarang c. Responden ditetapkan pada kepala bagian, staff pencatatan keuangan akuntansi dan staff pemegang kas pada SKPD Se-Kabupaten Semarang. Penentuan kriteria sampel didasarkan pada alasan bahwa kepala bagian dan staff bagian keuangan akuntansi merupakan pihak yang terlibat langsung secara teknis dalam pencatatan transaksi keuangan pada SKPD Se-Kabupaten Semarang, dan penyusunan pelaporan keuangan pemerintah daerah. Untuk pengujian kualitas data dilakukan uji validitas dan uji realibilitas. Selanjutnya untuk uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, multikolonieritas, hesteroskedastisitas, serta Uji F.

4. Analisis dan Pembahasan

4.1. Hasil Pengujian

Hasil uji kualitas data menunjukkan seluruh data valid r-hitung r-tabel 0,3338 dan reliabel Cronbach ‘s Alpha 0,6. Selain itu, dalam uji asumsi klasik menunjukkan bahwa data terdistribusi normal uji Kolmogorof-Smirnov menghasilkan probabilitas 0,05, dan tidak terdapat gejala multikolinieritas nilai tolerance angka 0,10 dan nilai VIF menunjukkan 10. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat dilihat tingkat signifikansi α 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini terbebas dari heteroskedastisitas. Akan tetapi pada variabel pengendalian intern α 0,05 0,001, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak terbebas dari

Dokumen yang terkait

M01939

0 16 418