Dewan Direksi Asing dan Nilai Perusahaan

Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 306 beragam dan berharga, yang tidak dimiliki oleh dewan direksi domestik. Serta adanya pencitraan oleh pasar akan perusahaan dengan anggota dewan asing yang dikatakan bekerja secara professional, akan mempengaruhi para investor dalam penanaman modal saham pada perusahaan.Semakin tinggi harga saham perusahaan berarti semakin besar kerelaan investor untuk berkorban bagi perusahaan dan nilai perusahaan juga akan ikut meningkat. Dengan tugas dan wewenang yang dimiliki oleh seorang dewan direksi, serta kelebihan seorang anggota dewan asing maka dikatakan diversitas kebangsaan anggota dewan perusahaan memberikan pengaruh terhadap nilai perusahaan. Semakin banyak anggota dewan direksi yang berkebangsaan asing maka dikatakan bahwa nilai perusahaan juga akan semakin tinggi. Randoy dan Oxelheim 2001 menyatakan adanya pengaruh positif diversitas kebangsaan anggota dewan direksi pada perusahaan di Norwegia dan Swedia terhadap nilai perusahaan. Ararat et al. 2010 melakukan penelitian pada perusahaan-perusahaan di Turkish dan menemukan pengaruh positif diversitas kebangsaan anggota dewan terhadap nilai perusahaan.Choi et al. 2007 mengatakan adanya pengaruh positif diversitas anggota dewan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan-perusahaan di Korea. Oleh karena itu, dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut : H 2 : Semakin banyak anggota dewan direksi asing dalam perusahaan akan menghasilkan nilai perusahaan yang semakin tinggi

2.4.3 CEO atau CFO Asing dan Nilai Perusahaan

CEO Chief Executive Officer adalah jabatan tertinggi dalam perusahaan yang memiliki tanggung jawab untuk mengatur seluruh kegiatan perusahaan. CEO bertanggung jawab penuh atas pengurusan dan jalannya perusahaan.CEO merupakan eksekutif yang berada dipuncak perusahaan dan yang bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup dan keberhasilan perusahaan Dewi 2013. CFO Chief Financial Officer adalah jabatan di suatu perusahaan yang memiliki tanggung jawab utama untuk mengelola risiko keuangan perusahaan. Pejabat ini juga bertanggung jawab untuk perencanaan keuangan dan pencatatan, serta pelaporan keuangan untuk manajemen yang lebih tinggi.CFO biasanya memiliki tanggung jawab dalam mengawasi proses pelaporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, CFO dimungkinkan memiliki dampak langsung pada keputusan akuntansi terkait dengan perusahaan, seperti memilih metode akuntansi dan membuat penyesuaian akuntansi Ge Weili et al.2011. Dengan tugas dan wewenang yang dimiliki, seorang CEO ataupun CFO memiliki kebebasan untuk menentukan kegiatan operasional yang akan dijalankan oleh perusahaan. Seorang dewan direksi berkebangsaan asing dinilai dapat lebih meyakinkan pihak investor untuk dapat menanamkan modal saham di perusahaan Randoy dan Oxelheim 2001. Pengalaman industri yang lebih luas serta pencitraan yang mengatakan perusahaan dengan anggota dewan asing lebih professional, kelebihan tersebut akan menarik minat para investor untuk menanamkan saham pada perusahaan. Semakin tinggi saham yang ditanamkan dalam perusahaan, maka nilai perusahaannya juga akan semakin tinggi. Secara tidak langsung, hal tersebut memperkuat dugaan bahwa seorang CEO yang merupakan jabatan tertinggi dalam perusahaan dan pemilik wewenang penuh atas perusahaan, apabila berkebangsaan asing dimungkinkan akan mempengaruhi pertumbuhan nilai perusahaan. Dalam penelitian ini, melihat apakah adanya CEO atau CFO perusahaan yang berkebangsaan asing akan memberikan pengaruh terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitiannya, Dewi 2013 menemukan adanya pengaruh peran CEO terhadap kinerja perusahaan. Trisnantari 2012 dalam penelitiannya menemukan adanya Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 307 pengaruh positif dan signifikan pergantian CEO dengan kinerja perusahaan. Dengan demikian, diajukan hipotesis sebagai berikut : H 3 : Keberadaan CEO atau CFO asing dalam perusahaan akan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

3. Metoda Penelitian

Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2014, di mana sampel dipilih menggunakan purposive sampling dengan kriteria: perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2014,mempublikasikan annual report tahun 201, dan menyediakan kelengkapan data penelitian.Berdasarkan kriteria tersebut jumlah perusahaan yang dijadikan sampel penelitian adalah sebanyak 89 perusahaan dengan proses pengambilan sampel diringkas dalam Tabel 1. Tabel 1. Proses Pengambilan Sampel Kriteria Pengambilan Sampel Jumlah Perusahaan 1. Jumlah perusahaan manufaktur tercatat di BEI tahun 2014 2. Jumlah perusahaan tidak mempublikasikan annual report 141 7 3. Jumlah perusahaan tidak mempunyai kelengkapan data dan outlier 45 Total sampel penelitian 89 Berdasarkan Tabel 1 sampel yang digunakan sejumlah 89 perusahaan, karena ada 7 perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan tahunan dikarenakan sudah delisting dari Bursa Efek Indonesia BEI, 45 perusahaan yang tidak menyediakan kelengkapan data penelitian tidak ada informasi kewarganegaraan anggota dewan, tidak ada informasi jumlah saham beredar, dan outlier. Data penelitian adalah data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur denganTobin’s Q ratio, yang mengacu pada penelitian Chong dan López-de-Silanes dalam Kusumastuti 2008. Pengukurannya ditunjukkan dalam persamaan sebagai berikut : TOBIN = MVE + DEBTTA MVE = P x Qshares DEBT = CL – CA + INV + LTL Dimana : MVE : Nilai pasar dari jumlah lembar saham beredar DEBT : Nilai total kewajiban perusahaan TA : Nilai buku dari total aktiva perusahaan P : Harga saham penutupan akhir tahun Qshares : Jumlah saham beredar akhir tahun CL : Kewajiban jangka pendek CA : Aktiva lancar INV : Nilai buku persediaan LTL : Kewajiban jangka panjang

Dokumen yang terkait

M01939

0 16 418