Norma Subjektif dan Minat Beli Asuransi

Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis” 380 Seseorang yang memiliki ketersediaan dana diluar dana kebutuhan primer mereka, dana tersebut dapat memfasilitasi seseorang untuk membeli asuransi sehingga berpeluang timbulnya minat untuk membeli asuransi. Sebaliknya apabila seseorang tidak memiliki ketersediaan dana untuk membeli asuransi maka hal tersebut dapat menurunkan peluang minat beli asuransi. Seseorang yang memiliki kesempatan dalam artian memiliki banyak tawaran untuk membeli asuransi maka hal tersebut dapat memfasilitasi seseorang sehingga muncul dorongan untuk membeli asuransi. Seseorang yang memiliki pengetahuan tentang asuransi akan mengerti manfaat asuransi dan produk asuransi apa yang ia butuhkan sehingga berpeluang untuk timbulnya minat beli asuransi. Hariady 2013 mengatakan bahwa kontrol memfasilitasi seseorang untuk bertindak. Ketersediaan dana, kesempatan dan pengetahuan untuk berinvestasi menimbulkan dorongan untuk berinvestasi semakin tinggi. Pernyataan Hariady 2013 juga dapat diterapkan dalam berasuransi karena ketersediaan dana, kesempatan, dan pengetahuan juga dibutuhkan untuk membeli asuransi. Dari uraian yang sudah dijelaskan maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: H3: Kontrol perilaku berpengaruh positif terhadap minat beli asuransi

2.4.4. Kontrol Perilaku yang Dirasakan dan Keputusan Pembelian Asuransi

Kontrol perilaku juga menjadi faktor penentu terhadap perilaku individu. Pengaruh langsung dapat terjadi jika terdapat actual control diluar kehendak individu sehingga mempengaruhi perilaku Supramono Haning, 2012 Sesuai dengan kondisi di lapangan actual behavioral control minat dapat diwujudkan apabila adanya kesempatan yang muncul. Namun, perilaku yang dimunculkan bisa jadi bertentangan dengan minat individu karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan memunculkan perilaku yang telah diminati sehingga akan mempengaruhi kontrol perilaku individu tersebut. Kontrol perilaku yang telah berubah akan mempengaruhi perilaku yang ditampilkan sehingga tidak sama lagi dengan yang diminati Mustikasari, 2007. Dari uraian yang telah dijelaskan maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: H4: Kontrol perilaku yang dirasakan berpengaruh terhadap keputusan pembelian

2.4.5. Minat beli Asuransi dan Keputusan Pembelian Asuransi

Dalam theory of planned behavior Ajzen, 1991, minat berperilaku adalah variabel perantara dalam membentuk perilaku. Perilaku individu didasari oleh adanya minat untuk berperilaku. Minat dipandang sebagai satu variabel penentu bagi perilaku yang sesungguhnya; artinya, semakin kuat minat konsumen untuk melakukan pembelian atau mencapai tujuan pembeliannya, semakin besar pula keberhasilan prediksi perilaku atau tujuan keperilakuan tersebut untuk terjadi Darsono Susana, 2013. Minat beli asuransi merupakan kecenderungan seseorang untuk melakukan pembelian asuransi. semakin besar minat seseorang untuk membeli asuransi, maka semakin besar pula prediksi perilaku tersebut, sebaliknya semakin kecil minat seseorang untuk membeli asuransi, maka semakin kecil pula prediksi perilaku tersebut. Palwa 2014 dan Irawan 2014 menemukan bahwa minat beli berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dari uraian yang telah dijelaskan maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: H5: Minat beli asuransi berpengaruh positif terhadap perilaku keputusan pembelian asuransi

2.5. Model Penelitian

Berdasarkan telaah pustaka dan pengembangan hipotesis yang telah dijelaskan, maka model penelitian ini adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

M01939

0 16 418