Rancangbangun Hukum Menurut Pemerintah Rancangbangun Hukum Menurut Akademisi Rancangbangun Hukum Menurut Strategi Perwilayahan Rancangbangun Hukum Menurut Budaya Lokal
5.36 Rancangbangun Hukum Menurut Pemerintah
Rancangbangun hukum menurut pemerintah terdiri dari empat unsur strategi yang memadukan kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dari peningkatan pengelolaan pulau-pulau kecil terluar. Unsur dari rancangbangun hukum menurut pemerintah adalah sebagai berikut : 1 Pelaksanaan program Pengelolaan SDA dan jasa lingkungan kelautan S1,S3, O1,O2,O3 2 Pembangunan sistem dan sinergi kelembagaan pengelolaan pulau-pulau kecil terluar W4,O6 3 Peningkatan kekuatan sistem pendanaan W5, O1 4 Perumusan Hukum dan Peraturan Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar W6,T2 Gambar 28 Head to head RH pemerintah5.37 Rancangbangun Hukum Menurut Akademisi
Rancangbangun hukum menurut akademisi terdiri dari dua unsur strategi yang memadukan kelemahan, peluang serta ancaman dari peningkatan 193 pengelolaan pulau-pulau kecil terluar. Unsur dari rancangbangun hukum menurut akademisi adalah sebagai berikut : 1 Pembangunan sistem dan sinergi kelembagaan pengelolaan pulau-pulau kecil terluar W4,O6 2 Perumusan Hukum dan Peraturan Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar W6,T2 Gambar 29 Head to head RH akademisi5.38 Rancangbangun Hukum Menurut Strategi Perwilayahan
Rancangbangun hukum menurut strategi perwilayahan terdiri dari dua unsur strategi yang memadukan kekuatan, kelemahan, dan peluang dari peningkatan pengelolaan pulau-pulau kecil terluar. Unsur dari rancangbangun hukum menurut strategi perwilayahan adalah sebagai berikut : 1 Penataan ruang wilayah pulau-pulau kecil terluar di Provinsi Sulawesi Utara S1,S2, O1-3 2 Pembangunan Sarana dan Prasarana Wilayah W1-3,O1-3 Gambar 30 Head to head RH stategi perwilayahan 1945.39 Rancangbangun Hukum Menurut Budaya Lokal
Rancangbangun hukum menurut budaya lokal terdiri dari satu unsur strategi yang memadukan kelemahan dan ancaman dari peningkatan pengelolaan pulau-pulau kecil terluar. Unsur dari rancangbangun hukum menurut budaya lokal hanyalah peningkatan keterpaduan antar stakeholder dalam pengelolaan pulau- pulau kecil terluar W4, T3 Gambar 31 Head to head RH budaya lokal5.40 Rancangbangun Hukum Menurut Penataan Batas Wilayah Negara
Parts
» Rancangbangun hukum dalam pengelolaan pulau pulau kecil terluar di Provinsi Sulawesi Utara
» Kerangka Pemikiran Ruang Lingkup Penelitian
» Laut Wilayah pesisir Manfaat Penelitian
» Pulau-pulau kecil Manfaat Penelitian
» Tujuan Penelitian Potensi Pulau-Pulau Kecil Terluar di Perbatasan Negara
» Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu
» Prinsip keterpaduan Prinsip Dasar Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu
» Prinsip pembangunan berkelanjutan Prinsip keterbukaan, peran serta dan pemberdayaan masyarakat
» Hak-Hak pada Sumberdaya Properti Bersama
» Aspek Yuridis Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Perbatasan Negara
» Penanganan Pulau-Pulau Kecil Perbatasan Negara
» Kebijakan Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Perbatasan Negara
» Kejahatan Wilayah Perbatasan Dimensi Hukum Pengelolaan Wilayah Perbatasan
» Rancangan Penelitian Tahapan Penelitian Analisis Data
» Analisis SWOT Metode Analisis
» Analisis Diagnosa dan Terapi Hukum Diagnosis and Therapy Analisys
» Kabupaten Kepulauan Sangihe Metode Analisis
» Kabupaten Kepulauan Talaud Metode Analisis
» Potensi perikanan Kabupaten Kepulauan
» Kejahatan di Perbatasan Negara
» Batas Maritim Negara Indonesia dan Filipina belum disepakati
» Hak Berdaulat Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen Indonesia
» Perbandingan antara ketentuan Undang-Undang tentang Zona Ekonomi
» Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia
» Keterpaduan Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil
» Pengesahan United Nation Convention on the Law of The Sea UNCLOS
» Penataan ruang Perairan Indonesia
» Pengelolaan pulau-pulau kecil Perairan Indonesia
» Wilayah negara Perairan Indonesia
» Peraturan presiden pengelolaan pulau kecil terluar
» Pedoman umum pengelolaan pulau-pulau kecil
» Penetapan Batas Zona Ekonomi Eksklusif
» Kebijakan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Filipina
» Prinsip Penetapan Batas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia-Filipina
» Prinsip Sama Jarak Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia Filipina
» Kebijakan pengambilan keputusan masyarakat
» Dasar kebijakan pengelolaan pulau-pulau kecil
» Faktor eksternal Analisis Hierahi Proses Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-
» Faktor internal Analisis Hierahi Proses Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-
» Evaluasi faktor eksternal Hasil Evaluasi Faktor Eksternal dan Internal
» Evaluasi faktor internal Hasil Evaluasi Faktor Eksternal dan Internal
» Evaluasi Gabungan Faktor Strategis Eksternal dan Internal
» Analisis SWOT Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-Pulau
» Pelaksanaan program pengelolaan SDA dan jasa lingkungan kelautan
» Peningkatan kerjasama bilateral dan internasional Penataan ruang wilayah pulau-pulau kecil terluar
» Hirarki Rancangbangun Hukum Pesisir Kriteria
» Skenario Strategi Peningkatan Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar
» Sintesis Sensitivitas Analisis Sensitivitas dinamis
» Analisis Penentuan Prioritas Strategi Peningkatan Pengelolaan Pulau-Pulau
» Landasan Formil dan Materiil Konstitusional
» Dasar Penentuan Batas Laut dan Penanganan Hukum
» Politik dan Pertahanan Keamanan Prinsip dan Mekanisme Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-
» Prinsip partisipasi dan keterbukaan Prinsip kepastian hukum
» Mekanisme koordinasi pada tingkat pusat
» Mekanisme pentaatan dan penegakan hukum
» Kebutuhan Pengaturan bagi Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Perbatasan
» Aspek biofisik Aspek sosial, ekonomi, dan budaya
» Proses Pembuatan Peraturan perUndang-Undangan
Show more