163
Faktor internal yang memiliki tingkat kepentingan cukup rendah adalah posisi geografis yang cukup strategis dengan bobot 0.105, sumber daya alam dan
jasa lingkungan kelautan yang besar dengan bobot 0.105 dan keterpencilan pulau- pulau kecil terluar dengan bobot 0.100. Faktor-faktor ini adalah bagian dari
keunikan dan menjadi ciri khas pulau-pulau tersebut baik dari sisi kelebihan maupun kekurangannya yang tidak bisa diubah sehingga membuat tingkat
kepentingan faktor ini menjadi rendah. Namun demikian, faktor ini khususnya sumberdaya alam dan jasa lingkungan kelautan dan posisi geografis yang cukup
strategis merupakan kekuatan yang besar di pulau-pulau terluar tersebut yang ditandai dengan peringkat yang besar yaitu 3.200 untuk posisi geografis dan 2.667
untuk sumber daya dan jasa kelautan karena ke dua faktor tersebut adalah potensi yang dimiliki oleh pulau yang bersangkutan. Jika lembaga-lembaga terkait
mampu mengelola pulau-pulau tersebut sesuai dengan potensinya maka akan didapat hasil yang efektif dalam peningkatan pengelolaan pulau-pulau kecil
terluar perbatasan negara. Pengelolaan di tujukan pada sektor perikanan yang berpotensi untuk peningkatan devisa negara melalui eksport hasil penangkapan di
laut teritorial dan dalam Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Eksport dapat dilakukan di Kota General Santos Filipina berhubung pertimbangan biaya
transportasi apabila wilayah penangkapan di perbatasan dan lokasi pengumpul di Kota Bitung, maka waktu dan jarak tempuh menjadi pertimbangan. Oleh karena
itu perlu peningkatan kerjasama Peraturan Daerahgangan dengan mengacu pada harga kesepakatan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
5.19 Evaluasi Gabungan Faktor Strategis Eksternal dan Internal
Hasil evaluasi faktor eksternal dan internal kemudian dievaluasi secara bersama-sama untuk menentukan arah strategi selanjutnya. Evaluasi gabungan ini
menggunakan matriks IE Internal dan Eksternal yang dapat dilihat pada Gambar 15. Pada matriks tersebut, total skor evaluasi faktor eksternal dan internal
diplotkan sehingga dapat diketahui posisi kuadran pengelolaan pulau-pulau kecil terluar di provinsi Sulawesi Utara. Total skor evaluasi faktor eksternal adalah
2.339 dan total skor evaluasi faktor internal adalah 2.418. Posisi ini ditunjukkan oleh titik hitam yang berada dalam matriks kuadran V pada Gambar 18.
164
Gambar 18 Matriks IE Internal Eksternal posisi pengelolaan pulau-pulau kecil terluar di Provinsi Sulawesi Utara
Berdasarkan dari matriks IE di atas, posisi peningkatan pengelolaan pulau- pulau kecil terluar di provinsi Sulawesi Utara pada saat ini berada pada kuadran V
artinya pengelolaan pulau-pulau tersebut berada pada kondisi yang stabil atau tetap yang menunjukkan bahwa pengelolaan di pulau tersebut masih belum
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan baik dari aspek sumber daya alam, sosial ekonomi, pendanaan, hukum dan kelembagaan.
Hal ini merupakan kondisi nyata dari pulau-pulau tersebut saat ini seperti pemanfaatan sumber daya alam hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan saat
ini saja, masih adanya permasalahan di bidang hukum dan kelembagaan. Salah satu bukti nyatanya antara lain maraknya pencurian ikan di kawasan tersebut dan
sampai saat ini masih belum ada kepastian garis batas laut dan darat antara Indonesia dan Filipina. Pada aspek sosial ekonomi juga belum menunjukkan
pertumbuhan, pulau-pulau tersebut masih mengalami keterisolasian dan tingkat kesejahteraan yang rendah. Begitu juga dengan lemahnya sistem pendanaan
sehingga pelaksanaan program-program pembangunan belum bisa dilaksanakan secara kontinu.
Total Skor IFE
Kuat Rata-Rata
Lemah 4,0
3,0 2,0
1,0
Tot al
S k
or EF
E
Tinggi 3,0
I II
III
Menengah 2,0
IV V
VI
Rendah 1,0
VII VIII
IX
165
Strategi yang harus dilakukan pada kondisi ini adalah melakukan perbaikan secara internal dan menguatkan posisi eksternal sehingga skor dari
faktor internal dan eksternal meningkat. Faktor internal ditingkatkan dengan cara membuat kelemahan-kelemahan utama menjadi kelemahan kecil dan kekuatan-
kekuatan kecil diusahakan menjadi kekuatan-kekuatan utama. Faktor eksternal ditingkatkan skornya dengan membuat strategi yang dapat secara efektif
merespon dari faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi.
5.20 Analisis SWOT Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-Pulau