Karakteristik Sosial dan Budaya Masyarakat Pulau-Pulau Kecil Dimensi Sosial Ekonomi Pulau-Pulau Kecil
31
Hak akses dan hak memanfaatkan sumberdaya properti bersama ini boleh diibaratkan dengan hak azasi seseorang. Pemilikan hak ini dapat melalui
pemberian, pembelian, penyewaan, perizinan, atau karena faktor warisan dan keturunan. Seringkali hak-hak ini secara otomatis tanpa dukungan dan bukti
formal yang diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Pelaksanaan hak-hak ini berpengaruh secara langsung pada tingkat pemanfaatan sumberdaya
properti bersama Nikijuluw 2002. Di daerah perbatasan negara, pengelolaan wilayah pesisir dan lautan
merupakan suatu sistem yang dinamis, karena adanya interaksi dan interdependensi antar elemen-elemen subsistem-subsistem yang saling
mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Dalam pengelolaan di daerah perbatasan melibatkan beberapa aktor yang berperan sebagai stakeholder yang
memiliki kebutuhan dan pandangan berbeda terhadap wilayah pesisir di daerah perbatasan. Stakeholder yang terlibat terdiri dari :
1 Pemerintah, yaitu lembaga otoritas lokal dan nasional yang memegang kebijakan pengelolaan wilayah pesisir dan lautan di daerah perbatasan.
2 Masyarakat, termasuk masyarakat tradisional yaitu masyarakat yang secara terus menerus menetap dan memanfaatkan wilayah pesisir pulau kecil sebagai
tempat tinggal dan atau tempat bekerja, serta memanfaatkan wilayah pesisir pulau kecil sebagai obyek mata pencaharian utama.
3 Kelompok masyarakat yang mempunyai kebutuhan berbeda dalam hal pengelolaan wilayah pesisir pulau kecil di daerah perbatasan.
4 Swasta, yaitu pelaku ekonomi yang terlibat dalam pengusahaan pengembangan perikanan, pariwisata dan lainnya.