Pelaksanaan program pengelolaan SDA dan jasa lingkungan kelautan
5.21 Strategi Kekuatan
– Peluang: Strengths – Opportunities S-O Kolom strategi S – O adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada. Strategi tersebut antara lain :5.21.1 Pelaksanaan program pengelolaan SDA dan jasa lingkungan kelautan
Strategi ini memanfaatkan kekuatan SDA dan jasa lingkungan kelautan yang besar dan adanya program dari pemerintah daerah untuk pembangunan pulau-pulau kecil terluar serta memanfaatkan peluang kebijakan nasional mendorong investasi, kebijakan pemerintah dalam pemberian otoritas pengelolaan wilayah dan meningkatnya kebutuhan pasar lokal dan internasional terhadap hasil sumber daya alam. Sumber daya alam dan jasa lingkungan merupakan bagian dari potensi yang dimiliki oleh pulau-pulau perbatasan. Program pengelolaan SDA dan jasa lingkungan kelautan dilaksanakan dengan penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Peraturan tersebut pemerintah daerah menetapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai dan meningkatkan pengelolaan sumber daya pesisir secara berkelanjutan. Pengelolaan secara berkelanjutan adalah suatu upaya pemanfaatan sumber daya alam dan jasa lingkungan yang terdapat di pulau untuk kesejahteraan manusia, artinya pemanfaatan tidak hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan saat ini saja, tetapi juga menjamin generasi yang akan datang. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain : pembangunan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan dan berbasis masyarakat, sosialisasi peringatan dini bencana alam, manajemen kawasan pesisir secara terpadu, rencana tata ruang pesisir secara terpadu, pengelolaan kawasan konservasi laut sebagai reservoir, pengendalian pencemaran, bersih pantai dan laut, rehabilitasi ekosistem mangrove, rehabilitasi ekosistem karang, pembuatan daerah perlindungan laut dan kawasan konservasi laut daerah, cagar alam laut dan identifikasi penamaan laut. 168 Program pengelolaan SDA dan jasa lingkungan kelautan juga dilaksanakan guna memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional terhadap hasil sumber daya alam dan jasa lingkungan yang semakin meningkat. Kebutuhan ini merupakan peluang mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti pemanfaatan jasa lingkungan untuk kegiatan pariwisata, budidaya perairan, yang apabila dikembangkan secara optimal mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitarnya.5.21.2 Peningkatan kerjasama bilateral dan internasional
Parts
» Rancangbangun hukum dalam pengelolaan pulau pulau kecil terluar di Provinsi Sulawesi Utara
» Kerangka Pemikiran Ruang Lingkup Penelitian
» Laut Wilayah pesisir Manfaat Penelitian
» Pulau-pulau kecil Manfaat Penelitian
» Tujuan Penelitian Potensi Pulau-Pulau Kecil Terluar di Perbatasan Negara
» Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu
» Prinsip keterpaduan Prinsip Dasar Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu
» Prinsip pembangunan berkelanjutan Prinsip keterbukaan, peran serta dan pemberdayaan masyarakat
» Hak-Hak pada Sumberdaya Properti Bersama
» Aspek Yuridis Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Perbatasan Negara
» Penanganan Pulau-Pulau Kecil Perbatasan Negara
» Kebijakan Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Perbatasan Negara
» Kejahatan Wilayah Perbatasan Dimensi Hukum Pengelolaan Wilayah Perbatasan
» Rancangan Penelitian Tahapan Penelitian Analisis Data
» Analisis SWOT Metode Analisis
» Analisis Diagnosa dan Terapi Hukum Diagnosis and Therapy Analisys
» Kabupaten Kepulauan Sangihe Metode Analisis
» Kabupaten Kepulauan Talaud Metode Analisis
» Potensi perikanan Kabupaten Kepulauan
» Kejahatan di Perbatasan Negara
» Batas Maritim Negara Indonesia dan Filipina belum disepakati
» Hak Berdaulat Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen Indonesia
» Perbandingan antara ketentuan Undang-Undang tentang Zona Ekonomi
» Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia
» Keterpaduan Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil
» Pengesahan United Nation Convention on the Law of The Sea UNCLOS
» Penataan ruang Perairan Indonesia
» Pengelolaan pulau-pulau kecil Perairan Indonesia
» Wilayah negara Perairan Indonesia
» Peraturan presiden pengelolaan pulau kecil terluar
» Pedoman umum pengelolaan pulau-pulau kecil
» Penetapan Batas Zona Ekonomi Eksklusif
» Kebijakan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Filipina
» Prinsip Penetapan Batas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia-Filipina
» Prinsip Sama Jarak Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia Filipina
» Kebijakan pengambilan keputusan masyarakat
» Dasar kebijakan pengelolaan pulau-pulau kecil
» Faktor eksternal Analisis Hierahi Proses Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-
» Faktor internal Analisis Hierahi Proses Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-
» Evaluasi faktor eksternal Hasil Evaluasi Faktor Eksternal dan Internal
» Evaluasi faktor internal Hasil Evaluasi Faktor Eksternal dan Internal
» Evaluasi Gabungan Faktor Strategis Eksternal dan Internal
» Analisis SWOT Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-Pulau
» Pelaksanaan program pengelolaan SDA dan jasa lingkungan kelautan
» Peningkatan kerjasama bilateral dan internasional Penataan ruang wilayah pulau-pulau kecil terluar
» Hirarki Rancangbangun Hukum Pesisir Kriteria
» Skenario Strategi Peningkatan Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar
» Sintesis Sensitivitas Analisis Sensitivitas dinamis
» Analisis Penentuan Prioritas Strategi Peningkatan Pengelolaan Pulau-Pulau
» Landasan Formil dan Materiil Konstitusional
» Dasar Penentuan Batas Laut dan Penanganan Hukum
» Politik dan Pertahanan Keamanan Prinsip dan Mekanisme Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-
» Prinsip partisipasi dan keterbukaan Prinsip kepastian hukum
» Mekanisme koordinasi pada tingkat pusat
» Mekanisme pentaatan dan penegakan hukum
» Kebutuhan Pengaturan bagi Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Perbatasan
» Aspek biofisik Aspek sosial, ekonomi, dan budaya
» Proses Pembuatan Peraturan perUndang-Undangan
Show more