Hirarki Rancangbangun Hukum Pesisir Kriteria

173 terluar. Dengan keterlibatan semua stakeholder baik dari lembaga pemerintah pusat, daerah, instansi swasta, dan masyarakat dapat mengurangi konflik akibat kepentingan yang berbeda antar stakeholder tersebut.

5.25 Hirarki Rancangbangun Hukum Pesisir

Dalam Analytical Hierarchy Process AHP, hirarki Rancangbangun Hukum Pesisir yang sudah di susun gambar menjelaskan bahwa terdapat 3 level di dalamnya, yaitu Level 1 adalah representative dari tujuan penelitian yaitu untuk merancang suatu produk Hukum Pesisir pulau-pulau terluar Indonesia, dan level 2 adalah menunjukan faktor-faktor yang diperlukan dalam merancang produk hukum pesisir dimana faktor tersebut adalah : sumber daya alam, sosial ekonomi, pendanaan, hukum dan kelembagaan. Dalam faktor-faktor tersebut terdapat pula sub-sub factor. Sedangkan level 3 adalah menununjukan beberapa alternativ rancangbangun Hukum Pesisir menurut prespetif tiap-tiap bidang pendukung yakni pemerintah, akademisi, perwilayahan, batas wilayah dan budaya. Seperti pada Gambar 20 Rancang Bangun Hukum Pulau-Pulau Kecil Terluar Sumber Daya Alam Sosial Ekonomi Rancang Bangun Hukum Menurut Akademisi Rancang Bangun Hukum Menurut Penataan Batas Wilayah Negara Rancang Bangun Hukum Menurut Strategi Perwilayaan Rancang Bangun Hukum Menurut Pemerintah Rancang Bangun Hukum Menurut Budaya Lokal Pendanaan Hukum Perikanan Perkebunan Pendidikan Transportasi Adat-Istiadat Pemasaran APBN APBD LOANGRANT Nasional International Kelembagaan Nasional Daerahl Gambar 19 Rancangbangun hukum pulau-pulau kecil terluar 174

5.26 Kriteria

Berdasarkan hirarki yang sudah tersusun , kriteria yang ada di ukur dengan membandingkan dari sisi mana yang merupakan prioritas utama dalam menunjang tujuan goal yang di tetapkan, sebagai contoh perbandingan antara level 2 yaitu factor-faktor seperti sumber daya alam, social ekonomi, pendanaan, kelembagaan dan hukum. Untuk menunjang pembuatan rancangabangun hukum pesisir, dibandingkan manakah yang lebih penting, apakah faktor sumber daya alam - sosial ekonomi, atau sosial ekonomi - hukum, atau hukum - pendanaan, atau kelembagaan - pendanaan, dan seterusnya berdasarkan faktor dan sub faktor hirarki.

5.27 Expert Judgment