194
5.39 Rancangbangun Hukum Menurut Budaya Lokal
Rancangbangun  hukum  menurut  budaya  lokal  terdiri  dari  satu  unsur strategi  yang memadukan kelemahan dan ancaman dari peningkatan pengelolaan
pulau-pulau kecil terluar. Unsur dari rancangbangun hukum menurut budaya lokal hanyalah  peningkatan  keterpaduan  antar  stakeholder  dalam  pengelolaan  pulau-
pulau kecil terluar W4, T3
Gambar 31 Head to head RH budaya lokal
5.40 Rancangbangun Hukum Menurut Penataan Batas Wilayah Negara
Rancangbangun hukum menurut penataan batas wilayah negara terdiri dari dua  unsur  strategi  yang  memadukan  kekuatan  dan  peluang  dari  peningkatan
pengelolaan pulau-pulau kecil terluar. Unsur dari rancangbangun hukum menurut penataan batas wilayah negara adalah sebagai berikut :
2 Penetapan Batas wilayah yang disepakati Indonesia dan Filipina S2, O4, O5 3 Peningkatan kerjasama bilateral dan Internasional S2, O4, O5
Gambar 32 Head to head RH penataan batas wilayah
195
5.41 Rekomendasi Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil
Sesuai  dengan  Undang-Undang  Nomor  10  Tahun  2004  tentang Pembentukan  Peraturan  Perundang-undangan  yang  ditegaskan  dalam  pasal  17
ayat 3 menentukan bahwa ―Dalam keadaan tertentu, Dewan Perwakilan Rakyat atau  Presiden  dapat  mengajukan  rancangan  undang-undang  di  luar  Program
Legislasi  Nasional  Prolegnas.‖  Ketentuan  ini  kemudian  digunakan  secara bersama-sama oleh DPR-RI dan Pemerintah untuk melakukan pembahasan suatu
rancangan peraturan perundang-undang di luar Prolegnas. Maksud  dari  pengharmonisasian  peraturan  perundang-undangan  adalah
sebagai  upaya  untuk  menyelaraskan,  menyesuaikan,  memantapkan  dan membulatkan  konsepsi  suatu  rancangan  peraturan  perundang-undangan  dengan
peraturan  perundang-undangan  lain,  baik  yang  lebih  tinggi,  sederajat,  maupun yang  lebih  rendah,  dan  hal-hal  lain  selain  peraturan  perundang-undangan,
sehingga tersusun secara sistematis, tidak saling bertentangan atau tumpang tindih overlaping.  Hal  ini  merupakan  konsekuensi  dari  adanya  hierarki  peraturan
perundang-undangan. Pasal  18  ayat  2  Undang-Undang  Nomor  10  Tahun  2004  tentang
Pembentukan  Peraturan  Perundang- undangan  menentukan  ―Pengharmonisasian,
pembulatan,  dan  pemantapan  konsepsi  Rancangan  Undang-Undang  yang  berasal dari Presiden, dikoordinasikan oleh Menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di
bidang peraturan perundang- undangan‖.
Dengan  ketentuan  tersebut,  peran  Direktorat  Harmonisasi  Peraturan Perundang-undangan  menjadi  semakin  penting,  karena  Direktorat  Harmonisasi
Peraturan Perundang-undangan merupakan salah satu unit eselon II di lingkungan Ditjen  Peraturan  Perundang-undangan  yang  ditugaskan  untuk  melakukan
koordinasi pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi tidak hanya terhadap Rancangan Undang-Undang RUU saja, tetapi juga terhadap Rancangan
Peraturan  Pemerintah  Pengganti  Undang-Undang  RPERPU,  Rancangan Peraturan Pemerintah RPP, dan Rancangan Peraturan Presiden RPERPRES.
Terhadap  peraturan  perundang-undangan  yang  disampaikan  oleh pemrakarsa  kepada  Direktorat  Harmonisasi  Peraturan  Perundang-undangan
dilakukan  penjadwalan  untuk  dilaksanakan  rapat  pengharmonisasian.  Rapat
196
pengharmonisasian dilaksanakan oleh masing-masing subdirektorat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Gambar 33 Rancangbangun hukum dalam pengelolaan pulau-pulau kecil terluar Rancangbangun hukum menginventarisasi sejumlah peraturan perUndang-
Undangan  yang  mempunyai  hubungan  dengan  pengelolaan  pulau-pulau  kecil terluar  di  perbatasan  negara  termasuk  pengelolaan  wilayah  pesisir  seperti  yang
tercantum dalam Tabel 24 di bawah ini
Tabel 24   Daftar Peraturan perundang-undangan  yang berhubungan dengan pengelolaan
wilayah pesisir.
No. Peraturan
Perundang- undangan
Nomor dan Tahun Tentang
1 Undang Undang Dasar Negara    Tahun 1945         Perubahan Ke IV
2 Undang Undang
Nomor    4 Tahun 1960 Perairan Indonesia
3 Undang Undang
Nomor    5 Tahun 1960 Peraturan
Dasar Pokok-Pokok
Agraria 4
Undang Undang Nomor    1 Tahun 1962
Karantina Laut 5
Undang Undang Nomor 16  Tahun 1964
Bagi Hasil Perikanan 6
Undang Undang Nomor 11  Tahun 1967
Ketentuan Pokok Pertambangan 7
Undang Undang Nomor   1  Tahun 1973
Landas Kontinen Indonesia 8
Undang Undang Nomor   8  Tahun 1981
Hukum Acara Pidana 9
Undang Undang Nomor   5  Tahun 1983
Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia 10
Undang Undang Nomor   2  Tahun 1986
Peradilan Umum 11
Undang Undang Nomor   5  Tahun 1986
Peradilan Tata Usaha Negara 12
Undang Undang Nomor   5  Tahun 1990
Konservasi  Sumber  Daya  Alam  dan Ekosistemnya
Landasan Formil dan Materil UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
KONVENSI INTERNASIONAL YANG DIRATIVIKASI : UNCLOS 1982
Und an
g
- Und a
n g
S u
m b
er d
aya Alam Und
an g
- Und a
n g
Kon se
rvasi
Und an
g
- Und an
g
Per ikan
an
Und a
n g
- Und a
n g
Pe m
e rin
tahan Da
e
ra h
Und a
n g
- Und a
n g
W ila
y a
h Neg
a ra
Implementasi Hukum  Kelembagaan Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah
197
No. Peraturan
Perundang- undangan
Nomor dan Tahun Tentang
13 Undang Undang
Nomor   9 Tahun  1990 Kepariwisataan
14 Undang Undang
Nomor   5 Tahun  1991 Kejaksaan
15 Undang Undang
Nomor 12 Tahun  1992 Sistem Budidaya Tanaman
16 Undang Undang
Nomor 14 Tahun  1992 Lalulintas dan Angkutan Jalan
17 Undang Undang
Nomor 15 Tahun  1992 Penerbangan
18 Undang Undang
Nomor 16 Tahun  1992 Karantina
Hewan Ikan
dan Tumbuhan
19 Undang Undang
Nomor 21 Tahun  1992 Pelayaran
20 Undang Undang
Nomor 23 Tahun  1992 Kesehatan
21 Undang Undang
Nomor 24 Tahun  1992 Penataan Ruang
22 Undang Undang
Nomor 10 Tahun  1995 Kepabeanan
23 Undang Undang
Nomor   4 Tahun  1996 Hak  Tanggungan  atas  Tanah  beserta
Benda-benda  yang  berkaitan  dengan Tanah.
24 Undang Undang
Nomor   6 Tahun  1996 Perairan Indonesia
25 Undang Undang
Nomor   7 Tahun  1996 Pangan
26 Undang Undang
Nomor 15 Tahun  1997 Ketransmigrasian
27 Undang Undang
Nomor 18 Tahun  1997 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
28 Undang Undang
Nomor 20 Tahun  1997 Penerimaan Negara Bukan Pajak
29 Undang Undang
Nomor 21 Tahun  1997 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan 30
Undang Undang Nomor 23 Tahun  1997
Pengelolaan Lingkungan Hidup 31
Undang Undang Nomor   4 Tahun  1999
Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwaklikan Rakyat Daerah
32 Undang Undang
Nomor 22 Tahun 1999 Pemerintahan Daerah
33 Undang Undang
Nomor 25 Tahun 1999 Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah 34
Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi Kolusi dan
Nepotisme 35
Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa
36 Undang Undang
Nomor 31 Tahun 1999 Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi 37
Undang Undang Nomor 36 Tahun 1999
Telekomunikasi 38
Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999
Kehutanan 39
Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999
Pokok Pokok Kepegawaian 40
Undang Undang Nomor 16 Tahun 2000
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
41 Undang Undang
Nomor 17 Tahun 2000 Pajak Penghasilan
42 Undang Undang
Nomor 34 Tahun 2000 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
43 Undang Undang
Nomor 22 Tahun 2001 Minyak Bumi
44 Undang Undang
Nomor 16 Tahun 2002 Yayasan
45 Undang Undang
Nomor   3 Tahun 2002 Pertanahan Negara
46 Undang Undang
Nomor 18 Tahun 2002 Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
47 Undang Undang
Nomor 28 Tahun 2002 Bangunan Gedung
48 Undang Undang
Nomor 17 Tahun 2003 Keuangan Negara
49 Undang Undang
Nomor 27 Tahun 2003 Panas Bumi
50 Undang Undang
Nomor   2 Tahun 2004 Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial
198
No. Peraturan
Perundang- undangan
Nomor dan Tahun Tentang
51 Undang Undang
Nomor   4 Tahun 2004 Kekuasaan Kehakiman
52 Undang Undang
Nomor   7 Tahun 2004 Sumber Daya Air
53 Undang Undang
Nomor   8 Tahun 2004 Peradilan Umum
54 Undang Undang
Nomor   9 Tahun 2004 Peradilan Tata Usaha Negara
55 Undang Undang
Nomor 10 Tahun 2004 Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan 56
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2004
Perkebunan 57
Undang Undang Nomor 19 Tahun 2004
Kehutanan 56
Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
59 Undang Undang
Nomor 31 Tahun 2004 Perikanan
60 Undang Undang
Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintahan Daerah
61 62
Undang Undang Undang Undang
Nomor 33 Tahun 2004 Nomor 26 Tahun 2007
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah Penataan Ruang
63 Undang Undang
Nomor 27 Tahun 2007 Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil 64
Undang Undang Nomor 43 Tahun 2008
Wilayah Negara 65
Peraturan Pemerintah
Nomor 47 Tahun 1997 Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional 66
Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 1999 Pengololaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air 67
Peraturan Pemerintah
Nomor 82 Tahun 2001 Pengendalian Pencemaran DanAtau
Perusakan Laut 68
Keputusan Presiden
Nomor 32 Tahun 1990 Pengelolaan Kawasan Lindung
69 Keputusan
Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 41 Tahun 2000
Pedoman Umum Pengelolaan Pulau- pulau Kecil yang berkelanjutan dan
Berbasis Masyarakat
70 Keputusan
Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 10 Tahun 2002
Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan Pesisir Terpadu
71 Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2002
Daftar Koordinat Geografis Titik- Titik Garis Pangkal Kepulauan
Indonesia 72
Peraturan Pemerintah
Nomor 37 Tahun 2008 Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2002 Daftar Koordinat Geografis Titik-Titik Garis
Pangkal Kepulauan Indonesia
73 Peraturan
Menteri Kelautan
Nomor Per.16Men2008 Perencanaan Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 74
Peraturan Presiden
Nomor 78 Tahun 2005 Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil
Terluar 75
Peraturan Presiden
Nomor 12 Tahun 2010 Badan Nasional Pengelola Perbatasan
76 Peraturan
Daerah Kabupaten
Nomor 2 Tahun 2002 Pengelolaan Sumberdaya Wilayah
Pesisir Terpadu Berbasis Masyarakat 77
Peraturan Daerah Provinsi
Nomor 38 Tahun 2003 Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Laut Terpadu Berbasis Masyarakat
199
5.42 Landasan Formil dan Materiil Konstitusional