Politik dan Pertahanan Keamanan Prinsip dan Mekanisme Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-

210

5.44 Politik dan Pertahanan Keamanan

Pembinaan politik di Pulau Miangas secara administrasi dilakukan oleh Camat, karena pulau tersebut merupakan Kecamatan Khusus, sedangkan untuk Pulau Marore, masih dilakukan oleh Kepala Desa. Secara fungsional, pembinaan pertahanan dan keamanan dilakukan dengan koordinasi antara Kepolisian, Angkatan Laut dan Komando Rayon Militer Koramil sebagai upaya untuk menangkal infiltrasi budaya dan ideologi asing yang masuk dari Pulau Mindanao di Filipina. Sebagai upaya tangkal akibat kejahatan transnasional di daerah perbatasan, dilakukan patrol bersama antar instansi terkait, dan melakukan penyuluhan dan informasi kepada masyarakat tentang cegah tanggal apabila menemukan pendatang-pendatang yang di curigai bukan warna kampong. Dengan demikian masyarakat melaporkan kepada pihak aparat yang berwewenang untuk pengusutan dan proses penyelidikan dan penyidikan. Kajian hukum permasalahan di wilayah perbatasan negara Indonesia dan Filipina, mensyaratkan untuk dilakukan kebijakan penyusunan peraturan perundangan-undangan yang khusus mengatur pulau-pulau perbatasan negara dengan berpedoman pada prinsip-prinsip rancangbangun hukum.

5.45 Prinsip dan Mekanisme Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-

Pulau Kecil Terluar Prinsip dan mekanisme pengaturan bagi rancangbangun hukum dan pengelolaan pulau-pulau kecil terluar, perlu untuk dituangkan dalam Rancangan Undang-Undang RUU. Bagian pertama menjelaskan tentang prinsip-prinsip mekanisme dasar pengelolaan pulau-pulau kecil terluar. Bagian kedua membahas ruang lingkup dan obyek pengaturan. Bagian ketiga membahas tentang mekanisme pengaturan secara khusus yang diatur didalam RUU, dan bagaimana mekanisme itu dapat dilaksanakan. Bagian keempat, mengkaji beberapa isu utama yang akan ditangani melalui perundang-undangan. Isu dan obyek pengaturan di bawah ini, difokuskan pada isu-isu penting yang perlu penanganan lebih lanjut melalui pengaturan. 211 Berdasarkan pembahasan pada Bab 4, terdapat beberapa prinsip dasar pengelolaan pulau-pulau kecil terluar, yaitu: 1 Pengelolaan pulau-pulau kecil difokuskan pada pulau terluar yang mempunyai banyak kegiatan dan rentan terhadap perubahan lingkungan, dimana terjadi peralihan antara ekosistem darat dan ekosistem laut, secara biofisik lingkungan. 2 Proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dilakukan secara terbuka, partisipatif, demokratis dan adaptif secara terus-menerus. 3 Pengelolaan tersebut menekankan pada koordinasi, kerjasama dan keterpaduan diantara berbagai kegiatan horizontal dan vertikal yang mempengaruhi kondisi sumberdaya pesisir serta makhluk hidup lain yang ada di wilayah pesisir; antara berbagai kelompok masyarakat yang memanfaatkan sumberdaya atau mendapatkan dampak dari pemanfaatan sumberdaya tersebut. 4 Strategi pengelolaan tersebut adalah memanfaatkan secara bijaksana, memelihara, melindungiproteksi, merestorasi dan merehabilitasi sumberdaya pulau kecil, sehingga sumberdayanya dapat digunakan secara berkelajutan bagi generasi sekarang tanpa mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang.

5.46 Prinsip keterpaduan