Analisis Penentuan Prioritas Strategi Peningkatan Pengelolaan Pulau-Pulau
5.33 Analisis
head to head Sensitifitas Head to Head menunjukan perbandingan yang objektif dari setiap alternativ yang ada dalam mencapai tujuan penelitian dalam hal ini membandingkan semua produk Rancang Hukum yang di siapkan. Perbandingan ini lebih fair karena membandingkan satu per satu alternativ pilihan, sehingga keuntungan dan kekurangan alternativ bisa dilihat melalui score yang ada. Analisis head to head RH menurut penataan batas wilayah negara dengan RH menurut Pemerintah maka dengan membandingkan bobot-bobot dari kriteria yang ada di dapat hasil secara keseluruhan RH menurut penataan wilayah negara 190 mempunyai skala prioritas utama. Dalam perbandingan dengan Rancangbangun Hukum lainnya juga disimpulkan bahwa RH menurut Penataan Batas Wilayah Negara menjadi skala prioritas utama. Gambar 27 Analisis head to head penataan batas wilayah dan pemerintah5.34 Penentuan Prioritas Strategi Peningkatan Pengelolaan Pulau-Pulau
Kecil Prioritas strategi merupakan pemilihan strategi berdasarkan prioritas dari rancangbangun hukum dalam pengelolaan pulau-pulau kecil terluar. Strategi yang terpilih menjadi prioritas dan dianggap sesuai dengan keadaan faktor yang dipertimbangkan dalam pelaksanaannya. Faktor ini adalah kriteria-kriteria pertimbangan dalam memprioritaskan strategi. Informasi yang digunakan dalam menganalisis dengan metode AHP Analytical Hierarchy Process ini berasal dari responden-responden yang mengetahui dan memahami pengelolaan pulau-pulau kecil terluar di Sulawesi Utara untuk kepentingan masa kini dan masa depan. Responden-responden tersebut dari kalangan pemerintah pusat, pemerintah daerah, akedemisi, dan masyarakat lokal. Dalam penentuan prioritas strategi maka sasaran dan faktor yang mempengaruhi perlu di rumuskan untuk mendapatkan suatu produk 191 rancangbangun hukum yang optimal dan sesuai dengan potensi sumber daya yang ada dan ditunjang oleh semua aspek penunjang pelaksanaanya. Metode yang dipakai untuk mencapai sasaran atau tujuan menggunakan metode AHP, sasaran atau tujuan dalam analisis AHP merupakan bagian penting sehingga sedemikian rupa ditempatkan paling atas pada susunan hirarki AHP. Sasaran ini menjadi acuan secara langsung bagi kriteria faktor. Kriteria ini diperlukan sebagai bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan yang berupa penetapan prioritas strategi. Elemen-elemen sasaran, kriteria, dan strategiParts
» Rancangbangun hukum dalam pengelolaan pulau pulau kecil terluar di Provinsi Sulawesi Utara
» Kerangka Pemikiran Ruang Lingkup Penelitian
» Laut Wilayah pesisir Manfaat Penelitian
» Pulau-pulau kecil Manfaat Penelitian
» Tujuan Penelitian Potensi Pulau-Pulau Kecil Terluar di Perbatasan Negara
» Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu
» Prinsip keterpaduan Prinsip Dasar Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu
» Prinsip pembangunan berkelanjutan Prinsip keterbukaan, peran serta dan pemberdayaan masyarakat
» Hak-Hak pada Sumberdaya Properti Bersama
» Aspek Yuridis Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Perbatasan Negara
» Penanganan Pulau-Pulau Kecil Perbatasan Negara
» Kebijakan Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Perbatasan Negara
» Kejahatan Wilayah Perbatasan Dimensi Hukum Pengelolaan Wilayah Perbatasan
» Rancangan Penelitian Tahapan Penelitian Analisis Data
» Analisis SWOT Metode Analisis
» Analisis Diagnosa dan Terapi Hukum Diagnosis and Therapy Analisys
» Kabupaten Kepulauan Sangihe Metode Analisis
» Kabupaten Kepulauan Talaud Metode Analisis
» Potensi perikanan Kabupaten Kepulauan
» Kejahatan di Perbatasan Negara
» Batas Maritim Negara Indonesia dan Filipina belum disepakati
» Hak Berdaulat Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen Indonesia
» Perbandingan antara ketentuan Undang-Undang tentang Zona Ekonomi
» Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia
» Keterpaduan Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil
» Pengesahan United Nation Convention on the Law of The Sea UNCLOS
» Penataan ruang Perairan Indonesia
» Pengelolaan pulau-pulau kecil Perairan Indonesia
» Wilayah negara Perairan Indonesia
» Peraturan presiden pengelolaan pulau kecil terluar
» Pedoman umum pengelolaan pulau-pulau kecil
» Penetapan Batas Zona Ekonomi Eksklusif
» Kebijakan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Filipina
» Prinsip Penetapan Batas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia-Filipina
» Prinsip Sama Jarak Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia Filipina
» Kebijakan pengambilan keputusan masyarakat
» Dasar kebijakan pengelolaan pulau-pulau kecil
» Faktor eksternal Analisis Hierahi Proses Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-
» Faktor internal Analisis Hierahi Proses Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-
» Evaluasi faktor eksternal Hasil Evaluasi Faktor Eksternal dan Internal
» Evaluasi faktor internal Hasil Evaluasi Faktor Eksternal dan Internal
» Evaluasi Gabungan Faktor Strategis Eksternal dan Internal
» Analisis SWOT Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-Pulau
» Pelaksanaan program pengelolaan SDA dan jasa lingkungan kelautan
» Peningkatan kerjasama bilateral dan internasional Penataan ruang wilayah pulau-pulau kecil terluar
» Hirarki Rancangbangun Hukum Pesisir Kriteria
» Skenario Strategi Peningkatan Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar
» Sintesis Sensitivitas Analisis Sensitivitas dinamis
» Analisis Penentuan Prioritas Strategi Peningkatan Pengelolaan Pulau-Pulau
» Landasan Formil dan Materiil Konstitusional
» Dasar Penentuan Batas Laut dan Penanganan Hukum
» Politik dan Pertahanan Keamanan Prinsip dan Mekanisme Rancangbangun Hukum Pengelolaan Pulau-
» Prinsip partisipasi dan keterbukaan Prinsip kepastian hukum
» Mekanisme koordinasi pada tingkat pusat
» Mekanisme pentaatan dan penegakan hukum
» Kebutuhan Pengaturan bagi Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Perbatasan
» Aspek biofisik Aspek sosial, ekonomi, dan budaya
» Proses Pembuatan Peraturan perUndang-Undangan
Show more