Analisis Penentuan Prioritas Strategi Peningkatan Pengelolaan Pulau-Pulau

189 Sumber Daya Alam 25.5, Kelembagaan 23.1, Pendanaan 14.4. Sensitive dinamik berdasarkan alternatif rancangbangun sisi kanan graphic yaitu nilai tertinggi yang merupakan prioritas utama adalah RH. Menurut penataan batas wilayah 23.9, diikuti oleh RH menurut strategi perwilayahan 22, RH menurut pemerintah 20.9, RH menurut akademisi 19.4, RH menurut budaya 13.8 Gambar 26 Dinamik sensitive

5.33 Analisis

head to head Sensitifitas Head to Head menunjukan perbandingan yang objektif dari setiap alternativ yang ada dalam mencapai tujuan penelitian dalam hal ini membandingkan semua produk Rancang Hukum yang di siapkan. Perbandingan ini lebih fair karena membandingkan satu per satu alternativ pilihan, sehingga keuntungan dan kekurangan alternativ bisa dilihat melalui score yang ada. Analisis head to head RH menurut penataan batas wilayah negara dengan RH menurut Pemerintah maka dengan membandingkan bobot-bobot dari kriteria yang ada di dapat hasil secara keseluruhan RH menurut penataan wilayah negara 190 mempunyai skala prioritas utama. Dalam perbandingan dengan Rancangbangun Hukum lainnya juga disimpulkan bahwa RH menurut Penataan Batas Wilayah Negara menjadi skala prioritas utama. Gambar 27 Analisis head to head penataan batas wilayah dan pemerintah

5.34 Penentuan Prioritas Strategi Peningkatan Pengelolaan Pulau-Pulau

Kecil Prioritas strategi merupakan pemilihan strategi berdasarkan prioritas dari rancangbangun hukum dalam pengelolaan pulau-pulau kecil terluar. Strategi yang terpilih menjadi prioritas dan dianggap sesuai dengan keadaan faktor yang dipertimbangkan dalam pelaksanaannya. Faktor ini adalah kriteria-kriteria pertimbangan dalam memprioritaskan strategi. Informasi yang digunakan dalam menganalisis dengan metode AHP Analytical Hierarchy Process ini berasal dari responden-responden yang mengetahui dan memahami pengelolaan pulau-pulau kecil terluar di Sulawesi Utara untuk kepentingan masa kini dan masa depan. Responden-responden tersebut dari kalangan pemerintah pusat, pemerintah daerah, akedemisi, dan masyarakat lokal. Dalam penentuan prioritas strategi maka sasaran dan faktor yang mempengaruhi perlu di rumuskan untuk mendapatkan suatu produk 191 rancangbangun hukum yang optimal dan sesuai dengan potensi sumber daya yang ada dan ditunjang oleh semua aspek penunjang pelaksanaanya. Metode yang dipakai untuk mencapai sasaran atau tujuan menggunakan metode AHP, sasaran atau tujuan dalam analisis AHP merupakan bagian penting sehingga sedemikian rupa ditempatkan paling atas pada susunan hirarki AHP. Sasaran ini menjadi acuan secara langsung bagi kriteria faktor. Kriteria ini diperlukan sebagai bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan yang berupa penetapan prioritas strategi. Elemen-elemen sasaran, kriteria, dan strategi