Kesehatan dan Gizi Masyarakat

208 | Rancangan Awal RPJMN 2015-2019 No Indikator Status Awal Target 2019 Jumlah KabKota mencapai eliminasi malaria 212 2013 300 Jumlah provinsi mencapai eliminasi kusta 20 2013 34 Jumlah KabKota mencapai eliminasi Filariasis 35 Persentase KabupatenKota yang memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan 15,3 40 Prevalensi tekanan darah tinggi persen 25,8 2013 23,4 Prevalensi berat badan lebih dan obesitas pada penduduk usia 18+ tahun persen 28,9 2013 28,9 Prevalensi merokok pada usia 18 tahun 7,2 5,4 Persentase penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi PD3I tertentu dari tahun 2013 40 4 Meningkatnya Pemerataan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas yang terakreditasi 5.600 Jumlah KabKota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi 10 477 Persentase kabupatenkota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi 71,2 95 5 Meningkatnya Perlindungan Finansial Kepesertaan SJSN kesehatan persen 51,2 per 31 Oktober 2014 95 Unmet need pelayanan kesehatan 7 1 6 Meningkatnya Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan Jumlah puskemas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 1.920 4700 Rancangan Awal RPJMN 2015-2019 | 209 No Indikator Status Awal Target 2019 Persentase RSU KabKota kelas C yang memiliki 7 dokter spesialis 29 39 Meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya kumulatif 25.000 45.000 7 Memastikan Ketersediaan Obat dan Mutu Obat dan Makanan Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas 75,5 90 Persentase obat yang memenuhi syarat 96,8 2013 99,0 Presentase makanan yang memenuhi syarat 87,6 2013 90,1 Meningkatnya upaya peningkatan promosi dan pemberdayaan masyarakat, serta meningkatkan pembiayaan kegiatan promotif dan preventif; Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat; Meningkatnya perlindungan finansial termasuk menurunnya pengeluaran katastropik akibat pelayanan kesehatan; dan Meningkatnya responsifitas sistem kesehatan health system responsiveness.

2.2.3 Pendidikan

a. Sasaran utama pembangunan bidang pendidikan dalam lima tahun kedepan adalah pemenuhan hak seluruh warga negara untuk setidak-tidaknya menyelesaikan pendidikan dasar, yang ditandai dengan partisipasi sekolah anak usia 7-15 tahun yang mendekati angka 100 persen. Pada periode yang sama partisipasi jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi juga ditingkatkan dengan sasaran APK berturut-turut sebesar 91,6 persen dan 36,7 persen. Diharapkan peningkatan partisipasi ini dapat meningkatkan secara signifikan proporsi penduduk usia produktif yang berpendidikan sekolah menengah keatas. Sementara itu, partisipasi anak usia dini usia 3-6 tahun yang mengikuti PAUD diharapkan meningkat menjadi 77,2 persen. Sedangkan untuk peningkatan angka melek aksara diharapkan juga dapat dinaikkan menjadi 96,1 persen. 210 | Rancangan Awal RPJMN 2015-2019 TABEL 2.7 SASARAN POKOK PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENDIDIKAN RPJMN 2015-2019 Indikator Baseline 2014 SASARAN 2019 a. Rata-rata lama sekolah penduduk usia diatas 15 tahun 8,14 tahun 2013 8,8 tahun b. Rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas 15 tahun 94,1 2013 96,1 c. Prodi Perguruan Tinggi Minimal Terakreditasi B 50,4 2013 68,4 d. Persentase SDMI berakreditasi minimal B 68,7 2013 84,2 e. Persentase SMPMTs berakreditasi minimal B 62,5 2013 81,0 f. Persentase SMAMA berakreditasi minimal B 73,5 2013 84,6 g. Persentase Kompetensi Keahlian SMK berakreditasi minimal B 48,2 2013 65,0 TABEL 2.8 SASARAN PARTISIPASI PENDIDIKAN UNTUK JENJANG PENDIDIKAN DASAR, MENENGAH, TINGGI DAN PAUD Komponen Satuan 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jenjang SDMISederajat Jumlah Penduduk 7-12 Tahun orang 27.234.500 27.381.500 27.574.800 27.843.400 28.125.600 28.339.300 Jumlah Siswa SDMIsederajat orang 30.240.415 30.330.396 30.646.225 31.025.607 31.896.256 32.333.561 Jumlah Siswa SDMIsederajat usia 7-12 Tahun orang 24.859.740 24.979.336 25.311.053 25.672.724 26.446.816 26.860.691 APK SDMIsederajat 111,04 110,77 111,14 111,43 113,41 114,09 APM SDMIsederajat 91,28 91,23 91,79 92,20 94,03 94,78 Jenjang SMPMTsSederajat Jumlah Penduduk 13-15 Tahun orang 13.332.200 13.386.000 13.425.000 13.440.400 13.485.000 13.600.400 Jumlah Siswa SMPMTssederajat orang 13.542.069 13.760.414 14.025.627 14.151.905 14.387.877 14.543.727 Jumlah Siswa SMPMTssederajat usia 13-15 Tahun orang 10.588.571 10.705.061 10.856.571 10.925.872 11.057.175 11.154.477 APK SMPMTssederajat 101,57 102,80 104,47 105,29 106,70 106,94 APM SMPMTssederajat 79,42 79,97 80,87 81,29 82,00 82,02 Jenjang SMASMKMASederajat Jumlah Penduduk 16-18 Tahun orang 13.251.300 13.281.300 13.276.000 13.305.400 13.359.500 13.398.700 Jumlah Siswa SMASMKMAsederajat orang 10.498.083 10.946.947 11.351.763 11.727.680 11.989.401 12.276.740 Jumlah Siswa SMASMKMAsederajat usia 16-18 Tahun orang 7.322.048 7.706.939 8.077.012 8.434.941 8.721.818 9.041.269 APK SMASMKMAsederajat 79,22 82,42 85,51 88,14 89,74 91,63 APM SMASMKMAsederajat 55,26 58,03 60,84 63,39 65,29 67,48 Jenjang Pendidikan Tinggi Jumlah Penduduk 19-23 Tahun orang 21.472.000 21.592.800 21.727.300 21.847.000 21.941.000 22.012.400 Jumlah Mahasiswa PT orang 6.121.973 6.444.367 6.801.857 7.198.869 7.643.518 8.086.042 APK PT 28,51 29,84 31,31 32,95 34,84 36,73 Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini Jumlah Penduduk 3-6 Tahun orang 18.951.100 19.113.800 19.229.800 19.234.500 19.154.500 19.067.400 Jumlah Siswa TKRABATKLBPAUD Non-formal orang 12.660.854 13.140.453 13.623.918 14.036.338 14.378.365 14.724.802 APK PAUD 66,81 68,75 70,85 72,97 75,07 77,23 Rancangan Awal RPJMN 2015-2019 | 211 b. Sejalan dengan itu, angka keberlanjutan pendidikan diupayakan untuk terus ditingkatkan yang ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah dan meningkatnya angka melanjutkan, seiring dengan penurunan kesenjangan antarkelompok masyarakat yang yang ditandai antara lain dengan meningkatnya partisipasi anak- anak dari keluarga miskin dan anak berkebutuhan khusus, menurunnya variasi angka partisipasi antardaerah, dan indeks paritas gender yang mendekati angka 1,0. c. Sementara itu, sasaran pembangunan pendidikan terkait peningkatan kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan adalah membaiknya proses pembelajaran di kelas, yang didukung oleh: 1. Meningkatnya jaminan pelayanan pendidikan, tersedianya kurikulum yang andal, dan tersedianya sistem penilaian pendidikan yang komprehensif. 2. Meningkatnya kualifikasi akademik seluruh guru minimal S1D-IV dan meningkatnya kompetensi guru dalam subject knowledge dan pedagogical knowledge, serta menurunnya angka ketidakhadiran guru. 3. Meningkatnya kualitas pengelolaan guru dengan memperbaiki distribusi dan memenuhi beban mengajar, serta terciptanya jaminan hidup dan fasilitas yang memadai bagi guru yang ditugaskan di daerah khusus dalam upaya pengembangan keilmuan serta promosi kepangkatan karir. 4. Meningkatnya kompetensi LPTK yang mampu melaksanakan Pendidikan Profesi Guru.