Kerangka Pendanaan Perubahan Iklim .1 Permasalahan dan Isu Strategis

Rancangan Awal RPJMN 2015-2019 | 89 b. Kerangka Kelembagaan Penanganan perubahan iklim dilaksanakan dengan koordinasi yang erat antar pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, daerah, masyarakat, maupun swasta. Di tingkat pusat, telah dibentuk Tim Koordinasi Penanganan Perubahan Iklim yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri PPNKepala Bappenas No. KEP.38M.PPNHK032012 tanggal 1 Maret 2012, untuk mengoptimalkan pelaksanaan RAN-GRK dan memudahkan koordinasi dalam penanganan perubahan iklim mitigasi dan adaptasi. Tim tersebut terdiri atas Kelompok-kelompok Kerja yang beranggotakan perwakilan dari KementerianLembaga lain, yakni kelompok kerja Bidang Pertanian, Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut,; Bidang Energi, Transportasi, dan Industri; Bidang Pengelolaan Limbah; Bidang Pendukung Lainnya dan Lintas Bidang; serta Bidang Adaptasi Perubahan Iklim. Di tingkat daerahProvinsi, terdapat pula Tim Penyusun RAD-GRK yang terdiri atas Tim Koordinasi dan Kelompok Kerja Pokja I-IV sesuai dengan bidang dalam RANRAD-GRK. Adapun untuk dana perwalian, telah diterbitkan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pembentukan Lembaga Wali Amanat Dana Perwalian Perubahan Iklim IndonesiaIndonesia Climate Change Trust Fund, dan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor KEP.33M.PPNHK032014 tentang Pembentukan Majelis Wali Amanat Dana Perwalian Perubahan Iklim IndonesiaIndonesia Climate Change Trust Fund. Ke depan, diperlukan penataan fungsi dan kewenangan berbagai lembaga yang menangani perubahan iklim, untuk mensinergikan dan mengoptimalisasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perubahan iklim, serta menjawab dinamika tantangan nasional dan dunia internasional. 1.2.3 Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Dalam Rangka Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sejak kemerdekaan, Indonesia berhasil menjaga eksistensinya