Terbatasnya akses masyarakat kurang mampu dalam
54
|
Rancangan Awal RPJMN 2015-2019 b. Meningkatkan investasi di sektor padat pekerja sehingga dapat
menciptakan lapangan pekerjaan job creation yang dapat menyerap pekerja kurang mampu usia produktif dengan tingkat
pendidikan yang relatif rendah, yaitu SD, SMP, dan SMA.
c. Memberikan perhatian khusus bagi usaha mikro dan kecil sehingga berdaya saing tinggi dan dapat terus tumbuh dan
berkembang menjadi usaha menengah, bahkan menjadi usaha besar;
d. Kesiapan menghadapi globalisasi, terutama keterbukaan pasar yang berdampak pada tidak stabilnya harga komoditas domestik
yang mempengaruhi daya beli dan kesejahteraan masyarakat kurang mampu dan rentan;
e. Risiko ancaman perubahan iklim dan degradasi daya dukung lingkungan utamanya akan mempengaruhi petani dan nelayan
karena menurunnya ketersediaan air, bencana, dan munculnya berbagai penyakit akibat pemanasan global;
f. Penyempurnaan sistem perlindungan sosial yang komprehensif dan integratif untuk seluruh penduduk, khususnya penduduk
kurang mampu dan rentan termasuk masyarakat berkebutuhan khusus anak, lansia, disabilitas, dan rentan lainnya;
g. Memperluas ekonomi perdesaan dan mengembangkan sektor pertanian yang masih terkendala pada tertinggalnya sarana dan
prasarana perekonomian dan terbatasnya akses terhadap kredit dan jasa keuangan untuk petani di daerah perdesaan;
h. Meningkatkan ketepatan sasaran penerima, fokus, dan lokus kegiatan
penganggaran, kapasitas
pelaksana, komitmen,
koordinasi, dan dukungan data dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan;
i. Pembagian peran baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang optimal, termasuk keterpaduan pelaksanaan program
penanggulangan kemiskinan oleh berbagai pihak, diantaranya pemerintah daerah, pihak swasta, NGOLSM atau pelaku lainnya;
j. Mekanisme penganggaran,
penyaluran, pelaporan
dan pertanggungjawaban di tingkat pusat, pemerintah daerah dan ke
pusat-pusat layanan dasar yang terlaksana dengan baik dan tepat waktu;
k. Praktek-praktek lokal yang tidak kondusif dalam pengembangan usaha masyarakat kurang mampu.
Rancangan Awal RPJMN 2015-2019
| 55
Isu strategis dalam percepatan penurunan kemiskinan dan peningkatan pemerataan pada periode 2015-2019 adalah:
i pertumbuhan ekonomi yang inklusif terutama bagi masyarakat kurang mampu dan rentan,
ii peningkatan penyelenggaraan
perlindungan sosial
yang komprehensif bagi penduduk rentan dan pekerja informal,
iii perluasan dan peningkatan pelayanan dasar untuk masyarakat kurang mampu dan rentan, dan
iv pengembangan penghidupan berkelanjutan.