Sasaran Pengarusutamaan Pembangunan Berkelanjutan .1 Permasalahan dan Isu Strategis

Rancangan Awal RPJMN 2015-2019 | 3 2. Meningkatkan upaya keberlanjutan pembangunan sosial, melalui strategi: i peningkatan kesetaraan gender untuk akseskesempatan pendidikan, kegiatan ekonomi dan keterwakilan perempuan dalam organisasi; ii peningkatan keterjangkauan layanan dan akses pendidikan, kesehatan, perumahan, pelayanan air bersih dan sanitasi masyarakat; iii peningkatan keamanan yang tercermin dalam rendahnya konflik horisonal dan rendahnya tingkat kriminalitas; iv peningkatan pengendalian pertumbuhan penduduk; v peningkatan pelaksanaan demokrasi indek demokrasi; vi dan pengendalian kekerasan terhadap anak, perkelahian, kekerasan dalam rumah tangga KDRT. 3. Meningkatkan upaya keberlanjutan pembangunan lingkungan hidup, melalui strategi: i peningkatan kualitas air, udara dan tanah yang tercermin dalam peningkatan skor IKLH; ii penurunan emisi GRK; iii penurunan tingkat deforestasi dan kebakaran hutan, meningkatnya tutupan hutan forest cover serta penjagaan terhadap keberadaan keanekaragaman hayati; v pengendalian pencemaran laut, pesisir, sungai, dan danau; vi pemeliharaan terhadap sumber-sumber mata air dan Daerah Aliran Sungai DAS, dan vii pengurangan limbah padat dan Bahan Berbahaya dan Beracun B3. 4. Meningkatkan tata kelola pembangunan yang secara transparan, partisipatif, inklusif dan peningkatan standar pelayanan minimum di semua bidang dan wilayah untuk mendukung terlaksananya pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang. 1.1.2 Pengarusutamaan Tatakelola Pemerintahan yang Baik 1.1.2.1 Permasalahan dan Isu Strategis Tatakelola Pemerintahan yang Baik good governance telah menjadi isu sentral dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Kualitas tatakelola pemerintahan adalah prasyarat tercapainya sasaran pembangunan nasional, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Selain itu, penerapan tata kelola pemerintahan yang baik secara konsisten akan turut berkontribusi pada peningkatan daya saing Indonesia di lingkungan internasional. Penerapan tata kelola pemerintahan yang baik secara konsisten ditandai dengan berkembangnya aspek keterbukaan, akuntabilitas,