Perdagangan Dalam Negeri EKONOMI

386 | pembenahan prosedur perijinan usaha perdagangan dan penataan perdagangan melalui Sistem Elektronik + + , .

5. Mendorong penggunaan produk domestik yang antara lain melalui:

i peningkatan proporsi produk dalam negeri yang diperdagangkan di pasar domestik; ii peningkatan tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri, serta iii peningkatan tingkat kesadaran produsen untuk menggunakan kandungan lokal yang lebih tinggi.

6. Meningkatkan perlindungan konsumen melalui: i pengembangan

standardisasi, mutu produk dan regulasi pro konsumen; ii pemberdayaan konsumen; iii peningkatan efektivitas pengawasan barang jasa dan tertib ukur, serta; iv penguatan kapasitas kelembagaan perlindungan konsumen.

7. Menerapkan Standar Nasional Indonesia SNI secara konsisten,

baik untuk produk impor maupun produk domestik, untuk mendorong daya saing produk nasional, peningkatan citra kualitas produk ekspor Indonesia di pasar internasional, serta melindungi konsumen dalam negeri dari barang jasa yang tidak sesuai standar. 8. Meningkatkan efektivitas pengelolaan impor untuk menjaga stabilitas pasar domestik, dalam rangka: i menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok untuk menopang ketahanan pangan nasional; danii meningkatkan perlindungan konsumen melalui penerapan standar kualitas produk impor. 9. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana penunjang perdagangan dalam negeri, dalam rangka: i peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan kepada masyarakat, serta ii peningkatan efektivitas dan efisiensi pelayanan.

3.3.11 Perdagangan Luar Negeri

Arah kebijakan yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran bidang perdagangan luar negeri adalah memperkuat daya saing ekspor produk non-migas dan jasa bernilai tambah tinggi untuk meningkatkan kontribusi ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan. Arah kebijakan tersebut akan dicapai melalui 4 empat pilar strategi yaitu: i menjaga dan meningkatkan pangsa pasar produk Indonesia di pasar ekspor utama - . 01 2 - . 3 4 2 1 4 . 451 ; ii meningkatkanpangsa pasar ekspor di pasar prospektif - . 0 1 2 6789 7 8: 7 8 7;7 =? 8 A B C D E A B C F | 387 GH I JK L M N O iii mengidentifikasi peluang pasar ekspor produk dan jasa potensial P H M Q R G K GH I J K L M N ; dan iv meningkatkan fasilitasi ekspor dan impor untuk mendukung daya saing produk nasional I S P M H K TJ G L ULK JK LM N J N Q L V P M H K V J N JW I V I N K X Untuk itu, strategi yang akan ditempuh terkait upaya untuk menjaga dan meningkatkan pangsa pasar produk Indonesia di pasar ekspor utama Y Z[ \] Y Z_ `]`Z`a ] adalah:

1. Meningkatkan kemampuan diplomasi perdagangan dalam rangka: i

mengamankan akses pasar dan ii menurunkan hambatan non tarif.

2. Meningkatkan peran perwakilan dagang di luar negeri dalam

rangka imemantau pangsa pasar produk ekspor Indonesia di negara tujuan ekspor utama dan ii memantau isu-isu perdagangan dan perkembangan ekonomiyang mempunyai dampak bagi ekspor Indonesia. Sedangkan strategi yang akan ditempuh terkait upaya meningkatkan pangsa pasar ekspor di pasar prospektif Y Z[ \ ] a [ ]Z _ b ` adalah:

1. Memanfaatkan kerjasama

perdagangan yang ada dan meningkatkan kerjasama perdagangan bilateral untuk meningkatkan akses pasar ke negara-negara tujuan ekspor prospektif.

2. Meningkatkan peran perwakilan dagang di luar negeri dalam

rangkai mengembangkan jaringan bisnis dan kerjasama antar lembaga, dan ii melakukan Y Z[ \] _ ` ]cc _ d] ` a ] untuk mengidentifikasi peluang pasar bagi produk yang telah diproduksi di Indonesia.

3. Meningkatkan promosi ekspor yang antara lain melalui: i

pengembangan sarana promosi secara elektronik dan non-elektronik, ii peningkatan efektivitas misi dagang,iii penyebaran informasi peluang pasar ekspor baru kepada pelaku ekspor di Indonesia, dan iv pengembangan kantor promosi terpadu di negara-negara tertentu agar mampu menangkap potensi pasar dan produk yang dibutuhkan di suatu negara. Market Maintenance Market Creation Product Creation Export Facilitation and Import Management 4 PILAR STRATEGI 1 2 3 4 388 | ef gh f g i f g j k f l emn op q rst u qrs v 4. Meningkatkan pemanfaatan Rantai Nilai Global dan Jaringan Produksi Global yang menghasilkan barang dan jasa berorientasi ekspor yang dapat mendorong proses alih teknologi melalui kemitraan dengan pelaku usaha lokal serta meningkatkan daya saing produk nasional. Lebih lanjut, strategi yang akan ditempuh terkait upaya mengidentifikasi peluang pasar ekspor produk dan jasa potensial wx yz { h | h x } f | ~ y g adalah:

1. Meningkatkan efektivitas

 €  ‚ ƒ„ …†„ƒ‡ ‡ …ˆ ƒ † ‰ ƒ dalam rangka melakukan identifikasi permintaan barang dan jasa termasuk produk kreatif dan produk halal yang berpotensi diproduksi oleh produsen Indonesia dan dapat dipasarkan di negara tujuan ekspor utama dan prospektif. 2. Meningkatkan kapasitas dan kemampuan calon eksportir atau eksportir pemula melalui peningkatan pemahaman mengenai pasar ekspor dan pelatihan teknis pemasaran produk ekspor seperti teknis pengemasan w f h Šfi ~ gi yang baik sehingga termotivasi untuk memasarkan produknya di pasar internasional. 3. Meningkatkan sosialisasi dan diseminasi informasi mengenai produk potensial kepada seluruh produsen atau pelaku usaha potensial khususnya agar dapat menghasilkan barang atau jasa bernilai tambah lebih tinggi.

4. Meningkatkan daya saing produk nasional melalui peningkatan

kualitas produk ekspor, peningkatan citra produk Indonesia, penetapan harga produk yang lebih kompetitif, serta peningkatan kualitas layanan yang berstandar internasional. 5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas ekspor sektor jasa prioritas dalam rangka mendorong ekspor non-migas, meningkatkan efisiensi ekonomi dan produktivitas ekonomi serta meningkatkan fasilitasi perdagangan melalui upaya i peningkatan koordinasi dengan instansi terkait, yang antara lain melalui pengembangan dan implementasi xyf z ‹f w sektor jasa, ii peningkatan pemanfaatan jasa prioritas yang dihasilkan pelaku usaha domestik sehingga mampu memberikan insentif bagi pengembangan industri jasa nasional dan mengurangi impor jasa, iii pemanfaatan jaringan produksi global bidang jasa dalam meningkatkan daya saing sektor jasa, iv peningkatan pemanfaatan hasil perundingan jasa, v peningkatan kualitas dan