Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

218 | Rancangan Awal RPJMN 2015-2019

2.3 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

2.3.1 Kependudukan dan Keluarga Berencana

Berdasarkan isu strategis, permasalahan, dan sasaran pembangunan tersebut, maka arah kebijakan pembangunan subbidang kependudukan dan keluarga berencana dalam lima tahun ke depan RPJMN Tahap III tahun 2015 2019 adalah mengendalikan jumlah kelahiran, pertambahan dan laju pertumbuhan penduduk melalui keluarga berencana dan pembangunan keluarga, dengan rincian arah kebijakan dan strategi sebagai berikut: Menguatkan advokasi dan KIE tentang program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga KKBPK di setiap wilayah dan kelompok masyarakat, melalui: penguatan kebijakan dan pengembangan strategi advokasi, komunikasi, informasi, dan edukasiKIE tentang program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga KKBPK yang sinergi antar-sektor dan antara pusat dan daerah. Khusus di era jaminan kesehatan nasional sistem jaminan sosial nasional JKN-SJSN dalam konteks kesehatan perlu dukungan penguatan advokasi dan KIE tentang KB dan kesehatan reproduksi yang rasional, efektif dan efisien; peningkatan komitmen pemangku kepentingan dan mitra kerja lintas sektor dan pimpinan daerah tentang pentingnya program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga KKBPK; peningkatan sosialisasi, promosi, penyuluhan, penggerakan dan konseling tentang program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga KKBPK oleh petugas dan pengelola program, serta mitra kerja yang kompeten tenagapetugas lapangan KB, dokter, bidan dan tenaga kesehatan lain, kader KBIMPPPKBDSub PPKBD, tenaga pengelola KB, masyarakat dan keluarga, serta mitra kerja dengan memperhatikan sasaran target untuk mengurangi kesenjangan informasi program KKBPK berdasarkan kelompok usia dan paritas rendah, institusi Balai Desa Kantor Kelurahan, KUA, Kecamatan, sekolah dan PT, Kelompok agama dan tempat ibadah, kelompok masyarakat dengan latar pendidikan, dan kelompok pengeluaran keluarga, jenis kelamin, serta wilayah geografis dan desa-kota; Rancangan Awal RPJMN 2015-2019 | 219 peningkatan promosi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi KIE tentang program KKBPK melalui bauran media media massacetak dan elektronik , media luar ruang, terutama media lini bawah poster, leaflet, lembar balik, banner dengan insititusi masyarakat dan fasilitas umum sebagai prioritas sasaran, dan; peningkatan pemanfaatan media yang dapat dipahami secara interaktif antara pengelola KB, stakeholder dan mitra kerja dengan masyarakat WUS, PUS, Remaja dan Keluarga dengan menggunakan materi dan alattools untuk lebih meningkatkan pemahaman dan perubahan sikap dan perilaku dalam ber-KB. Menguatkan akses pelayanan KB dan KR yang merata dan berkualitas, terutama dalam Jaminan Kesehatan Nasional Sistem Jaminan Sosial Nasional JKN-SJSN, melalui: penguatan dan pemaduan kebijakan pelayanan KB dan KR yang merata dan berkualitas, baik antar-sektor maupun antara pusat dan daerah, utamanya dalam sistem JKN-SJSN, dengan menata fasilitas kesehatan KB standar kualitas pelayanan KB, mekanisme pembiayaan, pengembangan SDM, ketersediaan dan persebaran klinik pelayanan KB di setiap wilayah, serta menajemen penjaminan ketersediaan dan distrubusi logistik alokon; pengembangan operasional pelayanan keluarga berencana KB dan kesehatan reproduksi KR yang terintegrasi dengan sistem JKN-SJSN; peningkatan kualitas alat dan obat kontrasepsi produksi dalam negeri untuk meningkatkan kemandirian nasional program KB; penyediaan dan distribusi sarana dan prasarana serta alat dan obat kontrasepsi yang memadai di setiap fasilitas kesehatan KB RS, Klinik utama, Puskesmas, Praktek Dokter, Klinik Pratama, RS Daerah Pratama, dan praktek bidanperawat yang tidak memiliki dokter di kecamatan dan jejaring pelayanan KB BPS, DPS, Pustu, Poslindes, Poskesdes; pendayagunaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk KB dan KR, yaitu persebaran fasilitas kesehatan pelayanan KB yang berkualitas dan merata, baik pelayanan KB statis di wilayah yang terjangkau, maupun pelayanan KB mobile bergerak di wilayah khusussulit, untuk