BAB II KEGIATAN BELAJAR 1
A. Kompetensi dan Indikator
Para peserta pelatihan dapat memahami pengertian, tujuan, dan asas Konseling.
Adapun indikatornya, peserta pelatihan dapat : 1. Memahami pengertian konseling
2. Memahami tujuan konseling 3. Memahami asas konseling
B. Uraian Materi
Seiring dengan semakin meningkatnya tuntutan kuantitas dan kualitas hidup individu, permasalahan yang dihadapi individu juga
semakin kompleks. Permasalahan dimaksud sering kali tidak cukup bahkan tidak mampu di atasi sendiri oleh individu. Ia juga tidak
terselesaikan dengan tuntas hanya dengan diberi pelayanan dalam bentuk informasi dan nasihat. Individu memerlukan pelayanan
konseling, yang secara sistematis mampu membantu mengentaskan masalah yang dihadapinya sehingga ia mampu mengembangkan
dirinya ke arah peningkatan kualitas kehidupan efektif sehari-hari effektive daily living.
Konseling merupakan pelayanan profesional yang muncul dan berkembang sebagai wahana pelayanan membantu mengentaskan
masalah yang dihadapi individu dalam kehidupannya. Sebagai pelayanan bantuan profesional, keberadaan konseling telah memenuhi
persyaratan untuk disejajarkan dengan bantuan profesional lain, misalnya, psikiater, dokter, psikolog danaatu pekerja sosial. Dewasa
ini, kiprah pelayanan konseling tidak lagi hanya terbatas pada lingkungan pendidikan sekolah, melainkan menjangkau seting luar
sekolah dan masyarakat. Proses konseling sejatinya merupakan usaha menghidupkan
dan mendayagunakan secara penuh fungsi-fungsi dan potensi-potensi yang ada pada diri klien. Jika fungsi-fungsi klien berjalan dengan baik
dan potensi-potensinya berkembang secara optimal, diharapkan
dinamika hidup klien akan kembali berjalan dengan wajar mengarah kepada tujuan yang positif. Singkatnya, hubungan dalam proses
konseling terjadi dalam suasana profesional dengan menyediakan kondisi yang kondusif bagi perubahan perilaku klien yang diperlukan
untuk memecahkan kesulitan pribadi yang dihadapinya. Agar dapat mencapai tujuan konseling secara efektif, konselor
sebagai fasilitator penyelenggara konseling harus memiliki pemahaman mendasar dan komprehensif tentang esensi, tujuan, dan
asas konseling, serta pendekatan dalam implementasi pelayanan konseling.
1. Pengertian Konseling Konseling merupakan sistem dan proses bantuan untuk
mengentaskan masalah yang terbangun dalam suatu hubungan tatap muka antara dua orang individu klien yang menghadapi
masalah dengan konselor yang memiliki kualifikasi yang dipersyaratkan. Bantuan dimaksud diarahkan agar klien mampu
memecahkan masalah yang dihadapinya dan mampu tumbuh kembang ke arah yang dipilihnya, sehingga klien mampu
mengembangkan dirinya secara efektif. Hubungan dalam proses konseling terjadi dalam suasana profesional dengan menyediakan
kondisi yang kondusif bagi perubahan dan pengembangan diri klien. Konseling perorangan merupakan layanan konseling yang
diselenggarakan oleh seorang konselor terhadap seorang klien dalam rangka pengentasan masalah klien.
Perkembangan konsep tentang konseling membentangkan spektrum pengertian konseling sebagai berikut :
a. Konseling dilakukan oleh seorang konselor yang mempunyai
kemampuan secara profesional dalam menangani masalah- masalah yang berkaitan dengan keputusan-keputusan pribadi,
sosial, karier dan pendidikan serta memahami proses-proses psikis maupun dinamika perilaku pada diri klien.
b. Konseling melibatkan interaksi dan komunikasi antara dua orang yaitu konselor dan klien baik secara langsung bahasa verbal
maupun secara tidak langsung non verbal. c. Tujuan dari hubungan konseling ialah terjadinya perubahan
tingkah laku pada diri klien sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh klien. Konselor berupaya untuk
memfasilitasi dan memberikan dukungan, bersama klien membuat alternatif-alternatif pemecahan masalah demi
perubahan ke arah lebih baik dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam konseling.
d. Konseling merupakan proses yang dinamis, proses tersebut akan membantu individu klien untuk dapat mengembangkan
dirinya, mengembangkan kemampuan-kemampuannya dalam mengatasi masalah-masalah yang sedang dihadapi.
e. Konseling merupakan suatu proses belajar terutama bagi klien untuk mengembangkan perilaku baru dan membuat pilihan,
keputusan sendiri autonomous kearah perubahan yang dikehendaki.
f. Adanya suatu hubungan yang saling menghargai dan
menghormati sehingga timbul saling kepercayaan, dengan kata lain konselor menjamin kerahasiaan klien.
Spektrum deskripsi rumusan pengertian konseling di atas mengantarkan pemikiran untuk sampai pada suatu simpulan bahwa
esensi konseling adalah suatu proses bantuan secara profesional antara konselor dan klien yang bertujuan membantu individu klien
dalam memecahkan masalahnya agar individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sesuai potensi atau kemampuan yang
ada pada dirinya.