Analisis DCM Uraian materi 1. Pengertian Daftar Cek Masalah DCM

Contoh: 30 orang siswa bermasalah untuk butir nomor 65, siswa yang ikut mengerjakan DCM adalah 120 orang. m mm x 100 = 120 30 x 100 = 25 Maka predikat permasalahan butir ini bagi para siswa adalah C cukup 2 Analisis per topik masalah Analisa ini bertujuan untuk mengetahui topic masalah apa yang pada umumnya dihadapi oleh siswa. Langkah-langkah dalam menganalisis adalah sebagai berikut: a Harus diketahui, jumlah siswa yang ikut mengerjakan DCM. b Harus diketahui jumlah butir yang menjadi masalah siswa. c Harus diketahui jumlah siswa yang mempunyai masalah. d Persentase adalah rasio antara jumlah butir masalah kali jumlah siswa yang bermasalah dengan jumlah butir dalam topik masalah, kali jumlah peserta. Atau dengan rumus: NxM NmxMn x 100 Dengan keterangan: Nm = jumlah butir masalah Mn = jumlah siswa yang mempunyai masalah N = jumlah butir dalam topik masalah M = jumlah siswa peserta 3 Masalah individual Dari penjumlahan tiap butir masalah, sering kita jumpai masalah yang hanya dialami oleh 1 orang. Individu ini dicatatat sebagai individu yang mempunyai masalah khusus.

7. Pemindahan hasil analisis data DCM ke dalam daftar pribadi siswa

Hasil analisis DCM merupakan data pelengkap daftar pribadi siswa. Hampir semua aspek kepribadian dalam daftar pribadi dapat dilengkapi dengan data DCM. Caranya, sebagai berikut: a. Teliti lebih dahulu butir-butir aspek kepribadian dalam daftar pribadi yang relevan dengan topik masalah dalam DCM. b. Memasukkan predikat masalah A, B, C, D atau E ke dalam lajur kolom yang sesuai.

8. Penggunaan hasil analisis DCM dalam penyusunan program BK

Hasil analisis DCM dilengkapi dengan data yang diperoleh dengan teknik-teknik lain, dapat dipergunakan untuk merencanakan program BK, baik program individual maupu program kelompok. Penyusunan program BK ini adalah dalam rangka: a. Memprioritaskan masalah yang harus segera ditangani. b. Mendalami masalah individual maupun masalah kelompok. c. Efisiensi pelayanan, yaitu pencegahan, pengembangan dan penyembuhan sebelum masalah-masalah itu menjadi akut.

9. Penyajian Hasil Analisis DCM

Hasil analisis DCM perlu disajikan untuk dimasukkan dalam cumulative record agar sewaktu-waktu diperlukan dapat dengan mudah ditemukan dan dapat dipergunakan dengan mudah. Penyajian ini baik secara individual maupun kelompok .

a. Penyajian individual No. Masalah

STATUS - - - + ++ 1. 2. 3. 4. Hubungan keluarga Pekerjaan Hubungan dengan teman Kepribadian E E E E D D D D C C C C B B B B A A A A

b. Penyajian kelompok : Masalah yang dihadapi siswa

10 20 30 40 50 60 70 80 90 1a 1b 1c 1d Pribadi Keluarga Sosial

C. Latihan Susunlah daftar cek dengan keterangan sebagai berikut :

1. Tujuan penyusunan daftar cek adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat pemenuhan kebutuhan siswa. Subyek yang hendak diteliti adalah siswa SMTP kelas 1 2. Lakukan analisis individual, kebutuhan mana yang paling menonjol belum terpenuhi, dan kebutuhan mana yang khas pada siswa tertentu sehingga jelas kebutuhan mana yang perlu segera mendapat preoritas dalam program bimbingan di sekolah

D. Lembar Kegiatan

1. Sebarkan daftar cek yang telah saudara susun kepada sekurang- kurangnya 30 orang siswa. 2. Lakukan analisis individual dan kelompok, kemudian laporkan pula dalam bentuk sajian individual dan kelompok

E. Rangkuman

Daftar cek yang sangat bermanfaat bagi konselor utamanya dalam menggali informasi tentang masalah-masalah yang terkadang sudah terlupakan oleh individu. Daftar cek digunakan lantara efisien dan intensif bagi pengungkapan masalah-masalah yang dialami individu. DCM sangat berguna untuk melengkapi data, mendalami masalah individu maupun kelompok. Analisis DCM bisa dilakukan secara individual maupun kelompok

F. Tes Formatif

1. Tuliskan pengertian daftar cek masalah dengan kalimat saudara sendiri 2. Jelaskan untuk apa biasanya daftar cek digunakan dalam kegiatan bimbingan dan konseling 3. Jelaskan kelebihan penggunaan daftar cek dibanding dengan interview 4. Tunjukkan alas an saudara, mengapa dalam analisis daftar cek bukan sekedar melihat kuantitas masalah yang dihadapi siswa, tetapi perlu memahami intensitas masalah