Kedudukan Bimbingan dan Konseling dalam KTSP.

BAB III KEGIATAN BELAJAR 2

A. Kompetensi dan indikator Standar Kompetensi:

1. Memahami konsep penyusunan program pelayanan Bimbingan dan Konseling BK di sekolah. Kompetensi Dasar: 1.1 Memahami konsep dasar program pelayanan BK Indikator Pencapaian Kompetensi: 1.1.1 Menjelaskan rasional program BK 1.1.2 Menjelaskan pengertian program BK 1.1.3 Menjelaskan tujuan dan manfaat program BK 1.1.4 Menjelaskan prinsip-prinsip pokok penyusunan program BK 1.1.5 Menjelaskan tahap-tahap penyusunan program BK

B. Uraian Materi

1. Rasionel Program Bimbingan dan Konseling Program merupakan salah satu konsekuensi bagi setiap kegiatan atau aktivitas manusia dalam mencapai suatu tujuan, dari aktivitas yang sangat sederhana tidak tertulis sampai dengan yang sangat kompleks, tertulis, dan sistematis. Disadari maupun tidak dalam setiap aktivitas manusia ada sebuah program, sekalipun hanya di dalam pikiran. Dapat dikatakan bahwa program merupakan pedoman, pegangan, atau panduan bagi para pelaksana suatu kegiatan. Pada umumnya suatu kegiatan bukan merupakan aktivitas tunggal, tetapi merupakan sejumlah kegiatan dan sub-sub kegiatan yang terangkai secara harmonis dalam sebuah sistem. Dalam satu sub kegiatan itu sendiri seringkali juga berupa kegiatan-kegiatan yang tidak berdiri sendiri. Jumlah kegiatan yang tidak sedikit itu akan membutuhkan dan melibatkan berbagai pihak baik personal maupun materal. Dalam kondisi seperti itu maka diperlukan adaya penataan, pengorganisasian, dan pengordinasian secara sistematis agar semuanya dapat berjalan dengan lancar, efisian, dan efektif kearah pencapaian tujuan. Dengan kata lain diperlukan keberadaan sebuah program. Tanpa sebuah program menjadi tidak jelas apa, bagaimana, siapa, dan dimana suatu kegiatan akan dilaksanakan. Dengan adanya program yang sistematis maka pelaksanaannya-pun akan lebih mudah dikendalikan, dikontrol, dan dievaluasi Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai sebuah kegiatan mencakup berbagai bidang, jenis layanan, dan kegiatan pendukung. Pelayanan bimbingan dan konseling juga melibatkan berbagai pihak dan memerlukan sejumlah fasilitas. Oleh karena itu, agar Pelayanan bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan lancar, efisien, dan efektif perlu adanya sebuah program.

2. Pengertian Program Bimbingan dan Konseling

Program dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang sistematis, yaitu yang terencana, terorganisasi, dan terkordinasi sejak dari perencanaan, pelaksnaan, sampai dengan penilaian, dan pelaporan dalam suatu periode waktu tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Program Pelayanan bimbingan dan konseling adalah serangkaian kegiatan Pelayanan bimbingan dan konseling sejak dari perencanaan, pelaksnaan, sampai dengan penilaian, dan pelaporan dalam suatu periode waktu tertentu tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, dan harian untuk mencapai tujuan Pelayanan bimbingan dan konseling.