D. Kompetensi dan Indikator
Standar Kompetensi:
1. Memahami sistem pelayanan Bimbingan dan Konseling BK di sekolah
2. Memahami spektrum pelayanan Bimbingan dan Konseling BK 3. Memahami pelayanan Bimbingan dan Konseling BK sebagai
profesi
Kompetensi Dasar:
1.1 Memahami posisi BK dalam KTSP 1.2 Memahami sistem pelayanan BK dalam KTSP
2.1 Memahami spektrum pelayanan secara umum 2.2 Memahami spektrum profesi BK
3.1 Memahami pelayanan BK sebagai profesi
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.1.1 Dapat menjelaskan standar nasional pendidikan tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
1.1.2 Dapat menjelaskan pengembangan diri 1.2.1 Dapat menjelaskan pengertian, paradigma, visi, dan misi BK
1.2.2 Dapat menjelaskan fungsi BK 1.2.3 Dapat menjelaskan prinsip dan asas BK
1.2.4 Dapat menjelaskan bidang pelayanan BK 1.2.5 Dapat menjelaskan jenis layanan dan kegiatan pendukung
BK 1.2.6 Dapat menjelaskan format layanan BK
1.2.7 Dapat menjelaskan perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian pelayanan BK 2.1.1 Dapat menjelaskan pelayanan dasar
2.1.2 Dapat menjelaskan pelayanan pra konseling
pengembangan
2.1.3 Dapat menjelaskan pelayanan terapeutik 2.2.1 Dapat menjelaskan spektrum profesi BK dari beberapa
tinjauan 3.1.1 Dapat menjelaskan pelayanan BK sebagai sebuah profesi
BAB II KEGIATAN BELAJAR I
A. Kompetensi dan Indikator Standar Kompetensi:
1. Memahami sistem pelayanan Bimbingan dan Konseling BK di sekolah
Kompetensi Dasar:
1.1 Memahami posisi BK dalam KTSP 1.2 Memahami sistem pelayanan BK dalam KTSP
Alokasi Waktu : 4 X 50 Menit Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.1.1 Dapat menjelaskan standar nasional pendidikan tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
1.1.2 Dapat menjelaskan pengembangan diri 1.2.1 Dapat menjelaskan pengertian, paradigma, visi, dan misi BK
1.2.2 Dapat menjelaskan fungsi BK 1.2.3 Dapat menjelaskan prinsip dan asas BK
1.2.4 Dapat menjelaskan bidang pelayanan BK 1.2.5 Dapat menjelaskan jenis layanan dan kegiatan pendukung
BK 1.2.6 Dapat menjelaskan format layanan BK
1.2.7 Dapat menjelaskan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pelayanan BK
B. Uraian Materi 1. Posisi BK dalam KTSP
Dalam kurikulum-kurikulum terdahulu bimbingan dan konseling mempunyai posisi yang strategis dan merupakan bagian integral
sebagai upaya pembinaan siswa. Bagaimana dalam KTSP? Untuk memperoleh pemahaman yang utuh berikut ini diuraikan secara
singkat tentang standar isi dan pengembangan diri.
a. Standar Isi
Dalam pelaksanaan KTSP terdapat delapan standar yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. Salah sat standar nasional pendidikan adalah standar isi yang telah menjadi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah. Dalam Standar Isi tersebut dijelaskan bahwa KTSP memuat tiga komponen pokok, yaitu:
1 komponen mata pelajaran, 2 komponen muatan lokal, dan
3 komponen pengembangan diri. Komponen pengembangan diri mempunyai dua sub komponen,
yaitu pelayanan bimbingan dan konseling BK dan kegiatan ekstra kurikuler.
Yang dimaksud dengan kurikulum dalam KTSP adalah semua pengalaman belajar peserta didik yang menjadi tanggung jawab
satuan pendidikan. Sekolah sebagai satuan pendidikan yang menggunakan KTSP seyogyanya menyelenggarakan pelayanan
pendidikan secara utuh, yaitu mencakup seluruh komponen dan sub komponen sebagai sebuah sistem. Dengan demikian
tampak jelas bahwa pelayanan BK merupakan bagian integral dalam keseluruhan penyelenggaraan pendidikan. Komponen-
komponen KTSP secara utuh dapat digambarkan sebagai berikut.
Guru
Konselor Pembina
Khusus
Apabila diperhatikan secara seksama maka tampak sangat jelas bahwa anatara pelayanan BK dan kegiatan ekstra kurikuler
tidaklah sama. Keduanya merupakan bagian dari upaya atau komponen pengembangan diri, namun masing-masing
mempunyai kegiatan dan personal yang berbeda.
b. Pengembangan Diri
Yang dimaksud dengan pengembangan diri adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari
kurikulum sekolahmadrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta
didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta
kegiatan ekstra kurikuler. Di samping itu, untuk satuan pendidikan kejuruan, kegiatan pengembangan diri, khususnya
pelayanan konseling ditujukan guna pengembangan kreativitas
Muatan Lokal
Mata Pelajaran
Pelayanan BK
Eks. Kur Pengembangan
Optimal Potensi Siswa