Analisis hasil observasi : individual dan kelompok

Keterangan : Aspek nomor 1. Hadir di sekolah tepat waktu 2. Menyiapkan semua peralatan yang diperlukan 3. Memperhatikan penjelasan guru 4. Bila diberi kesempatan bertanya, ia selalu memanfaatkannya 5. Bila diberi kesempatan untuk berdiskusi, ia aktif berdiskusi 6. Aktif belajar di perlustakaan 7. Bila diberi tugas rumah, ia mengerjakan dengan sungguh-sungguh 8. Lain-lain Untuk melakukan analisis terhadap data di atas dapat dilakukan dengan cara : 1. Membandingkan antar subyek dalam satu kelompok, akhirnya bisa diketahui subyek mana yang paling perhatian atau kurang perhatian dalam mengikuti pelajaran. Sehingga bisa diketahui subyek mana yang perlau mendapat perhatian berupa layanan bimbingan. 2. Membandingkan antar aspek sehingga bsa diketahui aspek mana yang sudah cukup dan paling kurang sehingga segera DAFTAR CEK KELOMPOK Observee Kls : …… Observasi ke : 1234 TglBlTh : …………… Tujuan observasi : mengetahui bagaimana perhatian siswa ketika mengikuti pelajaran tertentu No Abs Kode Subyek A s p e k N o m o r 1 2 3 4 5 6 7 8 1 A v v v v v v v 2 B v - v v v - v 3 C - - v v v v v 4 D v v v v v v v 5 E v v v v v v - 6 F v v v v v v v 7 G v v v v v v v 8 H - - - - - - - 9 I - - - - - - - 10 J v v v v v v v perlu dilacak oleh konselor, mengapa dalam aspek tersebut kurang maksimal

6. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan observasi

a. Penggunakan metode pelengkap; perlu diingat bahwa perilaku manusia bukan sekedar apa yang bisa diamati, tetapi lebih dari itu adalah motiv-motiv yang mendorong munculnya tingkah laku tersebut, sebab bisa jadi perilaku yang muncul sama tetapi motiv yang mendasarinya berbeda. Oleh sebab itu untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap seyogianya penggunaan observasi dilengkapi pula dengan metode yang lain; seperti wawancara, studi dokumenter dan lain-lain. b. Pengklasifikasian gejala; mengingat data yang diperoleh dari kegiatan observasi bisa sangat banyak dan beragam, seyogianya observer melakukan pengklasifikasian gejala guna memudahkan analisis. Pengklasifikasian itu akan lebih baik jika mendasarkan pada variabel dan atau sub-sub variabel penelitian. c. Pemanfaatan alat pencatat data; ada beberapa alat pencatat data yang bisa dimanfaatkan observer, antara lain : catatan biasa, daftar cek, dan beberapa alat perekam data selanjutnya baca : beberapa alat bantu observasi. d. Menjaga hubungan baik dengan observi; sebelum dan selama pelaksanaan observasi seyogianya observer selalu menjaga hubungan baik dengan observi dan memelihara kewajaran situasi, sebab hubungan yang tidak baik antara observer dengan observi bisa mengganggu kegiatan observasi; seperti mogok, atau melakukan kegiatan tetapi dengan ogah-ogahan. e. Libatkan beberapa orang observer; untuk menjaga obyektifitas hasil pengamatan, ada baiknya jika observasi dilakukan bukan hanya oleh satu orang saja, tetapi lebih dari satu orang kemudian hasilnya dibandingkan dan disimpulkan bersama- sama

C. Latihan

Agar saudara bisa memahami dan mempraktekkan teknik observasi dengan baik, kerjakan tugas-tugas di bawah ini dengan sungguh-sungguh, dan jika dipandang perlu bisa dikerjakan bersama teman dalam kegiatan kelompok; 1. Buat pesiapan untuk melakukan observasi dengan keterangan : a. Subyek yang diobservasi adalah siswa kelas III di sekolah saudara sendiri yang berjumlah 40 orang. b. Tujuan observasi adalah untuk mengetahui apa yang dilakukan mereka dalam menghadapi ujian akhir nasional UAN c. Pastikan pula, jenis observasi mana yang hendak saudara pilih sesuai macam-macam observasi yang ada. Jenis manapun yang saudara pilih, saudara tetap harus membuat panduan observasi. 2. Buat pula panduan observasi sesuai tujuan observasi, tingkat usia siswa, dan lingkungan sosialnya. 3. Setelah data terkumpul, coba lakukan analisis individual mapun kelompok. Selanjutnya lanjutkan dengan rencana tindakan bimbingan sesuai data yang ada.

D. Lembar Kegiatan

Untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam pada bab ini seyogianya saudara mengikuti langkah-langkah berikut : 1. Pelajari bab II buku ajar ini baik-baik, siapkan pula alat tulis berupa spidol warna untuk menandai hal-hal yang penting. 2. Cermati beberapa istilah penting yang ada di dalamnya, jika perlu tanyakan kepada teman atau lihat kamus atau cari penjelasan di buku-buku psikologi. 3. Jika dengan cara itu masih belum saudara temukan penjelasannya, tanyakan kepada instruktur saudar adalam kegiatan pelatihan, 4. Berlatihlah menyusun panduan observasi yang benar dengan aspek yang berbeda-beda dan subyek yang berbeda. 5. Berlatihlah pula melakukan observasi dari lingkungan yang terdekat, bisa teman duduk, teman kantor, tetangga sebelah, atau siswa di sekolah di mana saudara bertugas. Tetapi ingat, jangan sekali melihat lengsung disimpulkan, sebab bisa jadi itu baru kulit luar yang belum menggambarkan kondisi yang sebenarnya. 6. Berlatihlah melakukan analisis, baik untuk kasus perorangan maupun kelompok, dan cobalah mengaplikasikannya dalam dunia bimbingan.

E. Rangkuman

1. Observasi adalah kegiatan mengenali observee dengan mengguna-kan pancaindra, observasi identik dengan kegiatan mengamati, tetapi tidak sama dengan melihat. 2. Ada bermacam-macam bentuk observasi, bisa dilihat dari keterlibat-an observer dalam kegiatan yang sedang dilakukan oleh observee, bentuk lingkungan, tujuan observasi, dan tingkatan keahlian yang diperlukan. Bentu manapun yang digunakan seyoyanya dilakukan dengan persiapan yang matang dalam bentuk panduan observasi. 3. Untuk menyusun panduan observasi, bisa dilakukan dengan dua cara yaitu a menjabarkan dari konsep yang sudah mapan, dan b memanfaatkan hasil observasi penjajagan. 4. Ada sejumlah kelemahan observasi, observer seyogianya memahami kelemahan-kelemahan tersebut dan berupaya untuk