Petunjuk Belajar Materi Persiapan Uji Kompetensi Guru 2015

BAB II PENGERTIAN DAN KEGUNAAN Kegiatan Belajar 1

A. Kompetensi dan Indikator

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan peserta memahami hakekat pemahaman individu dalam rangka bimbingan dan konseling. Sebagai indikator bahwa peserta telah memahami hakekat pemahaman individu mereka a mampu merumuskan pengertian pemahaman individu dengan kalimat sendiri, b memanfaatkan teknk- teknik pemahaman indvidu sesuai dengan jenis data yang hendak digali, dan c memanfaatkan teknik-teknik pemahaman individu dengan mempertimbangkan karakteristik subyek yang hendak difahami.

B. Uraian Materi 1. Pengertian

Pemahaman individu atau human assessment didefiniskan oleh Aiken 1997 : 454 sebagai ”Appraising the presence or magnitude of one or more personal characteristics. Assessing human behavior and mental processes includes such procedures as observations, interviews, rating scale, checklist, inventories, projectives techniques, and tests” Dari rumusan Aiken di atas bisa difahami, bahwa pemahaman individu adalah suatu cara untuk memahami, menilai, atau menaksir karakteristik, potensi, dan atau masalah-masalah gangguan yang ada pada individu atau sekelompok individu. Cara- cara yang digunakan itu mencakup observasi, interview, skala psikologis, daftar cek, inventory, tes proyeksi, dan beberapa macam tes. Pemahaman atau penilaian itu dimaksudkan untuk kepentingan pemberian bantuan bagi pengembangan potensi yang ada padanya developmental dan atau penyelesaian masalah-masalah yang dihadapinya klinis. Dalam melakukan asesmen itu, lazim digunakan berbagai instrumen yang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu dengan cara tes dan non-tes. Aiken 1997 : 1 dalam bukunya menunjukkan bahwa manusia dalam kenyataannya berbeda-beda dalam kemampuan berpikirnya, karakter kepribadiannya, dan tingkah lakunya. Semuanya itu bisa ditaksir atau diukur dengan bermacam- macam cara.

2. Kegunaan

Aiken 1997 : 11 menunjukkan, tes psikologi dan bermacam- macam alat ukur assessment istruments digunakan dalam bidang yang amat luas; seperti pendidikan, industri dan perdagangan, klinik psikologi, pelayanan konseling, pemerintahan, militer, dan penelitan. Anastasi 2006 : 3 menunjukkan bahwa secara tradisional, pengukuran psikologis berfungsi untuk mengukur perbedaan- perbedaan antara individu atau perbedaan reaksi individu yang sama terhadap berbagai situasi yang berbeda. Dakui bahwa pendorong utama munculnya pengkuruan psikologi adalah kebutuhan akan penilaian dari dunia pendidikan. Tujuan utama pengukuran psikologis --baik dengan menggunakan tes maupun non-tes—menurut Aiken 1997 : 11 adalah untuk menilai tingkah laku, kecakapan mental, dan karakteristik kepribadian seseorang dalam rangka membantu mereka dalam membuat keputusan, peramalan, dan keputusan tentang seseorang. Sedang secara khusus tujuan pengukuran psikologi adalah : a. Untuk menyaring pelamar pekerjaan, pendidikan, dan atau program pelatihan. b. Untuk pengklasifikasian dan penempatan seseorang dalam pendidikan dan pekerjaan. c. Untuk pemberian bantuan dan pengarahan bagi individu dalam pemilihan penddiikan, pekerjaan, konseling perorangan.