Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan observasi

2. Cermati beberapa istilah penting yang ada di dalamnya, jika perlu tanyakan kepada teman atau lihat kamus atau cari penjelasan di buku-buku psikologi. 3. Jika dengan cara itu masih belum saudara temukan penjelasannya, tanyakan kepada instruktur saudar adalam kegiatan pelatihan, 4. Berlatihlah menyusun panduan observasi yang benar dengan aspek yang berbeda-beda dan subyek yang berbeda. 5. Berlatihlah pula melakukan observasi dari lingkungan yang terdekat, bisa teman duduk, teman kantor, tetangga sebelah, atau siswa di sekolah di mana saudara bertugas. Tetapi ingat, jangan sekali melihat lengsung disimpulkan, sebab bisa jadi itu baru kulit luar yang belum menggambarkan kondisi yang sebenarnya. 6. Berlatihlah melakukan analisis, baik untuk kasus perorangan maupun kelompok, dan cobalah mengaplikasikannya dalam dunia bimbingan.

E. Rangkuman

1. Observasi adalah kegiatan mengenali observee dengan mengguna-kan pancaindra, observasi identik dengan kegiatan mengamati, tetapi tidak sama dengan melihat. 2. Ada bermacam-macam bentuk observasi, bisa dilihat dari keterlibat-an observer dalam kegiatan yang sedang dilakukan oleh observee, bentuk lingkungan, tujuan observasi, dan tingkatan keahlian yang diperlukan. Bentu manapun yang digunakan seyoyanya dilakukan dengan persiapan yang matang dalam bentuk panduan observasi. 3. Untuk menyusun panduan observasi, bisa dilakukan dengan dua cara yaitu a menjabarkan dari konsep yang sudah mapan, dan b memanfaatkan hasil observasi penjajagan. 4. Ada sejumlah kelemahan observasi, observer seyogianya memahami kelemahan-kelemahan tersebut dan berupaya untuk meminimalisir seperti menggunakan alat bantu observasi, melakukan pencatatan segera, dan melibatkan bebrapa orang observer, dan memanfaatkan metode pelengkap.

F. Tes Formatif

1. Tunjukkan semua alasan mengapa dalam melakukan observasi perlu menggunakan panca indra? 2. Ada beberapa macam observasi dilihat dari berbagai sisi, bentuk observasi mana yang lebih banyak digunakan dalam layanan bimbingan? 3. Apa yang seyogianya dilakukan observer untuk mengatasi kelemahan observasi berkaitan dengan subyektivitas dalam pengamatan? 4. Apa yang seyogianya dilakukan observer ketika hendak menyusun panduan observasi ternyata tidak ditemukan konsep teoretik yang layak dijadikan rujukan?