Kompetensi dan indicator Materi Persiapan Uji Kompetensi Guru 2015

BAB II KEGIATAN BELAJAR 1

A. Kompetensi dan indikator: Standar Kompetensi:

1. Memahami konsep penyusunan program pelayanan Bimbingan dan Konseling BK di sekolah. Kompetensi Dasar: 1.1 Memahami kedudukan BK dalam KTSP Indikator Pencapaian Kompetensi: 1.1.1 Menjelaskan konsep dasar KTSP 1.1.2 Menjelaskan struktur isi KTSP 1.1.3 Menjelaskan pengembangan diri 1.1.4 Menjelaskan kedudukan pelayanan BK dalam KTSP

B. Uraian Materi 1. Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan KTSP a. Konsep Dasar KTSP. Seperti diketahui bahwa pemerintah Republik Indoinesia telah mencanangkan pengembangan sumber daya manusia yang unggul dalam rangka menghadapi era millenium yakitu era pasar global dan pasar bebas.Era yang demikian memberikan suatu pemahaman bahwa pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas tidak dapat ditunda-tunda lagi. Pengembangan sumber daya manusia merupakan upaya komprehensif dari berbagai aktor pendidikan seperti guru, tenaga non kependidikan, sarana dan prasarana, kurikulum, dll.Upaya pemerintah yang nyata dalam peningkatan kualitas guru adalah meningkatkan kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, sosial, pribadi dan profesional. Pencapaian kompetensi tersebut saat ini dilakukan dengan sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio dan melalui pendidikan profesi selama 1 tahun Kurikulum merupakan salah satu faktor yang diasumsikan sebagai instrumen untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Perkembangan mutakir dikenal dengan sebutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Dalam Standar Nasional Pendidikan SNP Pasal 1 ayat 15 dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP.Berdasarkan konsep tersebut perlu dipahami beberapa hal yang terkait dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagai berikut:Mulyasa;2007;20: 1 KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, serta sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. 2 Sekolah dan komite sekolah mengembangkan kurikulum tingkat - satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, dibawah supervisi dinas pendidikan kabupatenkota, dan depatemen agama yang bertanggungjawab di bidang pendidikan. 3 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing- masing perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. KTSP merupakan paradigma baru dalam pendidikan khususnya dalam pengembangan kurikulum karena memberikan kesempatan yang luas pada setiap satuan pendidikan, dan pelibatan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar di sekolah yang lebih, aktif, kreatif, menyengkan. Melalui pengembangan KTSP ini sekolah memliliki keleluasaan dam menglola sumber daya, dana, sumber belajart dan kegatan lain sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masing-masing sekolah. KTSP merupakan salah satu wujud reformasi pendidikan yang memberikan otonomi kepada sekolah dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi, tuntutan, dan kebutuhan masing-masing sekolah. Dengan otonomi ini kinerja guru dan sekolah akan lebih optimal karena mempunyai kekuasaan penuh dan tanggungjawab yang lebih besar dalam menetapkan kurikulum sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah. Untuk itu sekolah mutlak dituntut untuk mengembangkan visi, misi, dan tujuan sekolah mendasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam indikator kompetensi, mengembangkan strategi,menentukan prioritas, mengendalikan pemberdayaan berbagai potensi sekolah dan lingkungan sekitar, serta mempertanggungjawabkan kepada pemerintah dan masyarakat. Pengembangan KTSP dilakukan oleh guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan dewan pendidikan.. Orang-orang yang terlibat dalam pengembangan KTSP tersebut merupakan badan yang atau lembaga yang menetapkan segala kebijakan sekolah berdasarkan peraturan-peraturan tentasng pendidikan yang berlaku. Untuk itu komite sekolah bersama sekolah menetapkan visi, misi dan tujuan sekolah yang berdasarkan analisis SWOT dengan berbagai implikasinya terhadap program -program kegiatan opersional untuk mencapai tujuan sekolah.

b. Strukutr Isi KTSP.

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus dirempuh oleh peserta didik dalam pembelajaran.