BAB II KEGIATAN BELAJAR 1
A. Kompetensi dan indikator: Standar Kompetensi:
1. Memahami konsep penyusunan program pelayanan Bimbingan dan Konseling BK di sekolah.
Kompetensi Dasar:
1.1 Memahami kedudukan BK dalam KTSP
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.1.1 Menjelaskan konsep dasar KTSP 1.1.2 Menjelaskan struktur isi KTSP
1.1.3 Menjelaskan pengembangan diri 1.1.4 Menjelaskan kedudukan pelayanan BK dalam KTSP
B. Uraian Materi 1. Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP a. Konsep Dasar KTSP.
Seperti diketahui bahwa pemerintah Republik Indoinesia telah mencanangkan pengembangan sumber daya manusia yang unggul
dalam rangka menghadapi era millenium yakitu era pasar global dan pasar bebas.Era yang demikian memberikan suatu pemahaman
bahwa pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas tidak dapat ditunda-tunda lagi. Pengembangan sumber daya manusia
merupakan upaya komprehensif dari berbagai aktor pendidikan seperti guru, tenaga non kependidikan, sarana dan prasarana, kurikulum,
dll.Upaya pemerintah yang nyata dalam peningkatan kualitas guru adalah meningkatkan kompetensi guru yang meliputi kompetensi
pedagogik, sosial, pribadi dan profesional. Pencapaian kompetensi
tersebut saat ini dilakukan dengan sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio dan melalui pendidikan profesi selama 1
tahun Kurikulum merupakan salah satu faktor yang diasumsikan
sebagai instrumen untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Perkembangan mutakir dikenal dengan sebutan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan KTSP. Dalam Standar Nasional Pendidikan SNP Pasal 1 ayat 15 dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing masing satuan pendidikan. Penyusunan
KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang
dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP.Berdasarkan konsep tersebut perlu dipahami beberapa hal
yang terkait dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagai berikut:Mulyasa;2007;20:
1 KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, serta sosial budaya masyarakat
setempat dan peserta didik. 2 Sekolah dan komite sekolah mengembangkan kurikulum tingkat -
satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, dibawah supervisi dinas
pendidikan kabupatenkota, dan depatemen agama yang bertanggungjawab di bidang pendidikan.
3 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-
masing perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
KTSP merupakan paradigma baru dalam pendidikan khususnya dalam pengembangan kurikulum karena memberikan kesempatan
yang luas pada setiap satuan pendidikan, dan pelibatan masyarakat
dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar di sekolah yang lebih, aktif, kreatif, menyengkan. Melalui pengembangan KTSP ini
sekolah memliliki keleluasaan dam menglola sumber daya, dana, sumber belajart dan kegatan lain sesuai dengan kebutuhan dan
prioritas masing-masing sekolah. KTSP merupakan salah satu wujud reformasi pendidikan yang
memberikan otonomi kepada sekolah dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi, tuntutan, dan
kebutuhan masing-masing sekolah. Dengan otonomi ini kinerja guru dan sekolah akan lebih optimal karena mempunyai kekuasaan penuh
dan tanggungjawab yang lebih besar dalam menetapkan kurikulum sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah. Untuk itu sekolah mutlak
dituntut untuk mengembangkan visi, misi, dan tujuan sekolah mendasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar
kedalam indikator kompetensi, mengembangkan strategi,menentukan prioritas, mengendalikan pemberdayaan berbagai potensi sekolah dan
lingkungan sekitar, serta mempertanggungjawabkan kepada pemerintah dan masyarakat.
Pengembangan KTSP dilakukan oleh guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan dewan pendidikan.. Orang-orang yang terlibat
dalam pengembangan KTSP tersebut merupakan badan yang atau lembaga yang menetapkan segala kebijakan sekolah berdasarkan
peraturan-peraturan tentasng pendidikan yang berlaku. Untuk itu komite sekolah bersama sekolah menetapkan visi, misi dan tujuan
sekolah yang berdasarkan analisis SWOT dengan berbagai implikasinya terhadap program -program kegiatan opersional untuk
mencapai tujuan sekolah.
b. Strukutr Isi KTSP.
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus dirempuh oleh peserta didik dalam pembelajaran.