DAFTAR PUSTAKA
Achmad Juntika N.2005. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung:Refika Aditama
A’sad D. 1990. Teknik-teknik Bimbingan dan Konseling. Surabaya: Bina Ilmu
Bimo Walgito, 2004. Bimbingan Konseling di Sekolah. Yogyakarta,
Penerbit Andi Eddy Hendrarno, Dkk, 2003. Bimbingan dan Konseling, Semarang,
Swadaya Manunggal Jumhur dan Surya, M. 1990. Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
Bandung: CV Ilmu Winkel, WS dan Sri Hastuti, MM. 2005. Bimbingan dan Konseling di
Institusi Pendidikan. Jakarta: Media Abadi.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Materi penilitan tindakan kelas tindakan konseling difokuskan kepada konselor sekolah agar mereka mampu meningkatkan
kemampuan profesionalnya melalui kegiatan penelitian-penelitian dalam bdang bimbingan dan konseling. Oleh sebab itu, meski judulnya
sama tetapi dalam beberapa hal materinya berbeda dengan materi penelitian tindakan kelas pada umumnya
Lingkup isi buku ajar ini mencakup a definisi, ciri-ciri, dan manfaat penelitian tindakan, b azas-azas penelitian tindakan,
kelebihan dan kekurangan, c prinsip-prinsip penelitian tindakan, dan d langkah-langkah penelitian Tindakan. Dengan materi itu diharpakan
pembaca bisa memahami landasan konseptual penelitian tindakan dengan baik, untuk selanjutnya mempraktekkannya dalam kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah.
B. Prasyarat
Penelitian tindakan yang disajikan dalam buku ini adalah penelitian tindakan untuk bidang bimbingan dan konseling, atau lebih
tepatnya penelitian konseling. Mengingat penggunannya yang khas yaitu di bidang bimbingan dan konseling, maka prasyarat utama yang
harus dimliki adalah a landasan BK, b pendekatan-pendekatan konseling, c psikologi umum, dan c psikologi perkembangan.
Prsyarat itu sangat diperlukan mengingat interfensi berupa tindakan bimbingan utamanya berkaitan dengan aspek psikologis, sedang
nuansanya adalah nuansa bimbingan dan konseling.
C. Petunjuk Belajar
Dalam mempelajari buku ajar ini, mahasiswa atau peserta pelatihan diseyogiakan menempuh langkah-langkah berikut :
1. Sebelum pelatihan dilaksankan seyogianya peserta pelatihan telah membaca terlebih dahulu materi latih, dan akan lebih bagus lagi jika
ada partner yang bisa diajak berdiskusi dalam memahami isi buku ini. Hal-hal yang tidak bisa difahami melalui diskusi dengan teman
sejawat seyogianya dicari penjelasannya melalui buku-buku yang relevan, dan jika masih belum terjawab bisa ditanyakan kepada
dosen atau instruktur ketika acara pelatihan berlangsung. 2. Ikuti ceramah yang diberikan oleh dosen atau instruktur dengan
cermat, dan lakukan pencatatan seperlunya terhadap hal-hal yang saudara pandang penting. Jika diberi kesempatan bertanya oleh
dosen, manfaatkanlah untuk minta penjelasan hal-hal yang belum bisa saudara fahami dengan baik, dan jika saudara menemukan
sumber yang berbeda tanyakan pula kepada dosen saudara dengan cara yang baik.
3. Pada akhir setiap bab yang membahas suatupokok bahasan, disedikan pula tugas-tugas yang harus saudara lakukan untuk
melakukan persiapan hingga melakukan tindakan praktek. Meski sifatnya latihan, seyogianya saudara lakukan dengan sungguh-
sungguh dan dilakukan pencatatan dengan sebaik-baiknya sebagai laporan praktek.
4. Untuk mempraktekkan setiap tahap penelitian yang disajikan dalam buku ini tidak terlalu sulit, sebab subyek yang bisa saudara
gunakan praktek siswa yang saudara layani setiap hari melalui kegiatan bimbingan. Untuk itu praktekkanlah dan manfaatkan setiap
kesempatan untuk berlatih melakukan penelitian tindakan melalui kegiatan bimbingan.
5. Untuk lebih mempertajam kaca pandang saudara, ada baiknya saudara suka membaca buku-buku yang berhubungan dengan
penelitian tidakan dan model-model konseling.
D. Kompetensi dan Indikator
Mengingat salah satu kompetensi yang harus dimiliki konselor
adalah “Memiliki komitmen untuk meningkatkan kemampuan professional”, baik melalui penedidikan lanjut maupun penelitian-
penelitian dalam bidang bimbingan guna meningkatkan keahlian dan keterampilan professional”. Maka indikator tercapainya tujuan
pelatihan mata latih penelitian tindakan ini adalah jika peserta latih telah menunjukkan penguasaan minimal 80 dari konsep-konsep
penelitian tindakan, dan mampu merancang serta mampu melaksanakan penelitian dengan baik dan benar dalam bidang
bimbingan dan konseling.