Agroindustri halal Pengembangan Agroindustri Nasional

6 memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kesehatan quality and health concern yang dapat dikonsumsi atau digunakan oleh umat Muslim ataupun non- Muslim, dimana tidak terdiri dari unsur-unsur yang diharamkan, najis atau bercampur najis. Dalam pengembangan pasar produk agroindustri halal, kecermatan terhadap kondisi bisnis dan perdagangan produk agroindustri halal yang meliput i elemen-elemen konsumen, produk, maupun praktik perdagangan perlu dicermati. Terdapat empat hal yang penting dalam menentukan potensi pasar produk-produk agroindustri halal Gambar 1 yaitu kondisi permintaan produk saat ini dan yang akan datang, kompetisi internal dan struktur industri, adaptasi pasar terhadap rasa, pilihan, dan lainnya serta hambatan tarif dan non tarif di wilayah domestik maupun global. Gambar 1. Elemen-Elemen Potensi Pasar Produk Agroindustri Halal Sungkar, 2007 7 Kecermatan pemasaran produk terhadap keinginan dan kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor penting dalam mengembangkan dan mempertahankan pasar produk agroindustri halal. Konsumen mengharapkan produk agroindustri halal bermutu tinggi dengan harga kompetitif. Pemenuhan terhadap kesesuaian keinginan konsumen perlu diutamakan, sehingga produsen maupun pelaku bisnis perlu memahami karakteristik permintaan terhadap produk halal. Untuk menghindari kegagalan pasar, produsen maupun pelaku bisnis perlu mencermati keseluruhan rantai perdagangan, tidak saja hanya pada konsumen. Kegagalan pasar produk agroindustri yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh kegagalan memilih strategi pemasaran terbaik, kegagalan dalam pengarahan manajemen strategis, kegagalan dalam mengidentifikasi potensi secara tepat, kegagalan dalam berhubungan dengan petugas pemerintah yang tepat, serta kegagalan untuk mengerti perilaku pembelian pelanggan Gumbira-Sa’id, 2008. Pada Gambar 2 diperlihatkan rantai audit, distribusi dan pemasaran produk agroindustri halal khususnya untuk produk peternakan. Industri Pakan Jagung Zat Tambahan Pakan Kedelai Budidaya Penumbuhan Pemrosesan Primer Pemrosesan Sekunder Distribusi Pasar Tradisional IMPOR 1. Beku 2. Pemrosesan Lebih Lanjut Jasa Pangan Pengecer Bahan Makanan Ekspor Pelanggan Akhir DIDORONG OLEH PERMINTAAN TERPUSAT PADA Gambar 2. Distribusi Pasar Produk Agroindustri Halal Gumbira-Sa’id, 2008 8 1.2.3. Halal-Hub Halal-hub merupakan simpul-simpul kerjasama kegiatan dalam hal manajemen, produksi, sertifikasi dan konsultasi yang dilakukan oleh negara- negara yang memiliki kepentingan dalam pengembangan dan pemasaran produk halal. Dalam implementasinya, halal-hub mengarah pada aspek-aspek peraturan dan lembaga yang berwenang atas penanganan dan pengembangan produk halal. halal-hub diselenggarakan atas peran dan persetujuan dari berbagai organisasi atau badan-badan Islam di negara-negara bersangkutan, para produsen produk halal, pedagang, pembeli dan pihak lainnya yang secara global menyepakati aspek halal sebagai dasar pelaksanaannya. Tujuan utama dari halal- hub adalah menyediakan platform yang dapat dipercaya yang diharapkan mampu menjembatani rantai pasok produk halal global. Hal ini akan menjadi upaya yang sangat bermanfaat bagi setiap individu maupun organisasi yang memiliki pandangan jauh kedepan dalam mengembangkan bisnis halal secara global Mariam, 2006.

1.3. Perkembangan Bisnis Halal Global

Di dunia terdapat beberapa negara yang memiliki keinginan untuk menjadi halal-hub internasional yakni Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam bahkan negara-negara non-Muslim seperti Inggris, Belanda dan Kanada. Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar cenderung hanya menjadi pasar yang besar bagi produk-produk halal internasional, sehingga harus segera menyiapkan strategi untuk bersaing dengan negara-negara yang telah menjadikan halal-hub sebagai strategi bersaing industrinya. Sistem perdagangan dan paradigma masyarakat yang senantiasa berubah menuntut perlindungan atas produk yang dikonsumsinya menjadi tuntutan yang tidak dapat dielakkan lagi. Tuntutan akan standar mutu tinggi yang menjamin kemanan dan asal-usul menjadi perhatian masyarakat internasional pada saat ini. Kondisi yang sama juga mulai terjadi pada komunitas Muslim internasional yang semakin kritis untuk mendapatkan produk yang terjamin mutu dan kehalalannya, sehingga mengharuskan produsen untuk dapat memproduksi produk halal sesuai dengan standar sertifikasi halal yang diakui oleh negaranya masing-masing. 9 Tren jaminan halal tersebut dikaji dari semakin banyaknya pameran halal internasional yang diselenggarakan oleh berbagai negara. Hingga tahun 2009 produk halal telah dipromosikan dalam 48 pameran internasional di 49 negara dan melibatkan 1,838 pelaku usaha daganghalal.com, 2009. B ahkan di dunia maya tingkat popularitas pencarian kata ”halal” semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa isu halal semakin mendunia. Gambar 3 berikut menerangkan beberapa kata yang berhubungan dangan halal yang menjadi terminologi yang paling dicari di dunia maya yang didasari oleh keingintahuan masyarakat akan bisnis halal. Gambar 3. Representasi Pencarian Kata halal di Internet HDC, 2009 Selain bukti di atas, perkembangan jumlah penduduk Muslim dunia yang mencapai 1,65 Miliar jiwa pada tahun 2010 Tabel 1 dan 2 dan yang bergerak cepat menjadi tantangan dan peluang untuk melindungi konsumen Muslim. Upaya perlindungan konsemen muslim perlu dilaksanakan bersamaan dengan upaya meningkatkan daya saing dan standar produksi, sekaligus menjadikannya sebagai momen untuk memanfaatkan potensi bisnis halal yang sangat besar. 10 Tabel 1. Jumlah Penduduk Muslim Dunia Tahun 2010 Kettani, 2010 Benua Populasi Jiwa Persentase Muslim Jumlah Muslim Jiwa Rasio Penduduk Muslim Asia 4.184.149.728 27,44 1.148.173.347 69,38 Afrika 1.031.761.881 43,33 447.042.815 27,01 Eropa 734.602.633 6,74 49.545.462 2,99 Amerika 939.510.388 1,03 9.704.062 0,59 Oceania 35.799,477 1,33 475.708 0,03 Dunia 6.925.824,107 23,90 1.654.941.394 100 Tabel 2. Perkiraan Jumlah Penduduk Muslim Hingga Tahun 2075 Kettani, 2010 Tahun Total Penduduk Jiwa Populasi Muslim Jiwa Rasio Terhadap Penduduk Dunia 2000 6.150.471.087 1.397.526.691 22,72 2010 6.925.824.107 1.654.941.394 23,9 2020 7.798.921.234 1.959.770.095 25,13 2030 8.782.084.481 2.320.746.124 26,43 2040 9.889.189.225 2.748.211.429 27,7 2050 11.135.860.028 3.254.412.872 29,22 2075 14.984.127.319 4.966.253.886 33,14 Industri halal, terutama pasar pangan halal merupakan bisnis yang melibatkan 150 negara, mencakup 1,65 miliar populasi Muslim, setara dengan total konsumsi Muslim sebesar US 458 Miliar per tahun dan menghasilkan aktivitas perdagangan halal internasional sebesar USD 183 Miliar per tahun Dahlan, 2009. Komunitas Muslim bukanlah satu-satunya yang mengkonsumsi produk halal tetapi telah merambah ke komunitas lain yang mengenal halal sebagai produk yang memiliki mutu yang tinggi. Pasar halal internasional tumbuh pesat dan berpotensi meraih dua miliar konsumen Muslim di seluruh dunia HDC, 2009. Bisnis halal global bahkan berkembang lebih jauh karena jangkauannya mengarah ke arah industri barang dan jasa, kemudian menjadi kekuatan besar dalam arena perdagangan dan keuangan dunia. Jika produk halal dan jasa keuangan Islam disatukan akan mencapai lebih dari satu triliun USD per tahun,