Pasar Analisis Kondisi Faktor-Faktor Ekstrinsik Kelembagaan Di Setiap Negara
8.4.11. Sistem Sertifikasi Halal
Sistem sertifikasi halal menjadi salah satu faktor penting yang dipertimbangkan sebagai penopang kekuatan agroindustri halal di suatu negara. Kriteria-kriteria pemenuhannya meliputi tingkat penerimaan standar sertifikasi di tingkat internasional dan domestik, pengakuan sertifikasi di tingkat internasional serta penerimaan industri dalam dan luar negeri. Hasil penilaian berdasarkan faktor ekstrinsik kelembagaan sistem jaminan halal, Indonesia memiliki skor 4,83. Skor tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan yang sangat baik dalam sistem sertifikasi halal, hal tersebut dikarenakan banyaknya lembaga-lembaga dan negara internasional yang menerima dan mengacu pada sistem sertifikasi yang diterapkan. Setidaknya terdapat 41 lembaga sertifikasi halal dunia merujuk kepada Sistem Jaminan halal SJH LPPOM-MUI. Lembaga-lembaga tersebut antara lain berasal dari negara- negara ASEAN, Kanada, Inggris, Belanda, Belgia, Turki, Jepang dan Amerika Serikat LPPOM-MUI, 2010. Sistem sertifikasi halal Indonesia adalah sistem yang terbaik dibandingkan dengan enam negara lain di ASEAN lainnya. Thailand mendapatkan posisi ke dua dengan skor 4,33 sedangkan Malaysia, Brunei Darussalam memiliki sistem sertifikasi yang cukup baik dengan skor 3,83 dan 3,0. Di lain pihak, Singapura dan Filipina menjadi negara yang sistem sertifikasinya kurang baik dengan skor 2,67 dan 1,17.8.4.12. Kekuatan Pelaku Bisnis Agrondustri Halal
Faktor ekstrinsik kelembagaan kekuatan pelaku bisnis agroindustri halal dinilai berdasarkan pemenuhan kriteria jumlah pelaku industri halal baik industri besar ataupun industri menengah serta kriteria adanya komitmen pemerintahParts
» Strategi pengembangan agroindustri halal dalam mengantisipasi bisnis halal global
» Agroindustri halal Pengembangan Agroindustri Nasional
» Perkembangan Bisnis Halal Global
» Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN
» Tren Permintaan Produk Agroindustri Halal Global
» Strategi dan Kebijakan Strategi dan Perencanaan Startegi 1. Pengembangan Strategi
» Manajemen Strategi dalam Peningkatan Kinerja
» Elemen-elemen Kunci dalam Proses Pembuatan Kebijakan
» Prinsip Pengembangan Kebijakan Berbasis Pertanian
» Hubungan antara Pembuatan Kebijakan dengan Analisis Kebijakan
» Fasilitas Pengembangan Agroindustri Strategi dan Perencanaan Startegi 1. Pengembangan Strategi
» Analytical Hierarchy Process AHP
» Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian
» Langkah-Langkah Penelitian METODE PENELITIAN
» Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
» Tahapan Penelitian METODE PENELITIAN
» Pasar Halal Dunia GAMBARAN BISNIS HALAL GLOBAL
» Asia Kemajuan Agroindustri halal Global
» Uni Eropa Kemajuan Agroindustri halal Global
» Timur Tengah Kemajuan Agroindustri halal Global
» Amerika Kemajuan Agroindustri halal Global
» Brunei Darussalam ASEAN Halal-Hub
» Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle IMT-GT
» Perkembangan Umum MIHAS ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS
» Penyelenggaraan Pameran Produk ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS
» Pertemuan Bisnis ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS
» Pengunjung MIHAS ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS
» Produk-Produk yang Ditampilkan ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS
» Konsep Program Pengembangan Agroindustri Halal
» Tingkat Kepentingan Faktor-Faktor Ekstrisnsik Agroindustri Halal
» Penampilan Produk Analisis Kondisi Faktor-Faktor Intrinsik Produk Di Setiap Negara
» Rasa Analisis Kondisi Faktor-Faktor Intrinsik Produk Di Setiap Negara
» Harga Analisis Kondisi Faktor-Faktor Intrinsik Produk Di Setiap Negara
» Mutu Variasi Produk Analisis Kondisi Faktor-Faktor Intrinsik Produk Di Setiap Negara
» Cara Penyajian Analisis Kondisi Faktor-Faktor Intrinsik Produk Di Setiap Negara
» Apresiasi Konsumen Analisis Kondisi Faktor-Faktor Intrinsik Produk Di Setiap Negara
» Level of Trust Analisis Kondisi Faktor-Faktor Intrinsik Produk Di Setiap Negara
» Malaysia Analisis Kekuatan Faktor- Faktor Intrinsik Produk Di Setiap Negara
» Thailand Analisis Kekuatan Faktor- Faktor Intrinsik Produk Di Setiap Negara
» Brunei Darussalam Analisis Kekuatan Faktor- Faktor Intrinsik Produk Di Setiap Negara
» Singapura Indonesia Analisis Kekuatan Faktor- Faktor Intrinsik Produk Di Setiap Negara
» Dampak Kekuatan Intrinsik ASEAN Terhadap Indonesia
» Penilaian Kekuatan Faktor-Faktor Ekstrinsik Kelembagaan di Setiap Negara
» Kebijakan dan Komitmen Pemerintah
» Tingkat Kesadaran Masyarakat dan Industri
» Advokasi Internasional dan Lokal Tingkat Inovasi dan Daya Saing Produk
» Riset dan Penguasaan Teknologi
» Ketersediaan Bahan Baku Analisis Kondisi Faktor-Faktor Ekstrinsik Kelembagaan Di Setiap Negara
» Pasar Analisis Kondisi Faktor-Faktor Ekstrinsik Kelembagaan Di Setiap Negara
» Jejaring Kelembagaan Analisis Kondisi Faktor-Faktor Ekstrinsik Kelembagaan Di Setiap Negara
» Infrastruktur Logistik Analisis Kondisi Faktor-Faktor Ekstrinsik Kelembagaan Di Setiap Negara
» Sistem Sertifikasi Halal Kekuatan Pelaku Bisnis Agrondustri Halal
» Thailand Analisis Kekeuatan Faktor- Faktor Ekstrinsik Kelembagaan Di Setiap Negara
» Brunei Darussalam Analisis Kekeuatan Faktor- Faktor Ekstrinsik Kelembagaan Di Setiap Negara
» Singapura Analisis Kekeuatan Faktor- Faktor Ekstrinsik Kelembagaan Di Setiap Negara
» Indonesia Analisis Kekeuatan Faktor- Faktor Ekstrinsik Kelembagaan Di Setiap Negara
» Dampak Kekuatan Intrsinsik ASEAN Terhadap Kekuatan Ekstrinsik Kelembagaan Indonesia
» Penentuan Prioritas Strategi Pengembangan
» Implementasi Strategi PRIORITAS STRATEGI PENGEMBANGAN
» Pelaksanaan Strategi Pengembangan PRIORITAS STRATEGI PENGEMBANGAN
» Pembangunan Infrastruktur Logistik yang Sesuai Dengan Konsep Halal
» Meningkatkan Kemampuan Dalam Menyediakan Bahan Baku Halal
» Startegi Pengembangan Kemampuan Advokasi dan Jejaring SDM dan
» Strategi Peningkatan Penguasaan Penelitian dan Pengembangan
» Edukasi Dan Sosialisasi Mengenai Konsep Halal Sebagai Konsep Mutu
» Penciptaan Halal Champions PRIORITAS STRATEGI PENGEMBANGAN
» Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Show more