32 Strategi diperlukan agar mampu mewujudkan suatu hasil yang sesuai
dengan visi, misi, dan sasaran yang telah dibuat. Kemampuan organisasi menempatkan posisinya dalam lingkungan dengan memperhitungkan dan
mengevaluasi dirinya dari faktor-faktor lingkungan yang saling berpengaruh dan mempengaruhi, akan sangat menentukan keberhasilan.
Langkah memperhitungkan dan mengevaluasi kondisi dirinya dan faktor llingkungan yang berpengaruh dan saling mempengaruhi dakam proses
pengambilan keputusan untuk suatu rencana tidakan ataupun kebijakan dalam mengelola organisasi adalah suatu bentuk manajemen strategis. Perusahaan
mengembangakan strateginya dengan melakukan penyesuaian antara kemampuan intinya dengan peluang industri yang ada. Gambar 5 dan Gambar 6 berikut
memperlihatkan perumusan strategi sebagai suatu proses evaluasi kekuatan dan kelemahan yang ada dalam perusahaan yang dilakukan oleh eksekutif senior serta
melihat kesempatan dan ancaman saat ini Anthony dan Govindajaran, 2002. Menurut Wheelen dan Hunger 1992, lingkungan yang ahrus diamati perusahaan
terdiri dari 1 lingkungan yang ada di dalam perusahaan internal environmental yang terdiri dari struktur, budaya, dan sumbera daya, 2 lingkungan yang berada
di luar perusahaan external environmental yang terdiri dari lingkungan sosial dan lingkungan tugas Gambar 5
§ Pesaing § Pelanggan
§ Suplier § Peraturan
§ Sosial Politik Analisis Lingkungan
§ Penguasaan Teknologi § Penguasaan Manufakturing
§ Penguasaan Pemasaran § Penguasaan Distribusi
§ Penguasaan Logistik Analisis Internal
Identifikasi Kesempatan Peluang dan Ancaman
Identifikasi Kesempatan Peluang dan Ancaman
Strategi Perusahaan Sesuaikan Kompetensi Internal
dengan Peluang Eksternal
Gambar 5. Tahap Perumusan Strategi Anthony dan Govindajaran, 2002
33
Internal Struktur
Rantai Tugas
Budaya
Harapan, Kepercayaan, Nilai-nilai
Sumber Daya
Aset, Kemampuan, Kompetensi,
Pengetahuan Alasan
Keberadaan Hasil yang
ingin dicapai dan kapan
Rencana untuk
mencapai tujuan dan
misi Garis besar
pembuatan keputusan
Pengamatan Terhadap Lingkungan
Eksternal
Lingkungan Sosial Kekeuatan-kekuatan
Umum Lingkungan Tugas
Analisis Industri
Misi Tujuan
Strategi Kebijakan
Formulasi Strategi
Aktivitas yang
dibutuhkan untuk
mencapai suatu tujuan
Biaya Program
Tahapan Kagiatan
Implementasi Strategi
Program
Pembiayaan
Prosedur
Hasil Aktual
Proses untuk memonitor
kinerja dan mengambil
langkah koreksi
Evaluasi dan Pengendalian
Kinerja
Gambar 6. Proses Manajemen Strategi Wheelen dan Hunger, 1992
2.4.4. Elemen-elemen Kunci dalam Proses Pembuatan Kebijakan
Menurut Norton 2004 sebuah strategi memerlukan suatu visi dari sektor terpilih dengan keadaan yang diinginkan pada masa depan dan dijabarkan oleh
sebuah road map yang menunjukkan bagaimana cara pencapaiannya. Titik awal harus dijelaskan secara jelas dimulai dari situasi saat ini dengan didasarkan atas
kondisi yang melatarbelakanginya dan perkiraan yang ingin dicapai pada masa depan.
Sebuah strategi harus realistis, namun visinya di masa depan harus menggambarkan arah yang akan dituju berdasarkan kekuatan dan kesempatan
yang dimiliki. Selain itu, strategi juga merepresentasikan sebuah komitemen dari pihak pemerintah serta pihak-pihak yang berwenang untuk membawa perubahan
yang diinginkan. Untuk mengetahui arah perubahan yang diinginkan maka perludi diketahui keunggulan komparatif yang dimiliki Norton, 2004.
Untuk mengembangkan stretegi perlu mensinergikan antara manajemen operasi dengan manajemen strategis, hal ini dilakukan agar strategi yang
dilakukan dapat berkelanjutan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan strategi ini, antara lain
kondisi aktual yang harus dipahami dan membandingkannya dengan visi masa depan yang kemudian diterjemahkan menjadi tujuan. Kesenjangan yang tercipta
antara tujuan dan kondisi nyata kemudian diisi dengan formulasi strategi yang dilakukan dengan pelaksanaannya di dunia nyata dan diawasi dengan strategi
kontrol dan evaluasi. Pembuatan visi dan strategi tersebut diilustrasikan pada Gambar 7 berikut:
Aksi Keadaan
Aktual
Kensenjangan
Tujuan Goal
Strategi Visi
Implementasi Strategi
Kontrol Strategi dan Evaluasi
Formulasi Strategi Penerjemaahan Visi
dan Komunikasi Manajemen Operasi
Manajemen Stategik
Gambar 7. Manajemen Strategik dan Manajemen Operasi Dalam Penetapan Visi Dan Strategi Untuk Mencapai Tujuan Tasrif, 2009
Rekomendasi kebijakan berupaya untuk menjelaskan dalam garis besar mengenai apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi masalah atau bagimana
mewujudkan peluang yang ada. Secara ideal, usulan kebijakan meliputi dua hal yaitu: 1 suatu daftar tujuan-tujuan utama goals berdasarkan proritas, dan 2
alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi yang mendukung kebijakan melibatkan berbagai pihak seperti, institusi terkait, hukum, pasar serta
dukungan sumber daya Kebijakan yang berdasarkan pertanian memiliki tiga elemen utama dalam taksonominya, yaitu kebijakan harga, kebijakan sumber daya
dan kebijakan akses. Elemen-elemen dari taksonomi kebijakan pertanian ditunjukkan pada Gambar 8 Norton, 2004.
Gambar 8. Taksonomi Kebijakan Pertanian Norton, 2004.
2.4.5. Prinsip Pengembangan Kebijakan Berbasis Pertanian
Penyebab kegagalan kebijakan bukan hanya hambatan teknis, tetapi juga konflik mengenai apa yang akan dituju. Agar kebijakan dapat berhasil dijalankan
harus dikenali konflik mengenai apa yang akan dituju, serta prinsip prinsip dalam mengembangkan suatu kebijakan. Prinsip-prinsip keberlanjutan yang harus
dipegang dalam pengembangan kebijakan dalam pengembangan pertanian diterangkan dalam Gambar 9 Norton, 2004:
Gambar 9. Prinsip Dasar Keberlanjutan Kebijakan Pertanian Norton,2004 Kebijakan yang diambil didasarkan atas lima prinsip dasar keberlajutan
agar kebijakan dapat dijalankan dalam waktu lama. Keberlanjutan secara ekonomi berarti strategi yang diterapkan harus memberikan keutungan ekonomi bagi
masyarakat. Keberlanjutan secara sosial menyangkut strategi yang diambil juga memperhatikan pengembangan masyarakat pada level bawah. Kebijakan yang
memiliki visi yang jauh ke depan perlu dilindungi dengan kebijakan fiskal yang konsisten dengan institusi yang handal serta dilakukan dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan Norton, 2004
. Prinsip Dasar Keberlanjutan Kebijakan Pertanian
Ekonomi Lingkungan
Politik Sosial
Fiskal