Brunei Darussalam Analisis Kekuatan Faktor- Faktor Intrinsik Produk Di Setiap Negara

baik adalah faktor penampilan dan mutu produk. Faktor lain yakni apresiasi konsumen dan cara penyajian mendapatkan skor yang relatif rendah dan berada di bawah negara-negara lain. Gambar 48 berikut menjelaskan pencapaian kematangan dan skor yang dicapai Indonesia dalam penguasaan faktor-faktor intrinsik produk agroindustri halalnya. Gambar 48. Tingkat Kematangan Faktor Intrinsik Produk Halal Di Indonesia Indonesia berpeluang mengembangkan produk-produk halalnya di pasar global dengan tingkat level of trust produk halal yang tinggi. Namun saat ini, Indonesia masih memiliki visi perlindungan konsumen dalam negeri dan belum memiliki rencana ekspansi produk halal secara global kecuali dilakukan beberapa industri secara mandiri. Visi yang ada selama ini bukan dimiliki oleh pemerintah sebagai pemegang kebijakan, tetapi dmiliki oleh LPPOM-MUI sebagai lembaga audit halal yang tidak memiliki kewenangan dalam menentukan arah dan kebijakan industri. Jika pun ada dalam rancangan undang-undang jaminan produk halal yang sedang dibuat, tidak mencantumkan halal sebagai tujuan, pondasi ataupun arah kebijakan dalam pembangunan agroindustri. Di lain pihak Indonesia merupakan sasaran produk-produk halal global dengan tingkat kematangan faktor intrinsik produk Indonesia masih dalam tahap menengah, dimana dalam tingkatan kematangan kemampuan agroindustri halal Indonesia belum mencapai titik-titik terluar, sehingga masih memiliki peluang pengembangan yang lebih lanjut. Dengan kondisi tersebut maka pasar Indonesia akan terancam oleh produk-produk halal asing yang memiliki tingkat daya saing yang lebih baik.

7.3.6. Filipina

Tingkat kematangan Filipina dalam penguasaan faktor intrinsik produk menjadi yang paling rendah diantara negara-negara lain. Filipina dikategorikan sebagai negara yang baru memulai agroindustri halalnya sehingga memiliki nilai- nilai skor yang rendah. Gambar 49 berikut menjelaskan tingkat kematangan dan pencapaian skor faktor-faktor intrinsik produk Filipina. Gambar 49. Tingkat Kematangan Faktor Intrinsik Produk Halal Di Filipina Faktor dengan nilai tertinggi yang diperoleh Filipina terletak pada faktor rasa dengan 3,18 dan harga dengan skor 3,06. Selain ke-dua faktor tersebut, memliliki skor dibawah 3,0 yang menunjukkan bahwa kondisinya masih kurang baik. Latar belakang budaya, lokasi geografis dan kondisi sosial budaya yang relatif jauh dari negara-negara ASEAN lain melatarbelakangi tidak fokusnya pengembangan agroindustri Filipina dengan platform halal, namun seiring dengan perkembangan bisnis halal global, Filipina mulai mencoba memasuki pasar halal global dengan berpartisipasi dalam beberapa pameran dagang produk halal internasional termasuk MIHAS di Malaysia.