Startegi Pengembangan Kemampuan Advokasi dan Jejaring SDM dan
advokasi menjadi penting untuk meyakinkan pasar internasional serta memperluas jejaring kerjasama industri halal secara global.
Advokasi Indonesia secara global kemampuannya kalah dengan negara lain terutama Malaysia, Thailand dan Brunei Darussalam. Advokasi yang
dilakukan Indonesia selama ini lebih banyak dilakukan oleh LPPOM-MUI, sedangkan pendampingan yang dilakukan lembaga-lembaga yang mewakili
pemerintah cenderung tidak memiliki visi yang sama dan tidak terkoordinasi. Reputasi Indonesia sebagai negara demokrasi Islam terbesar menjadi
modal utama untuk dapat menjadi pemimpin bisinis halal dunia. Peluang itu dapat dimanfaatkan dengan menciptakan SDM dengan kemampuan advokasi yang
tinggi, serta
memanfaakan perkembangan teknologi informasi untuk mempromosikan produk halal nasional serta memanfaatkan tren meningkatnya
bisnis dan penyelenggaraan halal expo dan forum halal berskala internasional di dalam dan luar negeri. Indonesia
juga perlu meningkatkan loby-loby
perdagangannya, terutama untuk pasar internasional seperti negara-negara maju terutama di Eropa seperti Perancis, Belanda dan Inggris dapat dijadikan kunci
untuk masuk ke dalam pasar Eropa. Advokasi yang dilakukan dapat berisi upaya pengakuan terhadap standar halal Indonesia agar dapat diterima di pasar-pasar
Internasional. Indonesia juga perlu aktif menjadi pemrakarsa forum-forum bisnis dan ilmiah tingkat dunia di berbagai negara sekaligus melakukan misi dagang dan
industrinya. Standar pelaksanaan sertifikasi produk halal perlu dikembangkan advokasinya agar lebih adaptif dengan kebutuhan konsumen internasional.
Dengan upaya pengembangan kemampuan di atas, kemampuan advokasi Indonesia dalam bisnis halal secara bertahap akan mampu diakui secara
Internasional. Pada Gambar 67 berikut menerangkan strategi pengembangan kemampuan advokasi dan jejaring SDM dan kerjasama perdagangan.
KEGIATAN TUJUAN
OUT PUT STRATEGI
Identifikasi potensi-potensi produsen halal di dalam
negeri Identifikasi nama-nama
merek produk halal lokal dan memberikan asistensi
dalam mengembangkan mereknya branding
Road Show halal di seluruh wilayah dengan melibatkan BUMN, Perusahaan
Multinasional MNCs, Produsen dan Pemain Halal Lokal dan Internasional
Meningkatkan kesadaran atas diatara seluruh pemeluk agama dan budaya
Memperoleh pemahaman bahwa penggunaan label produk Halal Indonesia
akan mendapatkan keuntungan kompetitif. Menyediakan data-data intelejen
pemasaran terbaru yang berkaitan dengan pasar halal global.
Publikasi direktori halal dengan daftar produsen halal seluruh Indonesia
Kegiatan Expo dan Road
Show
Publikasi dan studi intelejen pemasaran
Halal Pengembangan
Advokasi dan Promosi
Perdagangan Produk Halal
Indonesia Intelegen
Pemasaran
Pengembangan Merek Branding
Sistem sertifikasi halal yang memiliki integritas
tertinggi Sistem Sertifikasi Halal
yang mampu memberikan kontribusi terhadap nilai
tambah dan daya saing. Peningakatan kuaitas pelaksanaan
sertifikasi halal Indonesia sebagai acuan starandarisasi halal internasional
Menjamin klaim halal tetap berdasarkan ilmu dan pengetahuan
Menghindari berbagai peraturan yang membingungkan, kontradiktif, tidak
transparan dan tidak efektifnya dampak sertifikasi halal pada pelaku industri
Perlindungan Intergritas dan
Transparansi Sertifkasi
Halal Pengembangan
Kemampuan Sertifikasi dan
Jejaring SDM
Konsesus Persyaratan
Sertifikasi Halal
Gambar 67. Strategi Pengembangan Kemampuan Advokasi, Jejaring SDM dan Kerjasama Perdagangan Halal
Strategi peningkatan mutu dan variasi produk halal dalam negeri bertujuan untuk memenangkan persaingan di pasar domestik dan pasar global. Strategi ini
diimplementasikan melalui sinkronisasi kebijakan dan regulasi, melakukan patok duga benchmarking regulasi dan standar mutu asing Eropa, dll serta
perbandingan aspek mutu dan keamanan quality and safety serta peningkatan pelaksanaan sistem jaminan halal. Upaya untuk peningkatan variasi produk
dilakukan dengan peningkatan penelitian dan pegembangan variasi produk, mengidentifikasi produk dan merek produk halal lokal serta melakukan asistensi
dalam upaya mengembangkan merek branding. Dengan implementasi strategi di atas, diharapkan akan terwujud berbagai
inovasi dalam proses dan produk halal Indonesia, peningkatan jumlah variasi produk, pelaku agroindustri halal, dalam hal ini produsen akan lebih bertanggung
jawab dalam penanganan pangan sepanjang rantai produksi dengan memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan dengan melakukan Good Agriculture Practice
GAP dan Good Handling Practice GHP . Selain hal tersebut, implikasi lain
adalah semakin berkembangnya penerapan sistem jaminan halal SJH dan
HACCP Hazard Analysis Critical Control Point pada pelaku agroindustri halal sehingga dapat dengan mudah menerapkan ketertelusuran halal traceability
produk. Strategi peningkatan mutu dan variasi produk halal secara rinci dijelaskan pada Gambar 68 berikut.
TARGET PASAR TUJUAN
IMPLEMENTASI STRATEGI Sinkronisasi Kebijakan dan Regulasi
Melakukan Patok Duga Benchmarking Regulasi dan Standar Mutu Asing Eropa,
dll aspek mutu dan keamanan Quality and Safety
Peningkatan Mutu dan
Daya Saing
Peningkatan Variasi
Produk Pasar
Domestik dan Pasar
Global Peningkatan Pelaksanaan Sistem Jaminan
Halal IMPLIKASI
§ Inovasi proses dan produk § Peningkatan Jumlah Variasi
Produk § Produsen akan lebih
bertanggung jawab dalam penanganan pangan
sepanjang rantai produksi
§ Berkewajiban memenuhi standard Mutu ; Good
Agriculture Practice-GAP dan Good Handling Practice-GHP.
§ Mengembangkan Sistem Jaminan Halal SJH dan
HACCP Hazard Analysis Critical Control Point yang
baik bagi industri.
§ Menerapkan ketertelusuran halal traceability produk.
STRATEGI
Peningkatan Mutu dan
Variasi Produk Halal Dalam
Negeri Identifikasi produk dan merek produk halal
lokal Peningkatan RD Pengembangan Variasi
Produk
Asistensi dalam upaya mengembangkan merek branding
Gambar 68. Strategi Peningkatan Mutu dan Variasi Produk Halal