Brunei Darussalam Analisis Kekeuatan Faktor- Faktor Ekstrinsik Kelembagaan Di Setiap Negara
Bentuk jejaring yang didapatkan pada Gambar 56 di atas, menunjukkan bahwa Singapura memiliki jejaring kekuatan agroindustri halal yang belum
berkembang. Luas jejaring kekuatan faktor ektrinsiknya juga relatif kecil dan tidak merata. Meskipun demikian, faktor-faktor kunci yang dibutuhkan dalam
pengembangan agroindustri halal dikuasai dengan baik oleh Singapura kecuali kebijakan dan komitmen pemerintah yang tidak eksplisit menyelenggarakan
pengembangan agroindustri halal, namun pemerintahannya memperimbangkan halal sebagai faktor yang harus dipenuhi dalam memenuhi kebutuhan konsumen
dan demi kelangsungan bisnisnya secara keseluruhan. Faktor-faktor terbaik yang dimiliki Singapura terdapat pada infrastruktur
logistik 4,83, inovasi dan daya saing serta nilai tambah produk 4,37 yang meraih skor yang sangat tinggi dengan kategori sangat baik. Sementara posisi
Singapura sebagai pusat perdagangan komersial memiliki kemampuan advokasi 3,17, tingkat kesadaran masyarakat dan industri 3,33, jejaring kelembagaan
3,00 serta riset dan penguasaan teknologi 2,83, skor tersebut menunjukkan bahwa bisnis halal yang berkembang tampak murni atas motivasi bisnis yang
meilihat potensi bisnis halal global yang besar. Salah satu bukti komitmen dunia bisnis pada bisnis halal adalah dengan terselenggaranya pameran dagang halal
tahunan Singapore International Halal Expo untuk merespon potensi pasar internasional yang berkembang pesat.
Potensi pasar halal dalam negeri Singapura memang relatif kecil 1,17, terlebih lagi Singapura tidak memiliki sumber bahan baku bagi pelaksaanaan
agroindustrinya 1,00, namun karena peranannya sebagai pusat distribusi, pusat nilai tambah, perdagangan dan sebagai tujuan utama pelaku bisnis dan pariwisata,
Singapura memiliki komitmen untuk melaksanakan bisnis yang kuat untuk merespon keinginan pasar terhadap produk-produk halal global. Dengan kondisi
tersebut, kekuatan Singapura walaupun rendah dalam hal kebijakan dan komitmen pemerintahnya dalam agroindustri halal 2,33 namun kebijakan bisnis
perdagangannya menempatkan pemenuhan syarat kehalalan sebagai kondisi yang harus dipenuhi sehingga menempatkan Singapura pada posisi ke-empat di atas
Indonesia dan Filipina.