Penilaian Kekuatan Faktor-Faktor Ekstrinsik Kelembagaan di Setiap Negara

Gambar 51. Skor Kekuatan Faktor-Faktor Ekstrinsik Kelembagaan Di Enam Negara ASEAN

8.4.1. Kebijakan dan Komitmen Pemerintah

Nilai faktor kebijakan dan komitmen pemerintah yang tertinggi diperoleh Malaysia dengan skor tertinggi 4,67 diikuti oleh Brunei Darussalam 4,33, Thailand 4,00. Ketiga negara tersebut dikelompokkan kedalam negara dengan kebijakan dan komitmen pemerintahnya yang sangat baik karena telah memenuhi beberapa kriteria seperti memiliki visi terhadap agroindustri halal, tersedianya undang-undang yang mengatur agroindustri halal serta keterlibatan lembaga pemerintahan secara aktif dalam usaha pengembangannya. Indonesia memperoleh nilai 2,50 dan Singapura 2,33 dikelompokkan pada golongan negara yang memiliki komitmen cukup baik karena sebagian dari kriteria telah ada dan dilaksanakan, sedangkan dan Filipina dengan skor 1,33 merupakan negara yang belum baik kondisinya karena sebagian besar kriteria belum terpenuhi. Secara khusus, kebijakan dan komitmen pemerintah belum mendukung peningkatan persaingan produk agroindustri halal di dalam negeri dan di pasar global.

8.4.2. Tingkat Kesadaran Masyarakat dan Industri

Tingkat kesadaran masyarakat dan industri untuk mengkonsumsi dan memproduksi produk-produk halal diukur dari tiga kriteria yang mempengaruhinya. Kriteria tersebut adalah presentase jumlah industri yang telah tersertifikasi halal, perilaku preferensi masyarakat akan produk halal, besaran pasar dan tingkat peningkatan produk halal yang dibeli dinegaranya. Dari penilaian yang diperoleh Indonesia berada pada posisi ke-empat dengan skor 3,83, hanya lebih tinggi dari Singapura dan Filipina yang bukan merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim. Posisi terbaik diraih oleh Brunei Darussalam dengan skor 4,83 dan Malaysia dengan skor 4,67. Kedua negara tersebut memiliki industri-industri yang secara sadar mengembangkan produk bersertifikat halal. Thailand berada pada posisi ke-tiga. Thailand memiliki kebijakan membangun kesadaran industrinya untuk mengisi bisnis halal dan dinilai berhasil, sehingga digolongkan sebagai negara dengan tingkat kesadaran masyarakat dan industri yang baik.