Prinsip Pengembangan Kebijakan Berbasis Pertanian
Dalam penelitian ini kebijakan juga melingkupi intervensi atau keterlibatan pemerintah dalam mengendalikan produksi dan kebutuhan konsumsi
masyarakat secara efisien. Selama ini, pemerintah melakukan intervensi antara lain dengan cara membuat peraturan, memberikan subsidi, turut terlibat dalam
produksi, memberikan bantuan atau menjadi perantara melakukan intermediasi yang memberikan dampak signifikan pada pengembangan industri, seperti halnya
model yang dikembangkan oleh Deperindag pada tahun 2001 Gambar 11..
Gambar 11. Kerangka Model Analisis Klaster Berbasis Pertanian Deperindag, 2001
Pendekatan ekonomi dalam kebijakan didasarkan pada konsep persaingan sempurna yang berpandangan bahwa produsen yang memaksimalkan
keuntungan dan konsumen yang bertujuan memaksimumkan utilitasnya berinteraksi sedemikian rupa hingga menciptakan suatu pola produksi dan
konsumsi atau alokasi barang dan sumber daya yang paling efisien di dalam perekonomian. Pola alokasi yang paling efisien di atas dikenal sebagai “efisien
pareto” merupakan pola yang memaksimumkan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Akan tetapi di didalam perekonomian yang sesungguhnya asumsi-asumsi dasar dalam ekonomi pasar persaingan sempurna umumnya tidak terpenuhi,
sehingga pasar tidak mampu menciptakan pola alokasi yang paling efisien.
Eksternal Makroekonomik Fundamemntal Kebijakan Peraturan
Keselamatan lingkungan yang berkelanjutan
Sektor Klaster Inti Agro-industri Berdasarkan letak Geografis
Produksi Utama Assembly,Peningkatan,
Pemrosesan utama Penggolongan. pengepakan
manajemen kualitas Downstream Industries
Aktivas yang memberikan nilai tambah
Pemrosesan lanjutan. pengepakan, handling,
pergudangan, distribusi, pemasaran
Upstream Industries Mempertinggi produktivitas
Persediaan Input-input: - Permesinan peralatan
- Pupuk pestisida - Benih material pembibitan
Infrastruktur dan Jasa Pendukung Lainnya yang Berhubungan Teknologi
Penambahan dan Jasa
Pelatihan Fasilitas
Investasi Infrastruktiur
Sosial Pengembangan
SDM RD
Infrastruktur Fisik
Pemerintah
Swasta
Pemerintah
Kegagalan pasar market failure sering dijadikan sebagai alasan untuk melibatkan pemerintah dalam mengendalikan produksi dan konsumsi masyarakat,
dengan kata lain kebijakan dianggap perlu untuk mengatasi kegagalan pasar. Kegagalan pasar yang sering digunakan sebagai alasan perlunya intervensi
pemerintah Belly, 1977 adalah: a kompetisi tidak berlangsung sempurna ada pelaku ekonomi yang memiliki kekuatan monopoli, b produsen memindahkan
biaya atau memberi manfaat kepada produsen lain atau konsumen tanpa membayar ongkos atau menagih pembayaran atas manfaat tersebut terjadi
eksternalitas, c barang yang dihasilkan merupakan barang publik yang kepada penggunanya tidak dikenakan biaya, d pasar bersifat tidak lengkap pasar tidak
berlangsung terus-menerus di masa depan dan tidak mencakup semua resiko yang mungkin, dan e informasi tidak tersedia secara lengkap dan sempurna.