Pengunjung MIHAS ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS

103 serta produk yang ditampilkan dari mulai negara maju dan berkembang, produk makanan, kosmetika, farmasi hingga alat mesin dan infrastruktur logistik yang mendukung perkembangan industri halal ditampilkan untuk diperdagangkan dan bersaing secara kompetitif. Dari lima aspek pelaksanaan MIHAS yang terdiri atas 1 perkembangan umum, 2 penyelenggaraan pameran produk, 3 pertemuan bisnis, 4 pengunjung dan 5 produk-produk yang ditampilkan, secara kuantitas dapat ditelaah bahwa terdapat tren kenaikan pada setiap data yang ada hingga tahun 2008. Pada tahun 2009 data yang menunjukkan angka-angka kuantitatif pada umumnya menunjukkan penurunan dan secara bertahap kembali naik hingga tahun 2010 dan kembali turun pada tahun 2011. Fenomena yang terjadi di atas tidak berarti menunjukkan mutu bisnis halal menurun, namun disebabkan oleh hal-hal berikut: 1. Pada tahun 2008 krisis ekonomi global yang berdampak pada menurunnya kondisi perekonomian dunia. Hal tersebut berdampak pada bisnis halal global, sehingga angka-angka yang menunjukkan peran serta negara-negara Internasional terutama pada tahun 2009 menurun. 2. Penurunan angka-angka kuantitatif menunjukkan bahwa pada tahun 2011 terdapat penurunan pada jumlah peserta MIHAS. Hal tersebut dikarenakan perpindahan lokasi pameran dari MATRADE ke Kuala Lumpur Convention Centre sehingga mempengaruhi daya tampung dan atmosfer pelaksanaan pameran. 3. Orientasi pelaksanaan MIHAS pada tahun 2011 tidak lagi pada penjualan langsung pada booth-booth yang ada, melainkan difokuskan pada jumlah dan kualitas transaksi pada pertemuan-pertemuan bisnis. Nilai pada transaksi bisnis MIHAS pada tahun 2011 lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya walaupun dengan peserta pameran yang lebih sedikit. 4. Jumlah negara yang terlibat dalam keseluruhan kegiatan MIHAS pada tahun 2011 mencapai 81 negara. Hal tersebut menunjukkan kualitas penyelenggaraan yang meningkat karena berhasil melibatkan jauh lebih banyak negara dunia. 5. Semakin banyaknya halal Expo tingkat Internasional yang berkembang mulai tahun 2010 seperti yang dilaksanakan di London, Paris, Singapura, Bangkok, 104 Moskow, Dubai, Abu Dhabi, Qinghai, Istambul dan Jakarta membuat MIHAS bukan satu-satunya fokus perhatian produsen halal global dalam melaksanakan promosi usahanya. Namun sejauh ini MIHAS masih menjadi barometer pameran dagang halal Internasional yang paling berpengaruh pada perkembangan bisnis halal. 6. Variasi produk yang ditampilkan semakin tinggi. Peningkatan jumlah proporsi komoditas non-makanan menandakan kualitas bisnis halal yang semakin baik karena konsep halal sudah tidak hanya dikenakan pada komoditas makanan saja, tetapi sudah meluas pada komoditas lainnya. 7. Perkembangan MIHAS berhasil menunjukkan perkembangan bisnis halal sebagai area bisnis yang paling potensial untuk dikembangkan saat ini. Oleh karena hal-hal tersebut di atas, fenomena yang terjadi pada pameran bisnis halal MIHAS yang berlangsung dari tahun 2007 hingga tahun 2011 adalah indikator yang menujukkan bahwa bisnis halal semakin membesar. MIHAS telah memberikan efek bola salju secara internasional dengan nilai bisnis halal yang semakin membesar. Bukan hanya pada besaran bisnisnya yang semakin berkembang, namun juga berpengaruh pada perilaku konsumen global yang semakin terbuka menerima halal sebagai produk yang memiliki mutu yang tinggi sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan diterima sebagai produk global. Perkembangan bisnis halal yang terjadi sesuai dengan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangannya secara kualitas dapat dikatakan meningkat pesat. Dengan indikator-indikator seperti volume perdagangan produk halal, jumlah negara yang terlibat dalam bisnis halal, tingkat kesadaran konsumen internasional, keterlibatan perusahaan-perusahaan multinasional dan lokal di setiap negara dalam memproduksi produk halal serta kenaikan presentase bisnis halal dalam bisnis internasional secara umum menunjukkan bahwa, bisnis halal telah menjadi bagian penting dari bisnis global, terutama dalam hal produk- produk makanan dan Fast Moving Consumer Goods yang sudah mulai diterima masyarakat global sebagai produk yang memiliki mutu yang baik.