Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
Perumusan Tujuan : 1. Menghasilkan analisis perkembangan agroindustri halal Indonesia.
2. Menghasilkan analisis situasional dan kemampuan daya saing agroindustri halal Indonesia. 3. Menyusun strategi pengembangan agroindustri halal yang dapat mendukung Indonesia dalam mengembangkan
produk agroindustri halal yang dapat bersaing di tingkat internasional, khususnya di ASEAN.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI HALAL DALAM MENGANTISIPASI BISNIS HALAL GLOBAL
Formulasi Masalah: o
Mempelajari masalah yang terkait dengan pengembangan produk agroindustri halal. o
Mengkaji alternatif instrumen yang dapat mendukung Indonesia sebagai pusat ASEAN Halal Hub.
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Persepsi Stake-holders dan Pelaku Halal
ASEAN terhadap masalah
Identifikasi bisnis agroindustri halal
global Identifikasi
agroindustri Halal yang kini ada
Regulasi dan kebijakan
terkait Permasalahan :
1. Perkembangan produk halal di dunia menjadi suatu trend yang berkembang dengan pesat. 2. Diantara negara-negara yang maju agroindustri halal-nya diantaranya adalah Malaysia dan negara-negara lain
yang notabenene populasi muslim-nya adalah minoritas. 3. Indonesia sebagai pasar halal terbesar namun belum terdapat strategi yang mampumelindungi pasar dan
meningkatkan daya saingnya sehingga, perlu dikembangkan strategi pengembangan produk halal nasional.
Identifikasi Struktur Sistem Agroindustri
Halal Eksisting Global, ASEAN, dan Indonesia
Pengamatan Tren Industri Halal Selama 3
Tahun pada Eksibisi Halal Internasional
MIHAS Malaysia dan Kegiatan IMT-GT
Penilaian Stakeholders atas Posisi Agroindustri
Halal Indonesia terhadap Negara Asean
dan Internasional Formulasi Strategi
Pengembangan Agroindustri Halal
Indonesia Analisis Deskriptif
Benchmarking Analisis SWOT -
Kuantitatif Analisis SWOT - AHP
Gambar 18. Langkah-Langkah Penelitian Tahapan pengolahan data dilakukan untuk melakukan analisis atas kondisi
dan menyusun strategi pengembangan agroindustri halal Indonesia dalam mengantisipasi bisnis halal global. Empat metode yang dilakukan adalah analisis
deskriptif, perbandingan langsung, analisis SWOT-kuantitatif, dan Analisis
SWOT-AHP. Secara garis besar tahapan prosedur penelitian ini dijelaskan pada Gambar 19 berikut ini.
2. Analisa SWOT kuantitatif agroindustri halal melibatkan 17 responden mewakili berbagai stakeholder dalam
negeri dan ASEAN yang berwawasan internasional § Identifikasi faktor internal dan eksternal yang menjadi
elemen SWOT § Pembobotan masing-masing elemen SWOT
§ Penentuan daya saing agroindustri halal 1. Perbandingan Langsung
§ Identifikasi perkembangan tren industri halal § Pengamatan perkembangan bisnis halal periode 2009-
2011dengan kunjungan dan penelaahan di MIHASS Malaysia 2009-2011
§ Penentuan daya saing agroindustri halal negara-negara ASEAN
3. Perumusan strategi pengembangan agroindustri dalam matriks TOWS secara kuantitatif
§ Pembuatan strategi berdasarkan kuadran SO, ST, WO dan WT
§ Pembobotan masing-masing alternatif strategi § Pemilihan alternatif strategi yang memiliki bobot paling
tinggi 5. Analisis perbandingan bobot nilai dari masing-masing
strategi
Gambar 19. Alur tahapan prosedur penelitian strategi pengembangan agroindustri halal dalam mengantisipasi ASEAN Halal-Hub
Pada tahapan pengolahan data pertama bertujuan untuk mengukur dan menganalisis kondisi agroindustri halal Indonesia dan ASEAN yang proses
analsisnya dikelompokkan kedalam faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik Pada tahapan analisa ini dilakukan dengan metoda deskriptif analitik dan perbandingan
langsung. Perbandingan dilakukan dengan pengamatan langsung agroindustri halal di dalam negeri dan perkembangan bisnis halal melalui pameran bisnis halal
terbesar di dunia MIHAS periode 2009 sampai dengan 2011 serta perkembangan kerjasama IMT-GT ASEAN.
Analisis SWOT-Kuantitatif dilakukan dengan melibatkan tujuh belas responden untuk mengukur tingkat pencapaian kebijakan, kesadaran, advokasi,
inovasi, daya saing, kemampuan lembaga, riset dan teknologi, bahan baku,