KOMITE PENGOLAHAN REFINING COMMITTEE

w w w .p e rt a mi n a .co m 159 158 L APO R AN T AH U N AN | AN N U AL R EPO R T PER T AMI N A 2 1 TATA KELOLA PERUSAHAAN GooD coRPoRaTe GoveRnance Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Gevernance

IV. KOMITE PENGOLAHAN

Komite Pengolahan dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan Surat Keputusan No.06KPTSKDK2009 dan No.10KPTSKDK2010 tentang Pengangkatan Ketua dan Wakil Ketua Komite Di Lingkungan Dewan Komisaris PT. Pertamina Persero. Fungsi dan tugas diatur dalam Piagam Komite Pengolahan yang ditandatangani pada tanggal 29 Mei 2009. Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengolahan: 1. Fungsi Komite Pengolahan adalah : a. Sebagai perangkat Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan pengurusan Usaha yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, hasil-hasil dan risiko yang mungkin timbul terhadap korporasi bidang pengolahan minyak dan gas bumi; b. Sebagai penyedia rujukan dan informasi tentang penerapan pengelolaan pengolahan minyak dan gas bumi kepada Komisaris; 2. Tugas Komite Pengolahan adalah a. Melakukan pemantauan pelaksanaan pengurusan Perusahaan secara operational excellence di bidang pengolahan minyak dan gas bumi dan analisis hasil pengurusan Perusahaan bidang terkait; b. Melakukan kajian berkala atas efektivitas kebijakan pengolahan minyak dan gas bumi yang sedang berjalan dan pengurusan Perusahaan dari aspek manajemen risiko, sebagai bahan pendapat Komisaris; c. Memberikan masukan dan rekomendasi atas laporan Direksi dalam pengurusan Perusahaan di bidang pengolahan minyak dan gas bumi; d. Melakukan pemantauan terhadap kegiatan Perusahaan di bidang perdagangan internasional Integrated Supply Chain, dan Health, Safety and Environment; e. Melakukan evaluasi pengamanan obyek vital OBVIT di bidang pengolahan minyak dan gas bumi; f. Menyediakan bahan rujukan dan informasi untuk keperluan Komisaris terkait pengelolaan kegiatan pengolahan minyak dan gas bumi; g. Membuat rencana kerja tahunan Komite Pengolahan yang diselaraskan dengan rencana kerja tahunan Kebijakan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi yang dikelola oleh Direksi;

IV. REFINING COMMITTEE

The Reining Committee was established by the Board of Commissioners with Decrees No.06KPTSKDK2009 and No.10KPTSKDK2010 on the Appointment of Chairman and Vice Chairman of the Committee within the PT Pertamina Persero Board of Commissioners. The functions and duties stipulated in the Reining Committee Charter which was signed on May 29, 2009. Functions, Duties and Responsibilities of the Reining Committee: 1. Reining Committee functions are: a. As the a ide of Commissioner in overseeing the policies and management of business covering planning, implementation, results and risks that may arise towards the corporation in oil and natural gas reining; b. As a provider of reference and information about the implementation of the oil and natural gas reining management for the Commissioners; 2. Duties of Reining Committee are a. To monitor the implementation of the operational excellence in the company management in oil and gas reining and analysis of the results of the Company’s management in related ield; b. Conducting periodical review on the effectiveness of ongoing oil and natural gas reining and management of the Company from the aspect of risk management, as the opinion material for the Commissioners; c. Providing input and recommendations on the Directors reports of the Company management in the ield of oil and gas processing; d. Monitoring the Company’s activities in international tradeIntegrated Supply Chain, and Health, Safety and Environment; e. Evaluating vital objects security OBVIT in oil and gas processing; f. Providing reference materials and information for the Commissioners purposes on the management of oil and gas processing; g. Preparing annual work plans of Reining Committee that are aligned with the annual work plan of the Oil and Gas Reining Policy which is managed by the Board of Directors; • Frekuensi Pertemuan Selama tahun 2010 Komite Investasi dan Risiko Usaha telah mengadakan menghadiri rapat internal dan eksternal sebanyak 41 kali.

III. KOMITE HULU