w w
w .p
e rt
a mi
n a
.co m
249 248
L APO
R AN
T AH
U N
AN |
AN N
U AL
R EPO
R T
PER T
AMI N
A
2 1
Pt PERtAMINA PERSERO DAN ANAK PERUSAHAANAND SUBSIDIARIES Lampiran 529 Schedule
cAtAtAN AtAS LAPORAN KEUANgAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHtISAR KEBIJAKAN AKUNtANSI PENtINg
lanjutan
2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES
continued
k. Aset tetap
k. Fixed assets
Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aset tetap pada awalnya
diakui sebesar
biaya perolehan
dan selanjutnya, kecuali tanah,
dicatat sebesar biaya
perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.
Land is recognized at cost and not depreciated. Fixed assets are initially recognized at cost and
subsequently, expect for land, carried at cost less accumulated depreciation and impairment
losses. Termasuk kedalam biaya perolehan adalah
biaya penggantian sebagian aset tetap dan biaya pinjaman untuk proyek konstruksi jangka
panjang jika kriteria pengakuan terpenuhi. Demikian
pula, ketika
major inspection dilakukan, biayanya diakui sebagai nilai aset
tetap sebagai
penggantian, jika
kriteria pengakuan terpenuhi. biaya perbaikan dan
pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian dalam periode dimana
biaya-biaya tersebut terjadi. Acquisition cost includes the cost of replacing
part of fixed assets and borrowing costs for long- term construction projects if the recognition
criteria are satisfied. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognised in
the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are
satisfied. All repairs and maintenance costs are charged to the consolidated statement of income
du ring the financial period in which they are
incurred. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aset tetap sebagai
berikut: Fixed assets, except land, are depreciated using
the straight -line method over their estimated
useful lives as follows:
tahunYears
Hak atas tanah 10
Landrights Tangki, instalasi pipa, dan peralatan
Tanks, pipeline installations and lainnya
5 - 20 other equipment
Kilang 40
Refineries bangunan
40 Buildings
Kapal laut 10 - 25
Ships Pesawat terbang
8 - 10 Aircraft
Harta benda modal HbM bergerak 5 - 10
Moveable assets Pada setiap akhir tahun buku, nilai sisa, umur
manfaat dan metode penyusutan aset ditinjau ulang
dan disesuaikan
secara prospektif
sebagaimana mestinya. At each financial year end, the residual values,
useful lives and methods of depreciation of assets
are reviewed and adjusted prospectively, as
appropriate. Nilai aset dikaji ulang atas kemungkinan
penurunan pada
nilai wajarnya
yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan
keadaan yang menyebabkan nilai tercatat aset mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan
nilai aset diakui sebagai biaya tahun berjalan. Asset values are reviewed for any impairment
and possible write-down to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that
the carrying values of the assets may not be fully recovered. Impairment of assets is recognised as
a charge to current year operations. Apabila
suatu aset
tetap sudah
tidak digunakan
atau dijual,
nilai tercatatnya
dikeluarkan dari
laporan keuangan
konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian. When assets are retired or otherwise disposed
of, their carrying values are eliminated from the consolidated
financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of
fixed assets are recognised in the consolidated statement of income.
Pt PERtAMINA PERSERO DAN ANAK PERUSAHAANAND SUBSIDIARIES Lampiran 530 Schedule
cAtAtAN AtAS LAPORAN KEUANgAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHtISAR KEBIJAKAN AKUNtANSI PENtINg
lanjutan
2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES
continued
k. Aset tetap lanjutan
k. Aset tetap lanjutan
Aset dalam penyelesaian Construction in progress
Aset dalam penyelesaian merupakan biaya- biaya yang berhubungan secara langsung
dengan pembangunan dan akuisisi aset tetap dan biaya-biaya lainnya. biaya-biaya tersebut
akan dipindahkan
ke aset
tetap yang
bersangkutan pada
saat pembangunan
selesai. Penyusutan dibebankan sejak aset tersebut siap digunakan.
Construction in progress represents costs for the construction and acquisition of fixed assets and
other costs. These costs are transferred to the relevant asset account when the construction is
complete. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use.
biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara
langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset
tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan tersebut selesai.
Untuk pinjaman yang
dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset tertentu yang
memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi
selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi
jangka pendek
dari pinjaman
tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset
tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan
mengalikan
tingkat kapitalisasi
dengan pengeluaran
untuk asset
tertentu yang
memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata- rata tertimbang biaya pinjaman dibagi
dengan jumlah pinjaman dari suatu periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara
khusus
digunakan untuk
perolehan aset
tertentu yang memenuhi syarat. Interest and other borrowing costs, such as
discount fees on loans either directly or indirectly used in financing construction of a qualifying
asset, are capitalised up to the date when
construction is complete. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to
be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less
any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not
directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by
applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset. The
capitalisation rate is the weighted average of the borrowing costs applicable to the total
borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to
financing the qualifying asset under construction.
l. Sewa
l. Leases
Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset masih
tetap berada ditangan lessor, maka sewa
tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi dikurangi dengan
insentif yang diterima dari lessor dibebankan
ke laporan laba rugi konsolidasian dengan metode garis lurus selama masa sewa.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the
lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases net of
any incentives received from the lessor are charged to the consolidated statement of income
on a straight-line basis over the period of the lease.
Sewa aset tetap dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki secara substansi seluruh
risiko dan
manfaat kepemilikan
aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewa atau
sebesar nilai kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini jumlahnya lebih dari nilai wajar.
Leases of fixed assets where the Company and Subsidiaries substantially have all the risks and
rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the
lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased property or the present value
of the minimum lease payments.
w w
w .p
e rt
a mi
n a
.co m
251 250
L APO
R AN
T AH
U N
AN |
AN N
U AL
R EPO
R T
PER T
AMI N
A
2 1
Pt PERtAMINA PERSERO DAN ANAK PERUSAHAANAND SUBSIDIARIES Lampiran 531 Schedule
cAtAtAN AtAS LAPORAN KEUANgAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHtISAR KEBIJAKAN AKUNtANSI PENtINg
lanjutan 2.
SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
continued
l. Sewa lanjutan
l. Leases
continued Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara
bagian yang merupakan pelunasan kewajiban dan bagian yang merupakan beban keuangan
sedemikian rupa
sehingga menghasilkan
tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan.
Unsur bunga
dalam beban
keuangan dibebankan di laporan laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga
menghasilkan suatu
tingkat suku
bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban
setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan
metode yang sama dengan penyusutan aset tetap yang dimiliki sendiri. Jika tidak terdapat
kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan memiliki aset tersebut pada akhir masa
sewa, aset tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat
aset dan masa sewa. Each lease payment is allocated between the
liability and finance charges so as to achieve a constant rate of interest on the outstanding
finance balance. The interest element of the finance cost is charged to the statements of
income over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the
remaining balance of the liability for each period. Fixed assets acquired under finance leases are
depreciated similarly to owned assets. If there is no reasonable certainty that the Company will
hold the ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the
useful life of the asset and the lease term.
Penentuan apakah
suatu perjanjian
merupakan, atau yang mengandung, sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada
tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu
aset tertentu
dan perjanjian
tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan
aset tersebut. Apabila perjanjian mengandung sewa,
Perusahaan akan
menilai apakah
perjanjian sewa
tersebut adalah
sewa pembiayaan atau sewa operasi. Jika suatu
perjanjian mengandung sewa, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset
akan diklasifikasikan
sebagai sewa
pembiayaan, sebaliknya akan diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of
the arrangement at the inception date and whether the fulfilment of the arrangement is
dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. If
an arrangement contains a lease, the Company will assess whether such lease is a finance or
operating lease. If an arrangement contains a lease, a lease that transfers substantially to the
lessee all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item is classified as a
finance lease, or otherwise is classified as an operating lease.
m. Aset minyak dan gas serta panas bumi m. Oil gas and geothermal properties