w w
w .p
e rt
a mi
n a
.co m
139 138
L APO
R AN
T AH
U N
AN |
AN N
U AL
R EPO
R T
PER T
AMI N
A
2 1
TATA KELOLA PERUSAHAAN GooD coRPoRaTe GoveRnance
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Gevernance
Pada tahun 2010, fungsi Compliance membuat program yang menekankan pada percepatan implementasi GCG
dan penanaman salah satu nilai perusahaan yaitu “clean”. Hasil yang diharapkan dari program tersebut adalah
terciptanya lingkungan kerja yang bersih dan nyaman, meningkatnya kepercayaan diri pekerja dalam
melaksanakan pekerja dan mengambil keputusan serta peningkatan citra positif Perusahaan dimata para
stakeholders. Adapaun kegiatan yang sudah dilakukan fungsi Compliance
selama tahun 2010 adalah sebagai berikut : 1
Pernyataan COI oleh Direksi dan Dewan Komisaris 2
Pengisian pernyataan CoC, pelaporan LP2P, Pelaporan Gratiikasi yang dilakukan secara Online System.
3 Sosialisasi GCG kepada Pekerja Korporat, Direktorat,
Unit Usaha, Anak Perusahaan, Perusahaan Afiliasi termasuk vendor.
4 Laporan Kepemilikan Saham Direksi dan Dewan Komisaris di Perusahaan lain.
5 Pertamina mencetak champion GCG, agenleader Pertamina Clean yang berintegritas dan mempunyai
komitmen penuh. 6 Partisipasi aktif Direksi dalam kegiatan GCG sebagai
pembicara dibeberapa acara dan kesempatan. 7 Pengelolaan WBS meliputu analisa laporan awal
WBS, pembuatan tanggapan awal, pengumpulan data dan dokumen, analisa data, koordinasi dengan fungsi
terkait dan konirmasi rencana tindak lanjut kasus. 8 Investigasi meliputi pelaksanaan investigasi,
presentasi hasil investigasi, koordinasi dengan funsgi terkait serta rencana tindak lanjut dan pembuatan
rekomendasi. 9 Pembuatan media kit untuk komunikasi pertamina
clean meliputi penulisan artikel dimedia internal yaitu media cetak dan elektronik seperti Pertamina TV, Media
Pertamina, Warta pertamina. Selain itu komunikasi juga dilakukan melalui stiker, poster, banner, pocket
card, broadcast. 10 Menyusun modul, membuat video visualisasi, contoh
perilaku sesuai dengan etika un-ethical behaviour In 2010, the Compliance function has created a program
emphasizing on the implementation acceleration of GCG and imparting one of the company’s values “clean”.
The expected outcome of the program is the creation of a clean and convenient work environment, raising conidence
of employees in carrying out their duties and decision making as well as boosting the Company’s positive image
in the eyes of stakeholders. The activities that have been conducted Compliance
function during 2010 are as follows: 1 COI Statement by Directors and Board of
Commissioners 2 Completing the CoC statement, LP2P reporting,
Gratiication Reporting conducted through Online System.
3 Dissemination of GCG to Employees Corporate, Directorate, Business Unit, Subsidiary, Afiliated
Companies, including vendors. 4 Report of Share Ownership of Directors and Board of
Commissioners in other companies. 5 Pertamina produced GCG champions, agentsleaders
of Pertamina Clean with integrity and have a full commitment.
6 Active participation of Directors in the GCG activities as
speakers in several events and occasions. 7
WBS Management covering early report analysis, initial response preparation, data and document collection,
data analysis, coordination with related functions and conirmation of action plans for cases.
8 Investigation covering the investigation implementation,
presentation of investigation results, coordination with related functions, action plans and making
recommendations. 9 Producing media kit for Pertamina Clean
communications including article writing on internal media both print and electronic media namely
Pertamina, TV, Media Pertamina and Warta Pertamina. In addition, communication was also done through
stickers, posters, banners, pocket cards, and broadcast. 10 Arranging modules, creating visualization video
Developing module, on examples of ethical behavior Un-ethical Behavior.
Hal-hal yang diukur dalam Assessment GCG di
PT Pertamina Persero dilaksanakan dengan menggunakan kriteria dan metodologi yang dikembangkan
oleh BUMN. Tujuan assessment tersebut adalah untuk menilai implementasi GCG pada BUMN dengan aspek
kajian yang meliputi 3 hal yaitu 5 indikator, 50 parameter dan 160 item. Score pencapaian GCG tahun 2009 - 2010
dapat dilihat pada tabel berikut:
No Aspek Pengujian Assessment GCG
GCG Assesment Measurement Asspect
Nilai Maksimal
Maximum Score
Score Capaian Pertamina 2009
Pertamina’s Achievement Score in 2009
Score Capaian Pertamina 2010
Pertamina’s Achievement score in 2010
I HakTanggung Jawab Shareholders
Shareholders’ Rights and Responsibilities 9
6.34 6.61
II Kebijakan Good Corporate Governance
Good Corporate Governance policy 8
7.58 7.29
III Penerapan Good Corporate Governance
Good Corporate Governance Implementation
66 56.99
59.86 IV
Pengungkapan Informasi Information Disclosure
7 4.43
4.65 V
Komitmen Commitment
10 8.22
8.39
T O T A L 100
83.56 86.79
Pada 2010, Pertamina melakukan program continuous improvement implementasi GCG yang meliputi kegiatan:
1 Menyelesaikan dokumen korporasi sebagai usaha peningkatan kepatuhancompliance terhadap
peraturan perundangan yang ada. 2
Meningkatkan transparansi dengan melakukan disclosureketerbukaan informasi perusahaan untuk
para stakeholder melalui berbagai media. 3 Mendorong GCG sebagai budaya perusahaan melalui
peningkatan pemahaman terhadap code of conduct
atau etika usaha dan tata perilaku.
II. PROGRAM COMPLIANCE SELAMA TAHUN 2010
Sesuai dengan momentum transformasi diseluruh bidang dan untuk mendoronmg implementasi GCG, Pertamina
menjalankan program GCG, Etika Bisnis dan Anti Korupsi. Sejak tahun 2006 Pertamina melaksanakan program
Pertamina Clean. Tujuan dari pertamina Clean adalah menanamkan budaya kerja yang bersih kepada pekerja
pertamina dan para mitra usaha dari praktek korupsi, benturan kepentingan, penipuan, pelanggaran terhadap
hokum atau peraturan internal perusahaan dan perilaku tidak terpuji lainnya.
The measurements in PT Pertamina Persero GCG Assessment were used in accordance with the criteria and
methodologies developed by SOEs. The objective of the assessment is to measure GCG implementation in SOEs
comprising three aspects which cover ive indicators, 50 parameters and 160 items. The achievement of GCG score
in 2009 - 2010 is shown in the following table:
In 2010, Pertamina conducted GCG continuous improvement implementation program which comprised:
1 Completing the corporation document as an effort to improve compliance with applicable laws.
2 Increasing transparency by conducting information disclosure of the company for stakeholders through
various media. 3 Promoting GCG as part of the corporate culture through
improvement in understanding of the code of conduct or business ethics.
II. COMPLIANCE PROGRAM IN 2010
In accordance with the transformation momentum in all aspects and to encourage the implementation of GCG,
Pertamina implemented GCG programs of Business Ethics and Anti Corruption. Since 2006, Pertaminahas carried out
Pertamina Clean program. The purpose of Pertamina Clean is to inculcate a clean work culture to Pertamina employees
and its business partners from corruption pratices, conlict of interest, fraud, violation of laws or the company’s internal
regulations and other improper behavior.
w w
w .p
e rt
a mi
n a
.co m
141 140
L APO
R AN
T AH
U N
AN |
AN N
U AL
R EPO
R T
PER T
AMI N
A
2 1
TATA KELOLA PERUSAHAAN GooD coRPoRaTe GoveRnance
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Gevernance
1. Mengidentiikasi nilai-nilai dan standar etika selaras dengan visi dan misi perusahaan.
2. Menjabarkan tata nilai unggulan 6 C sebagai landasan etika yang harus diikuti oleh insane pertamina dalam
melaksanakan tugas. 3. Dalam acuan perilaku insan pertamina dalam
melaksansakan tugas dan tanggung jawab masing- masing dan berinteraksi dengan stakeholders
perusahaan. 4. Menjelasakan secara rinci standar etika agar insan
pertamina dapat menilai bentuk kegiatan yang diinginkan dan membantu memberikan pertimbangan
jika menemui keragu-raguan dalam bertindak. Etika usaha dan tata perilaku CoC selanjutnya dapat
menjadi acuan perilaku bagi Dewan Komsaris, Direksi dan pekerja sebagai insan pertamina dalam mengelola
perusahaan dengan cakupan : 1. Dewan Komisaris bertanggung atas dipatuhinya etika
usaha dan perilaku coc di lingkungan Perusahaan dibantu oleh Komite SDM, Umum dan Teknologi.
2. Direksi bertanggung jawab atas penerapan etika dan tata perilaku di lingkungan perusahaan dibantu oleh
Sekretaris Perseroan dan Satuan Pengawasan Intern SPI.
3. Deputi Direktur, Kepala DivisiGMKepala SPI, Manajer dan setingkat manajer bertanggung jawab atas
penerapan etika usaha dan tata perilaku COC di lingkungan unit kerjanya masing-masing.
4. Direksi menunjuk Chief Compliance Oficer CCO yang bertanggung jawab untuk Memantau penerapan
dan penegakan Code of Conduct dan Peraturan
Perusahaan lainnya di Perusahaan 5. Setiap insan Pertamina mengisi secara online dengan
menggunakan teknologi berbasis computer mengenai etika usaha dan tata perilaku CoC dengan demikian
setiap insane pertamina memehami dan setuju untuk mematuhi etika usaha dan tata perilaku yang
didokumentasikan oleh fungsi SDM atau fungsi yang ditrunjuk.
1. Identifying values and ethical standards in line with the company’s vision and mission.
2. Elaborating the 6 C excellence values as the foundation of ethics to be followed by Pertamina personnel in
performing their duties. 3. As reference for Pertamina personnel behavior in
performing their respective duties and responsibilities and interact with the company’s stakeholders.
4. Explaining in details the ethical standards so that Pertamina personnel canevaluate the form of their
desired activities and help provide advice should there be doubts in taking action.
Business ethics and code of conduct CoC may further be a reference for the Board of Commissioners, Directors
and employees as Pertamina personnel in managing the company covering:
1. The Board of Commissioners is responsible for compliance with business ethics and code of conduct
CoC within Company’s environment assisted by the HR General Affairs and Technology.
2. The Board of Directors is responsible for the implementation of ethics and code of conduct within
the company’s environment assisted by Corporate Secretary of and the Internal Control Unit SPI.
3. Deputy Director, Division HeadGM SPI Head, Manager and managerial level equivalent are responsible for the
implementation of business ethics and code of conduct COC within each work unit.
4. The Board of Directors appointed Chief Compliance Oficer CCO who is responsible for Monitoring the
implementation and enforcement of Code of Conduct and other Corporate Regulations.
5. Every Pertamina personnel illed online form of business ethics and code of conduct CoC using
computer-based technologies so that every Pertamina personnel understand and agree to abide by business
ethics and code of conduct documented by the HR function or other appointed functions.
11 Membuat modul, membuat video visualisasi Web Based Training WBT, untuk etika usaha dan tata
perilaku CoC 12 Melaksanakan pelatihan atau workshop tentang
Pertamina clean kepada pekerja dan calon pekerja yang bergabung melalui program BPS termasuk
melaksanakan upskilling pada champion GCG dari seluruh wilayah opearsi perusahaan.
13 Penandatanganan MOU antara Direktur Utama dengan pimpinan KPK tentang pembentukan Unit
Pengendalian Gratiikasi UPG. 14 Pendistribusian sticker, banner, pocket card, poster.
15 Memasukkan beberapa pedoman compliance kedalam Website Pertamina.
16 Pembangunan dan penerapan Compliance Online System.
17 External assessment 18 External Diagnostic Survey EDS yaitu suatu aktiitas
dalam pelaksanaan External Assessment yang memotret kegiatan operasional perusahaan tetapi tidak
mempengaruhi terhadap hasil score GCG. 19 Membangun hubungan kerjasama dengan pihak
external menjadi narasumber atau peserta pada berbagai aktiitas berskala nasional terkait dengan
upaya pemberantasan korupsi, diantaranya : a. KPK
b. KNKG c. Kementerian BUMN dalam implementasi GCG
20. Partisipasi ada pameran atas kegiatan hari anti korupsi yang diselenggarakan oleh KPK, KementerianInstansi
Pemerintah dan instansi lainnya.
III. PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA